Al Hujurat Ayat 12 Arti Perkata.
jumanto.com – Memahami Isi Ki gua garba Surat Al Hujurat Ayat 12 berpunca Sisi Hukum Tajwid, Arti Alas kata Perkata, terjemahan, dan tafsir para ulama. Surat Al Hujurat ialah surat di intern Al Alquran yang banyak di sampaikan di materi-materi pelajaran sekolah dalam tema sosial bermasyarakat, bersambung dengan orang lain.
Di ayat 12 ini, Allah telah memberikan garis batasan, bagaimana kita seharusnya berpose terhadap orang tidak.
Menjaga sikap baik lisan, hati, dan polah termasuk salah suatu watak orang yang beriman.
Oleh karena itu, mari kita sama-setimpal pahami isi nafkah surat Al Hujurat ayat 12 berikut hukum teks tajwid dan asbabun nuzul yang terserah di sana.
Baca juga: Tajwid Sahifah AlMaun.
Obstulen Ayat 12 Surat AlHujurat dan Arti Terjemahannya
Menurut Al Alquran dari Kementerian Agama, berikut ini terjemahan ayat 12 al hujurat lengkap dengan tanda waqafnya:

Secara singkat, isi kandungan dari ayat di atas adalah seyogiannya kita menghindari perbuatan buruk sangka atau su’u dzon.
Berburuk kira adalah termasuk perbuatan dosa. Demikian halnya dengan menggunjing tembuni kita.
Terlebih jika kita tujuannya mencari-cari kesalahan orang lain, padahal kesalahan pada diri kita sendiri bisa jadi makin banyak.
Bibit penyakit di cak lari lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tertumbuk pandangan.
Itulah turunan.
Jika kita selama ini camar melakukan ulah itu, maka moga kita sering bertaubat kepada Halikuljabbar, dan menanyakan izin kepada orang yang kita buruk asa dan kita gunjingkan.
Baca juga: Tajwid Salinan Annisa ayat 136.
Arti Per Kata Al Hujurat Ayat 12
Arti pembukaan per kata di kerumahtanggaan
arsip Al-Hujurot ayat 12
kurang lebih sebagai berikut:
- يٰٓاَيُّهَا artinya wahai.
- الَّذِيْنَ artinya bani adam-bani adam yang (isim maushul).
- اٰمَنُوا artinya percaya (orang-turunan tersebut, banyak orang).
- اجْتَنِبُوْا artinya kalian jauhilah (fi’il amr, pengenalan perintah untuk anak adam banyak).
- كَثِيْرًا artinya banyak.
- مِّنَ (min) artinya pecah.
- الظَّنِّ artinya prasangka (dzon).
- اِنَّ artinya sememangnya.
- بَعْضَ artinya sebagian.
- الظَّنِّ artinya prasangka.
- اِثْمٌ artinya dosa.
- وَ artinya dan.
- لَا artinya jangan.
- تَجَسَّسُوْا artinya kalian mengejar-cari kesalahan.
- وَلَا artinya dan janganlah.
- يَغْتَبْ artinya mengumpat.
- بَّعْضُكُمْ artinya sebagian kalian.
- بَعْضًا artinya sebagian lainnya.
- اَيُحِبُّ artinya apakah senang.
- اَحَدُكُمْ artinya keseleo seorang di antara kalian.
- اَنْ يَّأْكُلَ artinya memakan.
- لَحْمَ artinya daging.
- اَخِيْهِ artinya saudaranya.
- مَيْتًا artinya mayit atau mayit.
- فَكَرِهْتُمُوْهُ artinya maka kalian membencinya.
- وَاتَّقُوا artinya dan bertakwalah.
- اللّٰهَ artinya kepada Almalik.
- ِاِنَّ artinya sememangnya.
- اللّٰهَ Halikuljabbar.
- تَوَّابٌ artinya Maha Akseptor Taubat.
- رَّحِيْمٌ artinya Maha Pengasih.
All Hujurat 12 English
Di dalam Bahasa Inggris, Quran Surah Al Hujurat 12 boleh diterjemahkan andai berikut:
“Udara murni you who have believed, avoid much [negative] assumption. Indeed, some assumption is sin. And do titinada spy or backbite each other. Would one of you like to eat the flesh of his brother when dead? You would detest it. And fear Allah ; indeed, Yang mahakuasa is Accepting of repentance and Merciful”
Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12
Di atas hanya saya tuliskan tulisan arabnya sekadar, tidak saya tuliskan latinnya. Harapannya agar kalian yang belum dapat baca catatan arab, agar ngaji suntuk hehehe.
Nah, melihat dari tafsiran surat di atas, setidaknya kita mendapatkan
ponten-poin bermakna isi dari sertifikat alhujurat 12:
- kita diperintahkan untuk menjauhkan diri dari prasangka buruk.
- kita dilarang berburu-cari kesalahan sosok lain.
- kita dilarang untuk menggunjing manusia lain.
- anjuran untuk cerbak bertakwa kepada Yang mahakuasa.
- bertaubat kepada Tuhan setelah mengerjakan dosa.
Menurut tafsir jalalain, prasangka buruk yang dilarang adalah mensyaki buruk kepada hamba allah mukmin yang cangap berbuat baik.
Padahal buruk duga kepada orang fasik semenjak kalangan muslimin terkait dengan keburukan yang tampak dan terlihat berbunga mereka itu bukanlah dosa.
Mencari-cari kesalahan orang enggak artinya kita berusaha dengan cara menyelidiki, mencakar-cakar, apa hanya kesalahan yang dibuat orang lain, bukan kesalahan yang memang ditampakkan oleh orang tersebut.
Hukum Tajwid Sahifah Al-Hujurat Ayat 12 Beserta Alasannya
Gambaran inskripsi al hujurat ayat 12 beserta tajwidnya bisa kalian tatap lega gambar berikut:

Berikut ini penjelasan lengkapnya hukum tajwid di al hujurat 12 dengan alasannya;
No | Lafadz | Syariat Tajwid | Alasan |
1 | يٰٓاَيُّهَا | mad jaiz munfashil | Alasannya karena suka-suka mad thobi’i bertemu dengan hamzah tidak dalam suatu kalimah/kata. Cara bacanya dibaca panjang 2-6 harakat. |
2 | الَّذِيْنَ | – | – |
3 | الَّذِيْنَ | mad thobi’i | alasannya karena ada kasrah berpadan ya mati dan setelahnya tidak bertarung sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
4 | اٰمَنُوا | mad badal | alasannya karena suka-suka hamzah berharakat fathah antuk alif, dituliskan dengan fathah berdiri اٰ |
5 | اجْتَنِبُوْا | qolqolah shughro | alasannya karena ada jim mati tidak di intiha ayat/tempat waqaf |
6 | اجْتَنِبُوْا | mad thobi’i | alasannya karena ada dhommah bersesuai wawu mati dan setelahnya tidak bertemu sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
7 | كَثِيْرًا | mad thobi’i | alasannya karena cak semau kasrah bertemu dengan ya mati dan setelahnya tak bertemu sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
8 | كَثِيْرًا مِّنَ | idgham bighunnah | karena ada fathah tanwin berlawan dengan mim tidak dalam satu kalimah. kaidah bacanya tanwin dimasukkan ke leter nun dan dibaca berdengung. |
9 | الظَّنِّ |
idgham syamsiyah ataupun alif lam syamsiyah |
karena suka-suka alif lam berpatut dzo’, lam sepi dimasukkan ke huruf dzo. |
10 | الظَّنِّ | ghunnah musyaddadah | ada nun bertasydid, cara bacanya dibaca berdengung |
11 | اِنَّ | ghunnah musyaddadah | nun bertasydid |
12 | الظَّنِّ | idgham syamsiyah atau alif lam syamsiyah | karena terserah alif lam bersesuai dzo’, lam sirep dimasukkan ke huruf dzo. |
13 | الظَّنِّ | ghunnah musyaddadah | nun bertasydid, teks ghunnah |
14 | اِثْمٌ وَّ | idgham bighunnah | ada dhommah tanwin bertemu dengan fonem wawu dan tidak berada n domestik suatu kalimah |
15 | َلَا | mad thobi’i alias mad ashli | alasannya karena suka-suka fathah bertemu dengan alif dan setelahnya bukan berlanggar sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
16 | تَجَسَّسُوْا | mad thobi’i ataupun mad ashli | alasannya karena ada dhammah bertemu dengan wawu mati dan setelahnya tidak berlanggar sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
17 | وَلَا | mad thobi’i maupun mad ashli | karena ada fathah berpadan alif dan setelahnya lain bertarung sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
18 | يَغْتَبْ | isti’la | karena ada leter ghain sukun/lengang |
19 | يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ | idgham mutamatsilain | ada ba’ nyenyat/sukun berpatut ba berharakat fathah |
20 | بَّعْضُكُمْ بَعْضًا | ikhfa syafawi | ada mim lengang berlaga dengan ba’ |
21 | بَعْضًا | Mad ‘iwadh | cak semau dhad berharakat fathah tanwin dan waqaf, cara bacanya tanwinnya dihilangkandan dibaca panjang dua harakat. |
22 | اَحَدُكُمْ اَنْ | idzhar syafawi | terserah mim sirep bertemu hamzah |
23 | اَنْ يَّأْكُلَ | idgham bighunnah | suka-suka nun sirep bersabung ya’ dan lain dalam suatu kalimah |
24 | اَخِيْهِ | mad thobi’i alias mad asli | karena ada kasrah bertemu dengan ya lengang dan setelahnya tak bertumbuk sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
25 | مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ | ikhfa haqiqi | ada fathah tanwin bercocok huruf fa’ |
26 | فَكَرِهْتُمُوْهُ | tarqiq | ada fonem ra’ berharakat kasrah |
27 | فَكَرِهْتُمُوْهُ | mad ‘aridh lissukun | ada mad thobi’i (dhommah bertemu alif) dan berada di tempat waqaf. |
28 | وَاتَّقُوا اللّٰهَ |
tafkhim | lafadz Allah didahului maka dari itu lambang bunyi berharakat dhommah |
29 | اِنَّ | ghunnah musyaddadah | ada nun bertasydid |
30 | اِنَّ اللّٰهَ |
tafkhim | ada lafadz Sang pencipta didahului huruf berharakat fathah |
31 | تَوَّابٌ | mad thobi’i alias mad kudrati | suka-suka fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu sukun, tasydid, hamzah serta waqaf. |
32 | تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ | idgham bilaghunnah | ada dhommah tanwin bersesuai huruf ra’ |
33 | رَّحِيْمٌ | tafkhim | ra berharakat fathah |
34 | رَّحِيْمٌ | mad ‘aridh lissukun | ada kasrah berlawan ya sepi dan berada di kancah waqaf |
Itulah tadi hukum tajwid di ayat 12, insya Allah tidak kali kita bahas inskripsi al hujurat ayat 10, 11, 13 dan tembusan lainnya di Al Alquran.
Baca juga: Sempurna Iqlab di Al Quran.
Konklusi
Rezeki surat Al Hujurat ayat 12 merupakan sebuah petunjuk bagaimana cara kita bersikap terhadap orang enggak privat umur sosial.
Di ayat ini, kita juga bisa menemukan banyak sekali hipotetis bacaan hukum tajwid.
Demikian tadi pembahasan transendental isi kandungan, arti introduksi per kata, hukum bacaan tajwid sertifikat al hujurat ayat 12 beserta alasannya. Baca pula: 100+ Contoh Bacaan Idgham Bighunnah.
Al Hujurat Ayat 12 Arti Perkata
Source: https://www.pinhome.id/blog/tajwid-surat-al-hujurat-ayat-12-isi-kandungan-arti-perkata-penjelasan/