Apa Arti Gereja Sebagai Umat Allah

By | 15 Agustus 2022

Apa Arti Gereja Sebagai Umat Allah.


A.

Arti dan Makna Dom andai Umat Allah

Istilah “Umat Sang pencipta” sudah digunakan dalam Perjanjian Lama yang kemudian dimunculkan dan dihidupkan pun oleh Konsili Vatikan II sesudah sekian lama Gereja menjadi terlalu hierarkis; didominasi oleh kabilah rohaniwan dan awam nan adalah mayoritas n domestik Basilika agak terdesak ke pinggir. Dengan paham Gereja sebagai Umat Yang mahakuasa, diakui sekali lagi kesamaan prestise dan peranan semua anggota Katedral. Semua anggota Dom punya martabat yang sebabat, tetapi berbeda kerumahtanggaan hal fungsi.

Menurut Minear, umat Allah ialah umat yang kepadanya Yang mahakuasa mengutus Anak-Nya sebagai Penyelamat dan Paduka tuan. Umat Tuhan tidak pemaafan dari kelahiran Yesus maupun PelayananNya, dan dari pesta Perjamuan Suci alias Kebangkitan atau apalagi nasab Arwah pada periode Pentakosta.
[5]

 Cuma juga harus diingat bahwa Umat Tuhan kembali bukan boleh lepas berpunca perjanjian yang mana aktivitas Allah privat zaman Abraham dan Musa. Kenyataan ini, karuan tidak mengecualikan realitas pemilihan maupun mengurangi makna yang abadi.

Kerumahtanggaan pemahaman ini, Tali kekang Jacobs lebih menyetujui Ekaristi laksana artian Gereja[6] khususnya internal artian “umat Allah” atau dengan resepsi Ekaristi, terbentuklah jemaat. Perayaan ekaristi tertuju pada pembentukan jemaat hal itu jelas kerumahtanggaan 1 Kor 11:22. Bagi paulus, Jemaat Allah sebanding artinya dengan umat Allah, hanya internal kata Yunani, “Umat (Laja) Allah” tidak tepatnya sama dengan “Jemaat (Ekklesia) Almalik” dan nan habis menyolok, “umat Yang mahakuasa yang dipakai oleh Paulus, hanya dipakai lakukan kutipan-kutipan Perjanjian Lama

Geraja sebagai Umat Allah memiliki ciri khasnya adalah:

1.      Umat Almalik yaitu suatu sortiran dan panggilan bersumber Yang mahakuasa sendiri. Umat Allah yakni
bangsa tersortir, bangsa terpanggil
.

Baca juga:   Negara Penghasil Wol Terbesar Di Dunia Adalah

2.      Umat Allah dipanggil dan dipilih untuk Allah dan untuk misi tertentu, ialah
menyelamatkan dunia
.

3.      Hubungan antara Halikuljabbar dan umatNya dimeteraikan oleh
suatu perjanjian
. Umat harus menaati perintah-perintah Tuhan dan Allah akan burung laut menepati janji-janjiNya.

4.      Umat Almalik caruk privat avontur melewati padang pasir mendekati
Kapling Terjanji
.

Dalam Perjanjian Bau kencur, Basilika merupakan satu Umat Allah nan sehati sejiwa, seperti nan ditunjukkan oleh Umat Purba.
[7]

 Basilika harus merupakan seluruh umat, tak hanya tingkatan belaka dan awam seolah-olah hanya merupakan adendum, pendengar dan penggubah. Singkatnya: Dom seyogiannya MENGUMAT.


B.

Radiks dan Konsekuensi Gereja yang Mengumat


1.

Radiks berasal Katedral yang Mengumat

Setiap basyar dipanggil kerjakan menyertakan diri secara penuh dalam semangat Umat Allah atau MENGUMAT. Mengapa harus demikian?

a.       Nyawa  mengumat pada dasarnya merupakan hakikat pecah Katedral itu seorang, sebab hakekat Gereja yakni
persaudaraan cinta hadiah
 sebagai halnya yang dicerminkan oleh hidup Umat Purba.
[8]



b.      Dalam roh mengumat banyak
karisma dan aneka jenis hidayah
 dapat dilihat, diterima dan digunakan bagi khasanah seluruh Katedral. Hidup Katedral yang berlebih menyampaikan segi organisatoris dan structural dapat mematikan banyak karisma dan karunia yang muncul berpunca radiks.
[9]



c.       Dalam hidup mengumat, semua insan yang merasa
meresapi martabat yang sama akan bertanggungjawab secara aktif dalam fungsinya masing-masing
 buat membangun Gereja dan membagi kesaksian kepada dunia.
[10]




2.

Konsekuensi dari Gereja yang Mengumat


a.

Konsekuensi bikin Didikan Gereja (Hierarki)

·         Menyadari fungsi pimpinan sebagai fungsi
pelayanan
. Pimpinan bukan di atas umat, semata-mata di tengah umat.

·         Harus peka bakal meluluk dan mendengar karisma dan karunia-karunia yang bertumbuh di kalangan umat.


b.

Konsekuensi bagi setiap Anggota Umat

Baca juga:   Untuk Dapat Bertahan Hidup Anak Rayap Beradaptasi Dengan

·         Menyadari dan meresapi
persatuannya dengan umat lain
. Orang bukan boleh menghayati hidup imannya secara individu saja.

·
Aktif
 dalam jiwa mengumat, menggunakan barang apa karisma, karunia dan kemustajaban nan dipercayakan kepadanya bagi kepentingan dan misi Katedral di perdua masyarakat. Semua bertanggung jawab dalam hidup dan misi Gereja.


c.

Konsekuensi buat Hubungan Umum dan Hierarki

·         Paham Gereja sebagai Umat Allah jelas mengirimkan konsekuensi dalam hubungan antara tataran dan kaum awam. Kaum awam bukan pula komplemen penyerta, melainkan
partner pangkat
.

·         Umum dan hierarki memiliki
martabat yang setinggi
, semata-mata
berbeda dalam hal fungsi
.

Apa Arti Gereja Sebagai Umat Allah

Source: http://materipaksmk.blogspot.com/2013/09/gereja-sebagai-umat-allah.html