Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Teknik Potong.
Dalam merawat pohon ada banyak hal-hal penting yang bisa anda pelajari, dan kami yakin ia yang memang tertarik pasti akan senang mempelajarinya. Riuk satu peristiwa tersebut yakni perkembangbiakan vegetatif yang terdiri atas berbagai varietas mandu.
Perkembangbiakan vegetatif sendiri adalah perkembangbiakan dari tanaman tanpa menyertakan penjara kelamin jantan dan bui kelamin betina. Teknik begini lewat lazim dilakukan tiba dari nan berskala rumahan hingga skala pertanian besar.
Salah satu berpangkal teknik perkembangbiakan vegetatif yang cukup belalah dilakukan waktu ini sejak dulu adalah cangkok maupun
layerage. Cukup rajin digunakan karena memang tergolong sebagai salah satu teknik perbanyakan tanaman yang paling mudah bahkan bagi para hobiis.
Ini dia semua hal yang teristiadat ia ketahui mengenai cangkok agar ilmu menanam nan dia n kepunyaan semakin transendental!
Apa itu Cangkok Pokok kayu?
Cangkok ataupun
layerage
ialah teknik perbanyakan pokok kayu yang memiliki mandu membuat perakaran mentah di batang. Perakaran yang mentah inilah kemudian dapat dijadikan sebagai tanaman sari yang bau kencur dengan aturan yang sepadan dengan indukan.
Menyuntikkan sendiri awalnya mengadopsi dari perundukan tanaman dimana cak semau beberapa pohon yang secara alami batangnya menyampai jatuh hingga menyentuh tanah. Buntang yang sampai ke kapling tersebut kemudian secara alami akan mewujudkan perakaran yang plonco.
Nah puas sistem perundukan, batang yang telah memiliki perakaran plonco ini bisa dipotong kerjakan dipisahkan berusul indukan dan kemudian ditanam di tempat lain dimana bibit hijau ini memiliki sifat yang identik alias sekelas persis dengan tanaman indukannya.
Adapun menanamkan awalnya ialah upaya meneladan teknik perundukan tersebut, dimana pembajak akan membuat perakaran bau kencur di adegan bangkai atas tanpa harus merundukkan tanaman sampai ke dasar tanah.
Cangkok nan memiliki nama lain
marcoteren
ini dilakukan dengan cara memusnahi sebagian batang berbunga tanaman tersebut dimana plong bagian perlukaan tersebut nantinya diharapkan akan tumbuh perakaran nan baru.
Bagian tanaman yang sudah terluka tersebut bisa ditutup dengan menggunakan persil yang subur dan dilapisi plastik agar terlindungi. Umumnya selama 2 hingga 4 bulan pasca pembungkusan sayatan akan muncul perakaran yang yunior.
Apabila perakaran yang mentah telah unjuk maka kamu bisa sekaligus memindahkan pati tanaman tersebut ke gelanggang lainnya bakal ditumbuhkan, tentunya dengan pohon nan memiliki sifat indentik dengan indukannya.
Adapun langkah-anju mencangkok tentunya berbeda-beda sesuai dengan tekniknya, tapi bagaimana sih sebenarnya?
Langkah-Langkah Mencangkok
Sebelum sampai ke langkah-langkah mencangkok sebenarnya terserah hal yang perlu ia ketahui apalagi dahulu dimana teknik cangkok sendiri mempunyai berbagai spesies teknik. Mulai bermula alami dan yang tiruan.
Tentang pembiakan tanaman cangkok secara alami misalnya adalah
tip layering,
stolon, sucker,
dan pendayagunaan
crown.
Sementara itu bilang teknik buatan misalnya menanamkan (
marcoteren
),
mound layering, trench layering, serpentine layering,
sebatas
simple layering.
Mari kita bahas dari yang penting yaitu
air layering
ataupun menyuntikkan alias marcoteren. Sebelumnya ada beberapa alasan memintal tumbuhan yang cocok bakal dicangkok, yakni:
- Pokok kayu tak bisa dikembangkan dengan
layerage
atau teknik vegetatif lainnya karena merentang sulit menciptakan menjadikan perakaran yunior bila terpisah dengan induk. - Percabangan tanaman terlalu tataran.
- Percabangan tanaman tidak fleksibel dan cenderung keras sehingga tidak bisa jadi untuk dilengkungkan ke kapling.
- Praktis untuk pokok kayu berkayu lautan ataupun berkayu kecil.
Teknik ki memasukkan sendiri terdiri atas teknik
cangkok sayat
dan teknik
menanamkan belah.
Tingkatan cangkok sayat
Adapun langkah-langkah nan bisa beliau untuk bakal mengamalkan
Ki memasukkan Sayat
yaitu sebagai berikut ini:
- Carilah tanaman induk yang ingin dikembangbiakkan dengan teknik cangkok. Silahkan mencari tanaman induk yang memiliki sifat unggul yang ingin diperbanyak, karena memang itulah intensi utama mulai sejak teknik pembiakan menanamkan.
- Pohon yang akan dicangkok harus cukup semangat dan mutakadim koalisi berdampak seyogiannya bibitnya maksimal.
- Di penggalan percabangan buntang lakukan penyayatan secara melingkar, namun hati-hatilah ketika merincis batang. Usahakan babak kambium tidak ketaton agar menyuntikkan hipotetis.
- Kerik kambium hingga balgam-sputum dan sisa kotoran yang cak semau hilang dan kambium nampak tandus. Tujuannya adalah agar jaringan angkut
floem
hilang sehingga zat hara dan air akan panjat namun tak bisa turun berpunca daun ke akar susu. Dengan demikian akan tergiur pembentukan akar hijau. - Setelah luka sayatan terbentuk dengan baik maka kamu bisa menutupnya dengan alat angkut menanamkan seperti tanah gembur ataupun sintesis tanah dan ramal.
- Bila telah ditutupi dengan media cangkok sira bisa melanjutkannya dengan melakukan penyampulan menggunakan plastik atau sabut nyiur, dengan simpul ikatan sekitar 2 centimeter dari ujung-ujung sayatan.
- Bakal proteksi rutin dengan cara menyiramnya adakalanya terutama bila di daerahmu cenderung kering dan tidak hujan bagi waktu yang lama. Lebih baik kembali apabila proses cangkok dilakukan saat musim hujan.
- Ki memasukkan yang berbuah ditandai dengan pohon yang tetap segar tidak tertentang mati, dan karuan belaka tertentang akar-akar yang memenuhi media cangkokan. Bila sudah demikian kamu dapat serampak memotong cangkokan tepat di bawah simpul kawin cangkokan.
- Penyederhanaan batang cangkokan nan sesak strata dikhawatirkan akan membuat tanaman baru rentan terserang hama dan akan lebih mudah sepi.
- Selain itu jangan lupa cucuk sebagian daun karena akan membentuk penguapan air nan berlebihan. Akar cangkokan cenderung kian langlai sehingga belum dapat mengimbangi penyedotan air dengan laju penguapan air habis daun.
- Rawat hasil bunga sebagai halnya indukannya.
Panjang cangkok belah
Adapun awalan-langkah yang bisa kamu lakukan lakukan menggunakan teknik
Cangkok Belah
adalah sebagai berikut ini:
- Carilah tanaman induk yang ingin dikembangbiakkan dengan teknik menyuntikkan. Cari pohon induk yang memiliki aturan unggul yang ingin diperbanyak, pohon lagi harus sudah cukup umur dan sudah berhasil.
- Di bagian batang yang ingin dicangkok lakukan pembelahan menjadi dua bagian terpisah dengan ukuran kira-kira sama besar.
- Selepas itu gantungkan arena mandraguna media tepat di bawah bagian bangkai yang cempek, letakkan persis adegan layon tersebut hingga ke sarana tanam.
- Lakukan perawatan rutin dengan mandu menyiramnya sama sekali terutama bila di daerahmu cenderung cengkar dan tidak hujan lakukan waktu nan lama. Bertambah baik lagi apabila proses cangkok dilakukan momen tahun hujan.
- Cangkok yang berbuntut ditandai dengan tanaman yang tegar fit lain tampak mati, dan pasti saja tampak akar susu-akar nan memenuhi media cangkokan. Bila sudah demikian anda boleh langsung menyela cangkokan tepat di sumber akar simpul gayutan cangkokan.
- Pemotongan bangkai cangkokan yang bersisa panjang dikhawatirkan akan membuat tanaman baru rentan terserang hama dan akan lebih mudah lengang.
- Selain itu jangan lupa potong sebagian daun karena akan membuat penguapan air yang berlebihan. Akar cangkokan cenderung lebih rengsa sehingga belum bisa mengimbangi penyerapan air dengan laju penguapan air dahulu daun.
- Rawat hasil anakan sebagaimana indukannya.
Adapun teknik
layerage
lainnya yang bisa kamu coba diantaranya yakni andai berikut ini:
Teknik uang jasa layerage
- Purwa-tama kamu harus mencari tumbuhan dengan buntang nan layak laur serta mempunyai bagian yang dekat dengan tanah. Beberapa jenis tanaman nan biasa dibiakkan dengan teknik perbanyakan ini adalah murbei, delima, azalea, apel, hingga filodendron.
- Bila sudah menemukan batang yang sekata beliau bisa merundukkan tanaman refleks ke tanah dan membenamkannya sedalam 3 sebatas 5 cm.
- Pasca- batang tersebut terendam, rawat sewajarnya dan tunggu selama 2 hingga 3 bulan. Biasanya ujung batang yang terbenam tersebut akan menampilkan akar susu serabut.
- Bila sudah mempunyai perakaran baru kamu boleh langsung memindahkan tanaman anakan tersebut ke tempat tanam lainnya.
Teknik simple layerage
- Sesungguhnya teknik ini mirip dengan teknik perundukkan alias
komisi layerage
namun bedanya cabang nan dibenamkan di intern tanah memiliki kedalaman yang cukup internal yakni 10-25 cm, serta ujung pokok kayu yang tidak tergenang pun cukup tinggi yakni 10-25 cm. - Pertama-tama ia harus mengejar pokok kayu dengan batang yang cukup lentur serta n kepunyaan episode yang sanding dengan tanah. Bilang jenis tumbuhan yang stereotip dibiakkan dengan teknik perbanyakan ini adalah murbei, delima, azalea, apel, mawar liar, ros pagar, buah berry, hingga filodendron.
- Bila sudah lalu menemukan batang yang cocok kamu bisa merundukkan tanaman berbarengan ke tanah dan membenamkannya sedalam 3 sampai 5 cm.
- Selepas buntang tersebut terbenam, rawat sewajarnya dan tunggu selama 2 hingga 3 bulan. Umumnya ujung batang yang terbenam tersebut akan memunculkan akar serabut.
- Bila telah punya perakaran baru dia bisa langsung memindahkan tanaman anakan tersebut ke tempat tanam lainnya.
Teknik trench layerage
- Pertama-tama dia harus mengejar tumbuhan dengan batang yang layak lentur serta memiliki adegan yang dekat dengan petak. Bilang jenis pokok kayu yang lazim dibiakkan dengan teknik perkalian ini merupakan murbei, delima katik, azalea, apel, mawar liar, ros sogang, buah berry, sampai filodendron.
- Bila mutakadim menemukan batang yang cocok kamu boleh merundukkan tanaman langsung ke kapling dan membenamkannya sedalam 10 hingga 15 cm. Bagian bangkai yang ditanam harus layak tangga yakni sekeliling 10 – 25 cm atau terlebih hingga 50 cm.
- Setelah batang tersebut tenggelam, rawat sewajarnya dan tunggu sepanjang 2 setakat 3 bulan. Biasanya ujung batang yang terendam tersebut akan memunculkan akar tunjang pupuk.
- Bila sudah memiliki perakaran baru sira bisa serempak menularkan tanaman anakan tersebut ke tempat tanam lainnya. Perbedaan teknik ini dengan teknik lainnya adalah turunan nan pas banyak. Biasanya bersumber mayat dengan panjang 25-50 cm bisa menghasilkan seputar 5 taruk anakan.
Teknik compound layerage atau serpentine layerage
- Pertama-tama kamu harus mencari pohon dengan batang yang patut lentur serta memiliki bagian yang erat dengan tanah. Beberapa jenis pohon nan normal dibiakkan dengan teknik pergandaan ini yakni murbei, delima putih, azalea, naik banding, ros liar, mawar sogang, buah berry, hingga filodendron.
- Bila sudah menemukan jenazah yang cocok kamu bisa merundukkan pohon langsung ke tanah dan membenamkannya sedalam 5-10 cm, dan mengeluarkannya sepanjang 5-10 cm, dibenamkan kembali, dan lebih jauh. Artinya kamu menanamkannya secara selang-seling antara bagian batang yang terbenam dan keluar.
- Setelah batang tersebut terbenam, rawat sewajarnya dan tunggu selama 2 sebatas 3 bulan. Umumnya ujung batang yang terbenam tersebut akan memunculkan akar serabut.
- Bila telah memiliki perakaran baru kamu bisa simultan memindahkan tanaman anakan tersebut ke tempat tanam lainnya. Perbedaan teknik ini dengan teknik lainnya yaitu turunan yang cukup banyak. Bagian batang yang tenggelam akan membentuk perakaran, adapun mayat nan timbul di latar akan membentuk tunas-tunas muda.
Teknik mound layerage
- Pertama-tama anda harus mengejar tumbuhan dengan batang yang sepan lentur serta punya adegan nan dekat dengan tanah. Beberapa jenis tanaman yang konvensional dibiakkan dengan teknik perkalian ini adalah apel, ros, dan bunga krisan.
- Bakal melakukan teknik ini pertama-tama kamu memotong batang terdahulu dari tanaman tersebut. Setelah itu kamu bisa langsung tindan batang yang telah dipotong tersebut dengan petak.
- Setelah kunarpa tersebut terbenam, rawat sewajarnya dan tunggu selama 2 sampai 3 wulan. Rata-rata ujung batang yang terbenam tersebut akan memunculkan tunas-tunas hijau
- Bila sudah lalu memiliki perakaran baru ia bisa langsung menularkan tanaman anakan tersebut ke bekas tanam lainnya. Perbedaan teknik ini dengan teknik lainnya ialah turunan yang cukup banyak.
Nah itulah tadi beberapa teknik cangkok alias
air layerage
serta teknik
layerage
lainnya yang masih serupa dengan teknik menanamkan.
Mengapa Harus Berbuat Cangkok dan Segala apa Kelemahan Ki memasukkan?
Keunggulan cangkok
Bukan sonder alasan teknik menyuntikkan dan
layerage
ini menjadi populer. Alasan pertama banyak turunan yang mencangkok adalah karena memang teknik ini termasuk teknik yang paling mudah dibandingkan dengan teknik penangkaran vegetatif lainnya.
Selain itu puas beberapa tumbuhan hortikultura memang memiliki sifat yang rumpil diperbanyak dengan teknik lainnya karena sulit memunculkan perakaran yunior. Misalnya pohon seperti sawo, mangga, hingga rambutan.
DIketahui lagi angka kehampaan tumbuh pada pokok kayu yang dilakukan pemijahan dengan cangkok nisbi invalid, serta mempersingkat tahun vegetative sehingga tanaman akan jauh lebih cepat berbuah.
Ragil seumpama salah satu tujuan utamanya dilakukan menanamkan yakni karena teknik ini memungkinkan anak uang mempunyai rasam yang separas persis alias identik dengan indukannya. Sehingga bila n kepunyaan indukan yang menang bisa memperoleh bunga yang memenangi kembali.
Kelemahan cangkok
Mengenai kelemahan pecah teknik ini adalah rusaknya sistem percabangan tanaman induk setelah mangsa cangkokan dipotong, selain itu produksi bermula tanaman induk akan memendek terutama bila engkau membuat banyak cangkokan berpokok satu pokok kayu induk.
Selain itu bila anda berlebih banyak menciptakan menjadikan cangkokan pada satu tanaman induk, maka tanaman induk tesebut akan mengalami rejuvenilisasi dimana fase vegetatifnya akan ki bertambah sebelum masuk fase generative sehingga perlu ditunggu hingga dapat bertelur kembali.
Terakhir kelamahan bermula teknik cangkok adalah sistem perakaran yang bukan terlalu baik dan diketahui tanaman menjadi mudah tumbang ketika dewasa. Selain itu pokok kayu juga layak sulit diatur arah tumbuhnya.
Faktor yang dapat Memengaruhi Keberhasilan Cangkok
Cak semau beberapa faktor yang dapat dikendalikan atau tidak, yang diketahui terkait dengan kejayaan berusul cangkok nan kamu kerjakan terhadap tumbuhan nan kamu punya, berikut ini diantaranya.
Jenis tanaman
Salah satu faktor utama yang bisa memengaruhi kesuksesan cangkok adalah jenis pokok kayu yang dicangkok. Diketahui tanaman yang punya beras ketan nilai pertumbuhan akar barunya mendatangi makin lama dibandingkan dengan pohon nan tidak bergetah.
Alat angkut menanamkan
Semakin mampu maupun semakin banyak tembolok zat hara nan dimiliki maka itu media cangkok tentu tetapi akan sangat mempengaruhi pembentukan anakan terbit cangkokan yang kamu bikin.
Semakin subur, semakin banyak zat hara, dan semakin banyak mineral yang dimiliki maka dari itu alat angkut tanam cangkokmu tentu semata-mata akan memacu dan mengoptimalkan pertumbuhan rente berpokok cangkok yang ia untuk.
Beberapa sarana cangkok yang direkomendasikan misalnya tanah berkemut-kemut, pupuk kandang, bunga tanah, abuk sabut kelapa, hingga mos. Inti dari pemilihan media tersebut adalah kemampuan penyediaan hara yang baik dan kemampuan mempertahankan kelembaban dan membedakan air yang baik pula.
Pembungkus media cangkok
Sebabat begitu juga seleksi media, pemilihan pembungkus cangkok sekali lagi sepantasnya tidak berlebih
strict
atau ketat. Beberapa mangsa nan diketahui bisa dijadikan pembungkus media cangkok misalnya sabut nyiur, ijuk, belek keluaran, aur, sebatas plastik.
Kendati demikian kebanyakan insan yang mengerjakan teknik menyuntikkan akan menggunakan plastik bak wahana plastik khususnya plastik bening. Selain mudah dan murah didapatkan, plastik bening bisa kondusif para pencangkok dalam mengintai perakaran plonco.
Bahkan plastik mempunyai sifat kedap air sehingga tidak mewujudkan pelepasan air berlebih besar, serta bisa mempertahankan kelembaban air dengan baik yang merupakan salah satu faktor bermanfaat pula di dalam pencangkokan tanaman.
Teknik cangkok
Memang masih menjadi perdebatan, sekadar diketahui cara cangkok iris akan takhlik timbulnya perakaran lebih cepat dibandingkan prinsip ki memasukkan belah. Tapi pada akhirnya sih semakin terampil kamu mengamalkan pencangkokan tentu akan semakin baik hasil cangkokannya.
Waktu mencangkok
Sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas bahwa salah satu poin berfaedah di kerumahtanggaan melakukan transplantasi adalah kasih air yang pas serta rutin pada tanaman yang dicangkok.
Salah satu perian yang paling dianjurkan kerjakan melakukan pencangkokan adalah musim penghujan dimana kamu tidak wajib repot-repot menyiram cangkokan terlalu selalu. Apalagi bila anda membuat cangkokan intern jumlah yang besar pada satu tumbuhan indukan.
Penyaringan batang
Batang yang akan dijadikan cangkokan seyogiannya dipilih berpunca pohon indukan yang memiliki usia patut, tidak bersisa tua renta, cuma memiliki sifat genetik nan unggul, subur, fit, bebas kebobrokan, dan kuat.
Selain itu kamu bisa memilih batang dengan diameter nan pas yakni seukuran kelingking ataupun pensil, dengan dahan nan memiliki deragem dimana diketahui dahan tersebut berumur tak bersisa tua lontok dan mengandung banyak karbohidrat yang akan lampau signifikan andai sediaan makanan.
Pemeliharaan
Karuan saja pemeliharaan tanaman berpengaruh utama di dalam keberhasilan seseorang detik mencangkok. Semakin rajin sira membudidayakan, menjaga kelembaban, dan menjaga kesehatan tumbuhan induk, maka dapat dipastikan peluang cangkokanmu akan berhasil bertambah osean.
Selain itu pemeliharaan pasca menyuntikkan juga harus diperhatikan. Dimana beliau harus mengidas tanah yang subur, terpapar sepan mentari, namun tidak terlalu erotis. Karena penguapan pecah patera malar-malar dapat membuat tanaman anak uang cangkok mati.
Bahkan bila anakan cangkok dirasa masih perlu disemaikan, tentu sebelum dipindahkan ke pelan ia harus melakukan penyemaian di wadah-ajang terlebih dahulu sebelum siap dipindah ke media tanam yang lebih luas dan osean.
Hadiah zat tambahan
Pelecok satu penyebab kekecewaan di n domestik mencangkok adalah akar tunjang yang tidak tumbuh. Sedangkan perakaran ialah situasi nan paling dinanti-nantikan oleh para pencangkok tanaman.
Ada sejumlah literatur dan ahli nan merekomendasikanmu untuk menggunakan zat pengatur tumbuh seyogiannya pertumbuhan akar bisa tergiur. Zat-zat inipun diketahui bisa kamudapatkan dengan mudah di toko-toko pertanian.
Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Teknik Potong
Source: https://kutanam.com/semua-hal-yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-cangkok/