Aku Sadar Aku Bukan Orang Yang Kamu Harapkan

Setiap orang pasti pernah merasa tidak percaya diri akan segala yang dimilikinya. Perasaan semacam ini disebut dengan perasaan abnormal diri. Seringkali Kita mengalaminya internal peristiwa percintaan, yaitu ki memberaki diri sendiri n domestik pelalah.

Perasaan ewuh pakewuh yang Kita miliki terhadap orang yang Kita sayang ini tak rumpil membuat Kita harus mengalah. Keadaan ini dilakukan sebab mengetahui dan sadar aku bukan basyar yang anda harapkan. Inilah fase dimana perasaan abnormal diri bernas di titik terendah.

Saat seseorang merada ewuh pakewuh diri n domestik hal percintaan akhirnya membuatnya merasa pulang ingatan diri akan posisi dan siapa diri Kita. Sehingga dengan cukup sempat diri, Kita makin memilih mengalah dan merelakan bani adam yang Kita camar bersama orang lain.

Padahal jika secara islami, perasaan abnormal diri ini merupakan perhatian yang tak perlu. Hal tersebut karena sudah sepatutnya setiap manusia mensyukuri nikmat yang Allah berikan berupa apa nan ada lega dirinya.

Perkenalan awal-pengenalan aku tak siapa-bisa jadi

• Karena aku bukan siapa-siapa dan tidak kali-siapa. Keberadaanku tak dibutuhkan dan ketiadaanku tidak dicari.
• Sedikit cemburu padahal dia enggak siapa mungkin kamu. Begitupun aku, bukan siapa siapa kamu ehe
• Aku bukan siapa-barangkali.. Juga bukan ingin menjadi siapa siapa
• Hari ini barangkali aku tidak siapa-siapa. Namun, 5 waktu pun, aku siapa masih bukan siapa-siapa.
• Sedikit menjauh lain bukan segala apa.karna aku sadar bahwa aku bukan kali siapa
• Andai aku jodohmu, tentu sudah lalu kulamar sira sayangnya aku enggak barangkali-siapa bagimu bingung, padahal aku belaka seorang spektator terlalu menjiwai drama di kehidupanmu
• Aku tidak siapa-kali, dan yaitu aku hanyalah sendiri rendahan.. nan terkadang memang ga tau diri dan ga tau kapasitas diri.. Bagaimana ga demikian, sedangkan aku belum n kepunyaan/memecahkan bagian apapun dari Ilmu yang suka-suka sekarang
• Tolong ya jangan samakan aku dengan mantanmu. Aku separas sira beda. Dia lulusan ia dan aku bukan kelihatannya-kali ia.
• Lebih ke pulang ingatan diri… Aku bukan kali-mana tahu… Apa nan mau disimbolkan?
• kok rindunya aku nan urus? padahal aku bukan siapa siapa.
• Ingin nangis Cak hendak bentak bentak Mau langsung chat Ingin langsung di telfon Mau murka Tapi aku ingat kini aku bukan siapa mungkin
• menurutku, kamu berfaedah segalanya. Menurutmu, aku bukan siapa mungkin dan enggak segalanya
• Lupakan aku, kembali padanya, aku tidak siapa kali bikin mu. Ku cintai mu, tak berarti bahwa, ku harus memiliki mu selamanyaaa
• Hanya sepintas bertemu pun menciptakan menjadikan asa ingin menyapa. Namun ucapan bisu, seakan menyadarkan, aku bukan siapa siapa.
• Pengen ngabarin, tapi aku enggak siapa siapa
• aku penat dengan mainan dunia , telah berangkat masa buat aku berehat dan belajar songsong hakikat aku tidak siapa siapa untuk sira
• Aku memang pantas diremehkan aku bukan siapa – siapa. Aku hanyalah aku
• Kadang ngga sadar nungguin makrifat, terkadang juga ngga sadar tiba mulai bisa kangen, tapi kadang tersadar kalau aku bukan boleh jadi-kali kamu
• Sering kali kau merendahkanku Melihat dengan sebelah matamu Aku bukan siapa-siapa
• Kadang rindu tapi hati mawas diri diri kalau aku tidak barangkali siapa mu

Menyusun perasaan rendah diiri boleh dilakukan oleh siapa saja melalui media apa saja. Salah satunya adalah di kendaraan sosial. Banyak diantara Kita yang menuliskan barang apa yang kita rasa di intern story. Begitu pula ketika sedang merasa rendah diri. Menuliskan kata bijak di sosial media menjadi sebuah cara berekspresi.

Fitur membuat martabat yang cak semau di sosial media Kita juga bisa menjadi keseleo suatu media kerjakan menyibakkan ingatan sedikit diri tersebut. Mengutip kalimat atau kata mutiara bagi dijadikan unggahan status menjadi cara bagi Kita kiranya bani adam bukan memaklumi segala nan Kita rasakan.

Kalau ingin makin panjang dan bertahan makin lama, saringan mengekspresikan perasaan nan dirasa melalui sebuah caption unggahan menjadi pilihan lainnya. Kalau memperalat mandu ini, garitan yang digunakan tak lagi tulisan singkat dan sederhana seperti quotes. Galibnya menggunakan kalimat-kalimat lebih tahapan.

Demikian tadi beberapa model kata introduksi singkat dan simpel yang menyusun perhatian kurang diri nan mungkin bisa menjadikan ide n domestik mengekspresikan diri Kita. Meski kejadian maupun ingatan seperti ini wajar dimiliki oleh setiap manusia, semata-mata juga lagi, tidak seharusnya sosok merasakan hal begitu juga ini.