Arti Kata Molekul Dalam Kamus Bahasa Indonesia

By | 15 Agustus 2022

Arti Kata Molekul Dalam Kamus Bahasa Indonesia.

Terbit Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Citra AFM 1,5,9-triokso-13-azatriangulena beserta struktur kimianya.[3]

Sebuah
molekul
adalah gugusan yang secara elektris biasa yang tersusun berasal dua atau lebih anasir yang saling bersimpai melalui ikatan kimia.[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Molekul dibedakan dari ion berdasarkan ketiadaan muatan listrik. Namun, dalam fisika kuantum, ilmu pisah organik, dan biokimia, istilah
molekul
demap digunakan dengan kira longgar, lagi digunakan bagi ion poliatomik.

Kerumahtanggaan teori kinetika gas, istilah
molekul
sering digunakan untuk partikel gas apapun tanpa memperdulikan komposisinya. Menurut definisi ini, atom gas mulia dianggap laksana molekul bak elemen monoatomik.[9]

Suatu molekul dapat homonuklir, ialah, mengandung atom-atom pecah satu unsur kimia, misalnya oksigen (Udara murni2); atau dapat pula berupa heteronuklir, suatu campuran kimia yang tersusun dari lebih terbit satu molekul, misalnya air (H2O). Atom dan kompleks nan terhubung melalui ikatan non kovalen, seperti hubungan hidrogen atau sangkutan ionik, umumnya dianggap sebagai elemen tersendiri.[10]

Molekul misal suku cadang materi resmi terdapat internal zat organik (dan biokimia tentunya). Mereka menyusun sebagian lautan samudera dan atmosfer. Namun, mayoritas zat padat yang kita kenal di Dunia, tersurat sebagian lautan mineral yang membentuk kerak, mantel, dan inti bumi, mengandung banyak pergaulan kimia, hanya
tidak
tersusun berasal molekul yang dapat diidentifikasi. Selain itu, bukan ada molekul yang khas nan boleh didefinisikan sebagai batu belanda ionik (garam) dan kristal kovalen (padatan jaringan kovalen,
network solid), meskipun ini sering tersusun berasal rumah pasung unit yang repetitif sehingga membentuk bidang (seperti dalam grafena) atau tiga matra (sebagaimana intan, kuarsa, atau natrium klorida). Tema struktur rumah pasung unit nan berulang juga berlaku untuk sebagian besar fase paling kecil padat dengan ikatan logam, yang artinya bahwa besi padat lagi tidak terbuat pecah molekul. Privat kaca (zat padat yang berada dalam situasi vitreous tak teratur), molekul-partikel juga dapat disatukan oleh jalinan kimia tanpa adanya unsur definitif apapun, maupun tanpa adanya keterulangan unit yang teratur seperti pada kristal.

Sains molekular

[sunting
|
sunting perigi]

Sains partikel disebut
kimia molekular
atau
fisika molekular, tergantung fokusnya apakah titik api puas kimia maupun fisika. Ilmu pisah molekular berurusan dengan syariat-syariat nan mengatur interaksi antara molekul nan menghasilkan pembentukan dan pemisahan gabungan kimia, temporer fisika molekular berurusan dengan hukum-hukum yang mengatur struktur dan sifat-sifatnya. Namun pada prakteknya, perbedaan ini enggak tegas. Dalam sains molekular, suatu partikel terdiri dari suatu sistem stabil (keadaan persaudaraan [en]
yang tersusun semenjak dua atau kian anasir. Ion poliatomik kadang-kadang dapat dianggap andai molekul bermuatan listrik. Istilah
molekul lain stabil
digunakan kerjakan molekul nan sangat tanggap, adalah pemasangan paser pendek (resonansi) elektron dan inti atom, seperti mana radikal, ion-ion elemen, atom Rydberg, keadaan pertukaran, kompleks van der Waals, ataupun sistem dari benturan elemen begitu juga kondensat Bose–Einstein.

Sejarah dan etimologi

[sunting
|
sunting perigi]

Menurut Merriam-Webster dan Online Etymology Dictionary, istilah “molecule” diturunkan berpunca the bahasa Latin “moles” atau unit kecil konglomerat.

  • Molecule
    (1794) – “partikel nan teramat halus”, dari bahasa Prancis
    molécule
    (1678), dari bahasa Neo-Latin
    molecula, kecil terbit bahasa Latin
    moles
    “massa, penghalang”. Awal maknanya enigmatis-samar; mode introduksi (digunakan sampai akhir abad 18 namun n domestik bentuk Latin) dapat ditelusuri ke filsafat Descartes.[11]
    [12]

Definisi partikel sudah lalu berkembang seiring eskalasi pengetahuan tentang struktur anasir. Definisi sebelumnya kurang tepat, mendefinisikan molekul sebagai “anasir terkecil dari zat ilmu pisah bersih nan masih mempertahankan komposisi dan adat kimianya”.[13]
Definisi ini belalah terpatahkan karena banyak zat dalam camar duka biasa, begitu juga batuan, garam, dan logam, terdiri terbit jaringan intan imitasi besar berpunca atom ataupun ion yang berikatan secara kimia, tetapi tidak terbuat dari molekul diskrit.

Perantaraan

[sunting
|
sunting mata air]

Molekul disatukan maka itu gayutan kovalen atau koalisi ion. Beberapa variasi unsur nonlogam hanya cak semau andai unsur di lingkungan. Sebagai lengkap, hidrogen saja ada sebagai zarah hidrogen. Sebuah unsur sintesis terbuat dari dua unsur ataupun kian.[14]

Baca juga:   Fakta Yang Dapat Dimasukkan Ke Kalimat Laporan Hasil Percobaan Adalah

Kovalen

[sunting
|
sunting sumber]

Pembentukan ikatan kovalen H2
(kanan) di mana dua molekul hidrogen berbagi dua elektron.

Ikatan kovalen adalah perpautan kimia yang melibatkan pembagian antagonis elektron di antara atom. Pasangan elektron ini disebut
lawan bersama
ataupun
pasangan kombinasi, dan keseimbangan stabil bermula gaya tarik dan tolak antar molekul, saat mereka berbagi elektron hal itu disebut
ikatan kovalen.[15]

Ionik

[sunting
|
sunting sumber]

Ikatan ionik yakni sejenis ikatan kimia yang menyertakan ki akal tarik elektrostatik antara ion dengan bagasi berlawanan, dan yakni interaksi utama yang terjadi pada senyawa ionik. Ion adalah atom nan telah kehilangan satu ataupun lebih elektron (disebut kation) dan atom nan telah mendapatkan satu alias makin elektron (disebut anion).[16]
Transfer elektron ini disebut
elektrovalensi
yang merupakan dagi bermula kovalensi. Dalam kasus yang minimal terlambat, kation adalah atom logam dan anion yaitu atom nonlogam, tetapi ion ini boleh menjadi lebih berat, misalnya, ion molekuler seperti
NH
+
4


atau
SO
2−
4

. Sederhananya, perkariban ionik adalah transfer elektron dari logam ke nonlogam moga kedua anasir mendapatkan kelopak valensi nan terisi mumbung.

Dimensi unsur

[sunting
|
sunting sumur]

Lazimnya anasir berlebih kecil bikin dilihat dengan mata telanjang, tapi terdapat pengecualian. DNA, sebuah makromolekul, boleh menyentuh format makroskopis, seperti kebanyakan molekul polimer. Partikel yang biasa digunakan sebagai blok pembangun kerjakan campuran organik memiliki dimensi beberapa angstrom (Å) setakat beberapa ratus Å, alias selingkung seper satu miliar meter. Partikel tunggal lazimnya enggak dapat diamati oleh pendar (seperti disebutkan di atas), sahaja molekul kecil dan bahkan rencana atom boleh ditelusuri kerumahtanggaan beberapa hal dengan menggunakan mikroskop tren anasir. Beberapa molekul terbesar adalah makromolekul maupun supermolekul.

Atom terkecil yaitu hidrogen diatomik (H2), dengan strata pertautan 0,74 Å.[17]

Jemari-jari partikel yang efektif ialah ukuran nan ditunjukkan molekul dalam enceran.[18]
[19]
Diagram permselektivitas beraneka macam zat [en]
kebal teladan-contoh ini.

Rumus molekul

[sunting
|
sunting sumber]

Tipe rumus ilmu pisah

[sunting
|
sunting perigi]

Rumus kimia untuk molekul memperalat suatu larik huruf angka partikel kimia, angka, dan sama sekali juga bunyi bahasa lainnya, sebagaimana tanda kurung, segel hubung (dash), tera lingkung kelukan, dan keunggulan
plus
(+) dan
minus
(−). Ini invalid pada satu baris tipografi simbol, yang siapa mencaplok subskrip dan superskrip.

Rumus empiris paduan yaitu jenis rumus kimia yang sangat sederhana.[20]
Ini adalah rasio ganjaran buntak minimum sederhana berusul unsur kimia pembentuknya.[21]
Sebagai hipotetis, air selalu terdiri dari rasio 2:1 atom hidrogen terhadap zarah oksigen, dan etil alkohol atau etanol selalu terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen dalam rasio 2:6:1. Namun, ini tidak menentukan jenis partikel secara unik – dimetil eter memiliki rasio yang sama sebagaimana etanol, misalnya. Molekul dengan atom yang sama dalam aliansi yang berbeda disebut isomer. Juga fruktosa, misalnya, memiliki rasio yang sama (karbon:hidrogen:oksigen = 1:2:1) (dan dengan demikian rumus empiris yang sama) cuma jumlah molekul dalam molekulnya berlainan.

Rumus anasir mencerminkan besaran atom yang tepat yang membentuk anasir dan mengkarakterisasi zarah yang farik. Belaka isomer yang berbeda dapat mempunyai komposisi atom nan sama saat menjadi molekul yang berbeda.

Rumus empiris acap kali seperti rumus zarah tapi tak selalu. Seumpama sempurna, molekul asetilena memiliki rumus molekul C2H2, tetapi rasio atom yang minimal sederhana ialah CH.

Massa molekul dapat dihitung dari rumus kimia dan dinyatakan internal runcitruncit massa atom normal sama dengan 1/12 massa partikel karbon-12 (isotop
12C) independen. Bakal padatan jaringan, istilah unit rumus digunakan intern perhitungan stoikiometri.

Rumus struktur

[sunting
|
sunting sumber]

Representasi 3D (kiri dan tengah) dan 2D (kanan) dari molekul terpenoid atisana.

Untuk molekul dengan struktur 3 dimensi yang rumit, terutama yang mengikutsertakan partikel yang tercantol puas empat substituen yang berlainan, formula molekul tercecer atau terlebih rumus kimia tunas-sistemis mungkin tidak layak untuk menentukan molekul secara lengkap. Dalam kasus ini, mungkin diperlukan macam formula grafis yang disebut rumus struktur. Rumus struktur pada gilirannya dapat diwakili dengan nama kimia satu dimensi, tetapi nomenklatur kimia serupa itu membutuhkan banyak kata dan istilah nan lain merupakan bagian berpokok rumus ilmu pisah.

Baca juga:   Aku Ingin Cinta Yang Nyata Lirik

Geometri partikel

[sunting
|
sunting sumur]

Molekul memiliki kesetimbangan geometri—panjang dan tesmak ikatan—tetap yang dengannya mereka terus berosilasi melalui gerak vibrasi dan rotasi. Objek tulen terdiri dari molekul dengan struktur geometris galibnya yang sama. Rumus ilmu pisah dan struktur molekul adalah dua faktor utama yang menentukan sifat-sifatnya, terutama reaktivitasnya. Isomer berbagi rumus kimia tapi rata-rata memiliki sifat yang sangat berbeda karena strukturnya yang berlainan. Stereoisomer, jenis isomer tertentu, memiliki rasam fisiko-ilmu pisah yang sangat mirip dan pada saat bersamaan berbeda aktivitas biokimianya.

Spektroskopi molekuler

[sunting
|
sunting sumber]

Hidrogen dapat dibebaskan dari partikel H2TPP dengan menerapkan tegangan plus ke ujung mikroskop penerowongan payaran (STM, a); penghilangan ini menidakkan kurva revolusi-voltase (I-V) dari partikel TPP, yang diukur dengan menunggangi ujung STM yang sama, dari seperti dioda (kurva abang di b) menjadi seperti resistor (kurva plonco). Gambar (c) menunjukkan deretan anasir TPP, H2TPP dan TPP. Detik memindai rangka (d), kelebihan voltase diterapkan pada H2TPP pada titik hitam, yang secara langsung menyabarkan hidrogen, seperti yang ditunjukkan lega adegan dasar (d) dan gambar hasil pemindaian ulang (e). Manipulasi semacam itu bisa digunakan intern elektronika atom singularis.[23]

Spektroskopi molekuler
berhubungan dengan respon (jangkauan) molekul yang berinteraksi dengan sinyal probing energi yang diketahui (atau kekerapan, sesuai dengan rumus Planck). Zarah n kepunyaan tingkat energi terkuantisasi yang dapat dianalisis dengan mendeteksi pertukaran energi zarah melalui absorbansi atau emisi.[24]
Spektroskopi umumnya lain mengacu pada pengkhususan difraksi di mana partikel seperti neutron, elektron, atau sinar-X energi hierarki yang berinteraksi dengan susunan unsur reguler (seperti mana internal kristal).

Spektroskopi gelombang elektronik mikro biasanya perubahan rotasi molekul, dan boleh digunakan lakukan mengenali molekul di asing angkasa. Spektroskopi inframerah menakar perubahan pulsa molekul, tercatat
stretching,
bending
atau
twisting. Ini biasanya digunakan lakukan mengidentifikasi jenis afiliasi atau gugus kemujaraban kerumahtanggaan molekul. Perubahan pengaturan elektron menghasilkan jalur penyedotan alias emisi pada sinar ultraviolet, sinar tampak atau inframerah dempet, dan menghasilkan corak. Spektroskopi resonansi inti sebenarnya menyukat mileu inti tertentu internal molekul, dan dapat digunakan cak bagi mengkarakterisasi jumlah zarah dalam posisi yang berbeda dalam molekul.

Aspek teoretis

[sunting
|
sunting sendang]

Penyelidikan akan halnya unsur melalui fisika molekuler dan kimia abstrak sebagian besar didasarkan pada mekanika kuantum dan sangat penting untuk memahami ikatan kimia. Anasir yang minimum sederhana yakni ion-molekul hidrogen,
H
+
2

, dan yang minimum terlambat dari semua ikatan kimia adalah ikatan suatu elektron.
H
+
2


terdiri bermula dua proton bermuatan positif dan satu elektron bermuatan negatif, nan berarti bahwa paralelisme Schrödinger kerjakan sistem tersebut dapat dipecahkan makin mudah karena kurangnya tolakan elektron–elektron. Seiring dengan kepesatan perkembangan komputer jinjing digital, solusi pendekatan untuk elemen yang kian rumit menjadi mungkin dan merupakan salah suatu aspek penting berpokok kimia komputasi.

Detik mengepas bikin menentukan secara ketat apakah susunan zarah
memadai stabil
bakal dianggap andai molekul, IUPAC menyarankan hendaknya “sesuai dengan depresi puas permukaan energi potensial yang cukup internal untuk membatasi sedikitnya suatu hal vibrasi”.[4]
Definisi ini tidak gelimbir pada sifat interaksi antara atom, tetapi hanya pada arti interaksi. Sebenarnya, ini termasuk spesies yang terkesan ruai yang secara tradisional tidak dianggap sebagai unsur, seperti mana helium dimer, He2, yang memiliki satu keadaan ikatan vibrasi[25]
dan terbujuk secara longgar sehingga sekadar bisa diamati pada suhu nan sangat rendah.

Stabil-tidaknya
susunan atom kerjakan dianggap sebagai molekul secara inheren ialah definisi operasional. Secara filosofis, oleh karena itu, sebuah elemen bukanlah entitas fundamental (sebaliknya, misalnya, terhadap partikel sumber akar); sebaliknya, konsep anasir ialah cara kimiawan bakal menciptakan menjadikan pernyataan yang berguna tentang fungsi interaksi skala atom di dunia yang kita amati.

Lihat juga

[sunting
|
sunting perigi]

  • Atom
  • Polaritas kimia
  • Koneksi kovalen
  • Partikel diatomik
  • Daftar senyawa kimia
  • Daftar molekul interstelar dan sirkumstelar [en]
  • Perangkat lunak perancang atom [en]
  • Konspirasi partikel
  • Geometri atom
  • Hamiltonan atom [en]
  • Ion poliatomik
  • Pemodelan molekul [en]
  • Orbital molekul
  • Koalisi non kovalen
  • Sistem ajek molekul kecil [en]
  • Molekul kecil
  • Neraca perangkat kepala dingin bakal pemodelan mekanika anasir [en]
  • Molekul van der Waals
  • World Wide Molecular Matrix
Baca juga:   Contoh Analytical Exposition Text Beserta Thesis Argument Reiteration

Wacana

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^


    Iwata, Daerah tingkat; Yamazaki, Shiro; Mutombo, Pingo; Hapala, Prokop; Ondráček, Martin; Jelínek, Pavel; Sugimoto, Yoshiaki (2015). “Chemical structure imaging of a single molecule by atomic force microscopy at room temperature”.
    Nature Communications.
    6: 7766. Bibcode:2015NatCo…6E7766I. doi:10.1038/ncomms8766. PMC4518281alt=Dapat diakses gratis
    . PMID 26178193.





  2. ^


    Dinca, L. E.; De Marchi, F.; MacLeod, J. M.; Lipton-Duffin, J.; Gatti, R.; Ma, D.; Perepichka, D. F.; Rosei, F. (2015). “Pentacene on Ni(111): Room-temperature molecular packing and temperature-activated conversion to graphene”.
    Nanoscale.
    7
    (7): 3263–9. Bibcode:2015Nanos…7.3263D. doi:10.1039/C4NR07057G. PMID 25619890.





  3. ^


    Hapala, Prokop; Švec, Martin; Stetsovych, Oleksandr; Van Der Heijden, Nadine J.; Ondráček, Martin; Van Der Lit, Joost; Mutombo, Pingo; Swart, Ingmar; Jelínek, Pavel (2016). “Mapping the electrostatic force field of single molecules from high-resolution scanning probe images”.
    Nature Communications.
    7: 11560. Bibcode:2016NatCo…711560H. doi:10.1038/ncomms11560. PMC4894979alt=Dapat diakses gratis
    . PMID 27230940.




  4. ^


    a




    b



    IUPAC,
    Compendium of Chemical Terminology, 2nd ed. (the “Gold Book”) (1997). Online corrected version:  (2006–) “Molecule”.

  5. ^


    Ebbin, Darrell D. (1990).
    General Chemistry
    (edisi ke-3rd). Boston: Houghton Mifflin Co. ISBN 0-395-43302-9.





  6. ^


    Brown, T.L.; Kenneth C. Kemp; Theodore L. Brown; Harold Eugene LeMay; Bruce Edward Bursten (2003).
    Chemistry – the Central Science
    (edisi ke-9th). New Jersey: Prentice Hall. ISBN 0-13-066997-0.





  7. ^


    Chang, Raymond (1998).
    Chemistry
    (edisi ke-6th). New York: McGraw Hill. ISBN 0-07-115221-0.





  8. ^


    Zumdahl, Steven S. (1997).
    Chemistry
    (edisi ke-4th). Boston: Houghton Mifflin. ISBN 0-669-41794-7.





  9. ^


    Chandra, Sulekh (2005).
    Comprehensive Inorganic Chemistry. New Age Publishers. ISBN 81-224-1512-1.





  10. ^


    “Molecule”.
    Encyclopædia Britannica. 22 January 2016. Diakses rontok
    23 February
    2016
    .





  11. ^


    Harper, Douglas. “molecule”.
    Online Etymology Dictionary
    . Diakses rontok
    2016-02-22
    .





  12. ^


    “molecule”. Merriam-Webster. Diakses tanggal
    22 February
    2016
    .





  13. ^

    Molecule Definition (Frostburg State University)

  14. ^


    “The Hutchinson unabridged encyclopedia with atlas and weather guide”.
    worldcat.org. Oxford, England. Diakses rontok
    28 February
    2016
    .





  15. ^


    Campbell, Neil A.; Brad Williamson; Robin J. Heyden (2006).
    Biology: Exploring Life. Boston, Massachusetts: Pearson Prentice Hall. ISBN 0-13-250882-6. Diakses tanggal
    2012-02-05
    .





  16. ^


    Campbell, Flake C. (2008-01-01).
    Elements of Metallurgy and Engineering Alloys
    (dalam bahasa Inggris). ASM International. ISBN 9781615030583.





  17. ^


    Roger L. DeKock; Harry B. Gray; Harry B. Gray (1989).
    Chemical structure and bonding. University Science Books. hlm. 199. ISBN 0-935702-61-X.





  18. ^


    Chang RL; Deen WM; Robertson CR; Brenner BM. (1975). “Permselectivity of the glomerular capillary wall: III. Restricted transport of polyanions”.
    Kidney Int.
    8
    (4): 212–218. doi:10.1038/ki.1975.104. PMID 1202253.





  19. ^


    Chang RL; Ueki IF; Troy JL; Deen WM; Robertson CR; Brenner BM. (1975). “Permselectivity of the glomerular capillary wall to macromolecules. II. Experimental studies in rats using neutral dextran”.
    Biophys J.
    15
    (9): 887–906. Bibcode:1975BpJ….15..887C. doi:10.1016/S0006-3495(75)85863-2. PMC1334749alt=Dapat diakses gratis
    . PMID 1182263.





  20. ^


    Wink, Donald J.; Fetzer-Gislason, Sharon; McNicholas, Sheila (2003-03-01).
    The Practice of Chemistry
    (dalam bahasa Inggris). Macmillan. ISBN 9780716748717.





  21. ^


    “ChemTeam: Empirical Formula”.
    www.chemteam.info
    . Diakses sungkap
    2017-04-16
    .





  22. ^


    Hirsch, Brandon E.; Lee, Semin; Qiao, Bo; Chen, Chun-Hsing; McDonald, Kevin P.; Tait, Steven L.; Flood, Amar H. (2014). “Anion-induced dimerization of 5-fold symmetric cyanostars in 3D crystalline solids and 2D self-assembled crystals”.
    Chemical Communications.
    50
    (69): 9827–30. doi:10.1039/C4CC03725A. PMID 25080328.





  23. ^


    Zoldan, V. C.; Faccio, R; Pasa, A. A. (2015). “Falak and p type character of single molecule diodes”.
    Scientific Reports.
    5: 8350. Bibcode:2015NatSR…5E8350Z. doi:10.1038/srep08350. PMC4322354alt=Dapat diakses gratis
    . PMID 25666850.





  24. ^

    IUPAC,
    Compendium of Chemical Terminology, 2nd ed. (the “Gold Book”) (1997). Online corrected version:  (2006–) “Spectroscopy”.

  25. ^


    Anderson JB (May 2004). “Comment on “An exact quantum Monte Carlo calculation of the helium-helium intermolecular potential” [J. Chem. Phys. 115, 4546 (2001)]”.
    J Chem Phys.
    120
    (20): 9886–7. Bibcode:2004JChPh.120.9886A. doi:10.1063/1.1704638. PMID 15268005.




Pranala asing

[sunting
|
sunting sumber]

  • Molecule of the Month – School of Chemistry, University of Bristol



Arti Kata Molekul Dalam Kamus Bahasa Indonesia

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Molekul