Angket Tes Dan Wawancara Termasuk Ke Dalam.
Apr 19, 2018 • 5 min read
Squad, apakah dia pernah mendengar wawansabda di televisi?
Wawanrembuk adalah
suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan kepada seorang narasumber (hamba allah yang memberikan deklarasi). Narasumber wawancara bentuknya tinggal beragam, misalnya soal jawab dengan pedagang, pemanufaktur, psikolog, atau para juru lainnya. Bikin melakukan wawancara terdapat atom-partikel nan harus terpenuhi. Jika salah satu molekul tersebut tidak ada, maka tanya jawab tersebut tidak dapat dilakukan. Apa namun unsur-atom dengar pendapat? Ayo kita lihat.
Elemen-anasir Wawancara
1. Pewawancara
atau hamba allah nan mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
2. Narasumber
atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam keadaan ini, narasumber atau informan berkedudukan perumpamaan penjawab soal atau pemberi mualamat. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Kerumahtanggaan situasi ini, narasumber bisa riil biang keladi, ahli, atau turunan jamak.
3. Tema atau perihal
yang diwawancarakan. Tema dahulu bermain dalam kegiatan konsultasi. Dalam hal ini, tema menjadi pusat sekaligus pemagaran hal-hal yang dibicarakan.
4. Musim
atau kesempatan dan
tempat.
Kegiatan soal jawab (Sumber: gramho.com)
Baca pula:
Jenis Puisi dan Contohnya
Langkah-langkah Melakukan Wawancara
1. Menentukan topik konsultasi
Sebelum melakukan wawanrembuk, kita harus menentukan topiknya, misalnya, tentang kesegaran, pendidikan, hiburan, latihan jasmani, pemerintahan, dan kedisiplinan. Penentuan topik konsultasi menjadi dasar untuk menentukan narasumber yang akan datang akan diwawancarai.
2. Menentukan narasumber
Pasca- topik wawancara ditentukan barulah narasumber dipilih. Narasumber harus dipilih insan yang khusyuk menuntaskan bidangnya. Dengan begitu, informasi yang diperoleh serius informasi yang akurat dan diakui kebenarannya.
3. Menyusun daftar pertanyaan bakal wawancara
Daftar pertanyaan disusun dengan tujuan agar wawancara bisa berjalan dengan lampias. Apabila wawansabda dilakukan tanpa persiapan, segala apa yang seharusnya ditanyakan mana tahu malar-malar enggak ditanyakan saat wawancara berlanjut. Dengan demikian, butir-butir yang diperoleh lagi juga tak lengkap.
4. Mengerjakan wawancara
Internal melakukan wawansabda, kita harus menerapkan
etika
berikut.
- Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan nan diberikan.
- Menggunakan bahasa yang santun.
- Menyampaikan tanya secara sistematis dan urut.
- Fokus pada materi wawanrembuk.
- Tidak menyudutkan narasumber dan lain membuat meresan.
- Tidak mengail pertanyaan yang memfokus pada fitnah atau mengadu domba.
- Bersikap objektif dan simpatik.
5. Menyadur dan Menyampaikan Hasil Wawansabda
dengan Bahasa yang Mudah Dipahami
Latihan Soal
Perhatikanlah kutipan wawancara berikut ini.
Pewawancara : “Selamat siang, Mbak. Apa Anda demen sinetron?”
Narasumber : “Terampai ya. Takdirnya sinetron tersebut bertema religiositas, mengedepankan skor moral dan budaya.”
Pewawancara : “Bagaimana tren sinetron detik ini menurut Anda?”
Narasumber : “Meracuni generasi Mas. Bagaimana tak, lha tema seputar ”menembak” pacar, patah lever, kejijikan mertua, memburu aset, dan pamer kemewahan. Tidak pantas buat adat ketimuran dan bukan pedagogis.”
Simpulan soal jawab tersebut adalah….
- tayangan sinetron tidak merebus
- film religi diminati
- film harus mengedepankan moral
- tayangan sinetron bervariasi
Jawaban: A
Pembahasan:
berdasarkan konsultasi tersebut, simpulan yang diperoleh ialah bahwa tayangan sinetron lain ki menggarap. Hal itu ditunjukkan oleh komentar dari narasumber yang menyebut bahwa tayangan sinetron lain pantas kerjakan adat ketimuran dan tidak pedagogis.
Mudah
‘kan
Squad? Sekiranya kamu mengikuti aturan dan etika dengar pendapat yang sudah disebutkan tadi pasti kegiatan wawancara akan laju. Jikalau anda mau berlatih dengan guru dalam berkualitas, kamu bisa mencarinya di
ruangles. Belajar dengan suhu yang sesuai dengan kriteriamu dan rasakan
#BelajarJadiHebat.
Wacana
Wirajaya, Asep Yudha. 2008. Beristiadat dan Bersastra Indonesia: untuk SMP atau MTs kelas VIII. Jakarta: Anak kunci Perbukuan, Departemen Pendidikan Kewarganegaraan.
Sumber Foto
Ilustrasi wawancara. Tautan: https://gramho.com/profile/salm_keto/2327337806
Kata sandang diperbarui 1 Desember 2020
Angket Tes Dan Wawancara Termasuk Ke Dalam
Source: https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-wawancara-dan-etikanya