Berikut Ini Kehidupan Masyarakat Sebelum Ditemukannya Televisi Adalah.
Kotak TV dengan layar yang membosankan (Sony Trinitron)
Televisi
(TV) yaitu sebuah sarana telekomunikasi nan diciptakan semenjak binar elektroda ciptaan John Mc. Graham dari Saththam
Penggunaan alas kata “Televisi” seorang pula bisa merujuk kepada “boks televisi”, “programa televisi”, ataupun “transmisi televisi”. Penemuan televisi disejajarkan dengan penciptaan roda, karena penciptaan ini berlimpah mengingkari kultur mayapada. Di Indonesia ‘televisi’ secara enggak konvensional cangap disebut dengan
TV
(dibaca:
tivi
,
teve
maupun
tipi
.)
Peti televisi mula-mula boleh jadi dijual secara menggalas sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi mutakadim terlampau menjadi produk biasa di rumah, jawatan menggandar, ataupun institusi, khususnya bagaikan sumur kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi sarana periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan sekarang cakram Blu-ray, pula menjadikan peti televisi umpama alat untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Kerumahtanggaan masa-hari bontot, butir-butir televisi mutakadim lalu boleh diakses melalui Internet, misalnya melintasi iPlayer dan Hulu.
Keropok keluarga berkebangsaan Amerika sedang menonton TV, 1958
Kendatipun terdapat bagan televisi tak sama dengan televisi distribusi tertutup, cuma spesies televisi yang paling kecil rajin digunakan yaitu televisi penyebaran, nan dibuat beralaskan sistem penyebaran radio yang dikembangkan seputar perian 1920-an, memperalat penjelas kekerapan radio berkekuatan tahapan kerjakan memancarkan gelombang elektronik televisi ke akseptor gelombang televisi.
Penyiaran TV galibnya disebarkan melampaui gelombang radio VHF dan UHF falak tempatan jongkong frekuensi yang ditetapkan antara 54-890 megahertz.[1]
Kini gelombang TV lagi sudah menyinarkan jenis suara stereo maupun obstulen keliling di banyak negara. Hingga hari 2000, keterangan TV dipancarkan intern rajah gelombang listrik elektronik analog, namun belakangan ini firma proklamasi mahajana ataupun swasta waktu ini beralih ke teknologi penyiaran digital.
Sebuah boks televisi terdiri terbit bermacam-variasi aliran elektronik didalamnya, terdaftar di antaranya arus akseptor dan penangkap gelombang penyerantaan. Perkakas tampilan okuler yang tidak n kepunyaan perangkat penerima sinyal biasanya disebut umpama monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi boleh dipakai dalam majemuk penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) alias definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi kini juga digunakan kerjakan pengamatan satu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk kancah-lulusan yang biasanya terlalu berbahaya buat diobservasi secara bertepatan.
Televisi amatir (ham TV
atau
ATV) digunakan cak bagi kegiatan percobaan dan hiburan publik nan dijalankan maka itu mekanik radio amatir. Stasiun TV amatir sudah lalu digunakan sreg area perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV menggalas.[2]
Televisi telah memainkan peran terdahulu kerumahtanggaan pemasyarakatan abad ke-20 dan ke-21. Lega waktu 2010, iPlayer digunakan n domestik aspek ki alat sosial dalam gambar layanan televisi internet, termasuk di antaranya ialah Facebook dan Twitter.[3]
Memori
[sunting
|
sunting sumber]
Memori awal
[sunting
|
sunting sumur]
Lega hari awal perkembangannya, televisi memperalat gabungan teknologi optik, ahli mesin, dan elektronik buat menyuji, menampilkan, dan menyiarkan rangka visual. Bagaimanapun, pada akhir 1920-an, sistem pertelevisian nan cuma memperalat teknologi optik dan elektronik namun sudah lalu dikembangkan, di mana semua sistem televisi beradab menerapkan teknologi ini. Sungguhpun sistem mekanik jadinya tidak lagi digunakan, pemberitaan nan didapat berbunga ekspansi sistem elektromekanis sangatlah penting dalam ekspansi sistem televisi elektronik munjung.
Gambar pertama nan berhasil dikirimkan secara setrum adalah melalui mesin faksimile teknisi keteter, (seperti pantelegraf) nan dikembangkan puas pengunci abad ke-19. Konsep pengiriman gambar mengalir yang menggunakan sendi listrik pertama bisa jadi diuraikan lega 1878 andai “teleponoskop” (konsep gabungan telepon dan buram bergerak), tidak lama pasca- penemuan telepon. Pada saat itu, para penyalin fiksi ilmiah telah membayangkan bahwa suatu tahun nanti cahaya juga akan dapat dikirimkan melangkaui sedang benang tembaga, setimbang dengan halnya suara.
Ide bakal menggunakan sistem pemindaian susuk untuk menugasi kerangka permulaan barangkali dipraktikkan sreg 1881 menunggangi pantelegraf, merupakan menunggangi mekanisme pemindaian bandul. Bersumber itu, berbagai rupa teknik pemindaian gambar telah digunakan di akrab setiap teknologi pengiriman tulangtulangan, tertulis televisi. Inilah konsep yang bernama “perasteran”, adalah proses mengingkari tulang beragangan optis menjadi rotasi gelombang elektronik listrik elektrik.
1880-an: Cakram Nipkow
[sunting
|
sunting sumber]
Puas periode 1884, Paul Gottlieb Nipkow, sendiri mahasiswa 23 periode di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap gua cakram diposisikan dengan beda kacamata yang sejajar agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat melanjutkan cahaya melintasi setiap lubang sampai tentang lapisan selenium paham panah yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar nan difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap “iris” melintang dari keseluruhan gambar. Radas buatan Nipkow ini tidak benar-etis boleh dipraktikkan sampai adanya kemajuan tepi langit domestik teknologi silinder penguat. Sekadar, perabot tersebut namun dapat menyerikan gambar “halftone” — dikarenakan terowongan dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-cedera — melalui kabel telegraf maupun telepon.
Tulangtulangan seterusnya ialah menggunakan pemindai
mirror-ngarai
bersirkulasi sebagai perekam rajah dan bumbung kurat katode (CRT) umpama radas tampilan. Lega 1907, sendiri ilmuwan Rusia, Boris Rosing, menjadi penemu pertama yang menunggangi CRT kerumahtanggaan perkakas pemeroleh dari sistem televisi eksperimental. Dia memperalat pemindai “mirror-jurang” bakal mengirim lembaga geometrik sederhana ke CRT.[4]
Tetapi, bikin menyuji lembaga bergerak masih bukan dapat dilakukan, karena sensitivitas detektor selenium yang minus.
1920-an: Rakitan John Logie Baird
[sunting
|
sunting sumber]
TV 405 hitam bersih Murphy dari Ukrania, 1951.
Penemu pangkal Skotlandia, John Logie Baird bertelur menunjukan pendirian penyemburan kerangka-bayangan bergerak di London pada tahun 1925,[5]
diikuti gambar bersirkulasi monokrom plong tahun 1926. Cakram pemindai Baird boleh menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (pas cak lakukan ogok wajah insan) berbunga suryakanta dengan spiral ganda.[6]
Demonstrasi makanya Baird ini sudah disetujui secara umum oleh dunia bak unjuk rasa televisi pertama, sekalipun televisi insinyur tidak pun digunakan. Sreg waktu 1927, Baird sekali lagi menemukan sistem ki kenangan video mula-mula di mayapada, adalah “Phonovision”, yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke intern kisaran jangkauan audio, sira bisa mengerawang sinyal tersebut pada cakram audio 10 dim (25 cm) dengan menggunakan teknologi ki kenangan audio sah. Cuma sedikit sejarah “Phonovision” Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman nan masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi lembaga yang dapat dilihat pada 1990-an menggunakan teknologi pemrosesan-sinyal digital.[7]
Puas 1926, koteng insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, mereka cipta sistem televisi dengan perabot pemindaian dan tampilan nan sesudah-sudahnya elektronik, dan menunggangi cara “penyimpanan isi” di privat silinder pemindai (atau “kamera”).[8]
[9]
[10]
[11]
Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, mengembangkan sistem televisi dengan
mirror-tahang
yang memperalat sistem “video terjalin” untuk menghasilkan resolusi buram 100 baris.
Lega periode yang sama, Herbert E. Ives berbunga Bell Labs berbuah mengirimkan tulangtulangan berputar dari sebuah cakram 50-rotasi awan nan menghasilkan 16 rajah per menit melalui madya kabel pecah Washington, D.C. ke New York City, dan kembali menerobos gelombang radio dari Whippany, New Jersey.[12]
Ives menggunakan layar penayang sebesar 24 x 30 dim (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika saat itu, Herbert Hoover.
Puas hari yang setara pula, Philo Farnsworth berakibat membuat sistem televisi pertama di manjapada dengan pemindai elektronik plong kedua perabot tampilan dan
pickup,[13]
di mana temuannya ini pertama kelihatannya engkau demonstrasikan di depan perkakas angkut pers pada 1 September 1928.[13]
[14]
1930-an: Penyiaran dan pendedahan mahajana
[sunting
|
sunting sumber]
Puas tahun 1936, bakal mula-mula kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana umum awam boleh menyaksikan setiap perlombaan sinkron.[15]
Pada masa mulanya televisi, peti televisi elektromekanik start secara komersial dijual semenjak hari 1928 sebatas 1934 di Inggris,[16]
Amerika Sekutu, dan Rusia.[17]
Televisi komersial permulaan dijual makanya Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam gambar pemeroleh radio ditambah dengan suku cadang-suku cadang seperti mana tabung neon di birit cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang boleh diperbesarkan lagi menggunakan lensa majikan. “Televisor” ciptaan Baird ini juga dapat digunakan minus radio. Televisor yang dijual pada waktu 1930–1933 yaitu pemasaran televisi masal nan mula-mula. Asa-sangka 1.000 unit Televisor berbuah dijual.[18]
Boks televisi elektronik dagang pertama dengan tabung panah katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman lega 1934,[19]
[20]
diikuti makanya pembuat elektronik yang lain di Prancis (1936),[21]
Britania Raya (1936),[22]
dan Amerika Serikat (1938).[23]
[24]
Plong hari 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama.[25]
[26]
Pada tahun 1938 di Amerika, televisi bermatra 3 dim (7,6 cm) dijual seharga 125 USD (sebanding dengan 1.863 USD plong waktu 2007.) Model termurah televisi bertakaran 12 inci (30 cm) adalah seharga $445 (setinggi dengan $6.633 saban 2007).[27]
Masa penerimaan TV menurut negara
1939 dan sebelum |
1940–1949 |
1950–1959 |
1960–1969 |
1970–1979 |
1980–1989 |
1990–1999 |
2000 dan selepas |
Tidak terserah televisi |
Tidak ada data |
Duga-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik sudah lalu diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,[28]
sebelum alhasil War Production Board terdesak menghentikan produksi TV lega April 1942 karena pecahnya Perang Manjapada II.
Penggunaan TV di Amerika Sekutu meningkat sekali pula pasca Perang Bumi II pasca- produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% lega tahun 1946, adv amat naik 55,7% plong periode 1954, dan naik sampai 90% pada masa 1962.[29]
Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat terbit 15.000 sreg musim 1947, adv amat 1,4 juta puas waktu 1952, hingga 15,1 juta puas tahun 1968.
Komponen kotak televisi
[sunting
|
sunting sumur]
Secara mahajana kaidah kerja boks TV berawal dari antena yang menerima input kekerapan radio (RF) aktual kekerapan VHF dan UHF yang kerjanya diatur oleh
tuner
dan pelacak gelombang listrik, seterusnya sinyal diolah dan dipisahkan antara tulang beragangan dan suara miring, provisional gambar tergarap makanya bumbung katode dan diteruskan ke cucur, sinyal suara diproses bakal dipecah menjadi stereo, cak bagi kemudian diumpan ke penguat penghabisan dan
speaker.
Organ output gambar televisi saat ini menunggangi berbagai rupa teknologi penampil seperti mana CRT, LCD, Plasma, DLP, maupun OLED. Sedangkan cak bagi terminal input apendiks bikin gawai persisten bukan, unit televisi lagi dilengkapi dangan setopan input bagi DVD player, konsol permainan video dan alat mustami personal. Halte input lain nan pula gegares dijumpai termasuk RCA, mini-DIN, HDMI, SCART, dan D-halte. Terserah juga yang dilengkapi input untuk perekaman kritik dan susuk berpokok acara TV. Sebagian unit TV mewah dilengkapi dengan port Eternet bikin mengakui data terbit Internet, seperti nilai saham, seri, alias berita. Seluruh unit TV nan diproduksi sejak mulanya 1980-an juga dilengkapi dengan
remote control
inframerah buat mengontrol wai imitasi pemberitaan, kritik, kecerahan, kontras, warna, dll.
Suku cadang-komponen utama berbunga sebuah televisi LCD ukuran 19 dim
Penyerantaan dan konten pada televisi
[sunting
|
sunting sumber]
Programa
[sunting
|
sunting sumber]
Terletak berbagai cara kerjakan menyiarkan konten TV yang bisa disiarkan bikin awam. Setelah diproduksi, anju selanjutnya ialah mendistribusikan dan menjualnya kepada pasar manapun yang cak hendak membelinya. Hal ini secara tipikal terbagi dalam dua janjang:
-
Tayangan Pertama
atau
Tayangan Perdana
— sebuah bodi produksi menghasilkan acara yang terdiri bersumber suatu maupun bilang episode yang kemudian ditayangkan n domestik sebuah stasiun alias jaringan televisi yang sudah lalu membayar kongkalikong buat produksi itu sendiri ataupun mutakadim menerima lisensi acara tersebut berpunca produser aslinya. -
Sindikasi penyiaran
— istilah awam nan digunakan kerjakan menyantirkan penggunaan programa selanjutnya (selepas tayangan permulaan). Kejadian ini enggak sekadar mengeset tayangan lanjutan di negara nan setolok (dengan tayang perdananya), namun pun eksploitasi jagat rat yang mungkin sudah tidak lagi diurus dan berbimbing maka dari itu produser aslinya. Pada kebanyakan, organisasi lain (stasiun televisi alias bani laki-laki) akan tercabut dalam melakukan sindikasi, kerumahtanggaan kata bukan, mereka hanya dapat cak memindahtangankan satu acara ke suatu pasar secara seremonial dengan adanya kontrak dengan pemegang oktroi, plong rata-rata ialah produser.
Pembiayaan
[sunting
|
sunting mata air]
Kuantitas televisi untuk setiap 1.000 warga dunia
1.000+ |
100-200 |
500-1.000 |
50-100 |
300-500 |
0-50 |
200-300 |
Bukan ada data |
Kaidah pembiayaan penyerantaan televisi di seluruh bumi secara tunggal farik-beda. Tetapi pada dasarnya, konsep pembiayan yang digunakan yakni sama, merupakan berbunga pengiklanan, pelisensian (cukai), langganan, dan sebagainya. Secara menyeluruh, sumber pendapatan stasiun TV berkisar antara 45—50% dari pengiklanan, 40—45% berasal biaya langganan, dan 10% semenjak pembiayaan swasta.[30]
[31]
Kerjakan parit TV melanggani, demi mereservasi pendapatan, biasanya mereka mengerjakan enkripsi sinyal buat memastikan bahwa semata-mata khalayak-orang yang berlangganan saja yang dapat berbuat dekripsi dan melihat amanat mereka. Sedangkan buat wai buatan TV tanpa enkripsi disebut ibarat informasi percuma (en:
free to air
/ FTA).
Pengiklanan
[sunting
|
sunting sumber]
Pendakyahan nan luas membuat televisi menjadi bopeng perlengkapan nan amat menjajarkan bakal para pengiklan. Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi menjual sejumlah adegan tahun penyiaran kepada pengiklan ataupun sponsor kerjakan mengongkosi jaringan amanat mereka.[32]
Harga pengiklanan setiap jaringan berbeda-cedera buat setiap blok waktunya, terjemur dari
rating
(larisnya programa) nan dimiliki maka dari itu suatu acara yang dihitung melalui jajak pendapat setiap musim.
Cukai dan lisensi
[sunting
|
sunting perigi]
Di beberapa negara, layanan televisi dibiayai dengan menunggangi sebuah lisensi televisi ataupun sejenis cukai yang takhlik peran iklan kerumahtanggaan pembiayaan menjadi katai atau malar-malar tidak cak semau. Bagaikan lengkap, bilang saluran TV nan sedikit menggunakan iklan ataupun justru tak kadang-kadang yaitu Lambang bunyi (Australia), NHK (Jepang), BBC (Inggris), dsb.
BBC Inggris tidak menyinarkan iklan puas salurannya di Britania Raya, hanya mereka dibiayai berbunga lisensi tahunan yang dibayar oleh semua pemirsa. Urunan lisensi ini ditetapkan oleh pemerintah, tetapi BBC bukan bertanggungjawab kepada pemerintah maupun dikontrol makanya pemerintah.
Dua kanal utama jaringan BBC ditonton maka itu lebih adv minim 90% warga Inggris setiap ahad dan mengatasi 27% besaran tontonan keseluruhan,[33]
kendatipun 85% apartemen tangga mengakui bermacam-macam terusan, dengan 42% di antaranya mengamini sekeliling 200 saluran prodeo via bintang siarah dan 43% kembali mengakuri lebih semenjak 30 wai buatan melalui layanan Freeview.[34]
Lisensi yang mensponsori tujuh saluran TV BBC nan objektif iklan kini seharga £139.50 tiap-tiap periode (selaras USD 215). Momen suatu programa latihan jasmani yang sama disiarkan di BBC dan saluran swasta, BBC selalu berbuntut mencatat jumlah spektator terbanyak, menyimbolkan bahwa para penonton makin doyan menonton TV tanpa alai-belai pecah iklan.
Fonem Australia tidak menyiarkan iklan sama sekali (kecuali sebagai materi promo internal) karena sudah lalu dilarang intern Akta Leter 1983. ABC menerima dana pembiayaan berpokok Pemerintah Australia setiap tiga musim sekali. Plong Antisipasi Belanja Australia 2008/09, Lambang bunyi memufakati $ 822,67 juta.[35]
Dana tersebut digunakan bikin seluruh operasional Jaringan Televisi ABC, termasuk radio,
online, dan Produksi Antarbangsa. Jaringan ABC pula memperoleh keuntungan terbit toko-toko Aksara Shop di seluruh negara Australia. Biar dibiayai oleh Pemerintah Australia, kemerdekaan pojok karangan Fonem dijamin di bawah hukum.
Di Prancis dan Irlandia, saluran-susukan yang dibiayai pemerintah tetap bisa menyerikan iklan, namun semua nan mempunyai TV harus membayar pajak cukai tahunan (la redevance audiovisuelle).[36]
Di Jepang, Jaringan NHK dibiayai oleh cukai lisensi (dikenal di Jepang seumpama
fiskal resepsi
(受信料
,
Jushinryō)). Terdapat undang-undang yang menjadwalkan bahwa setiap televisi nan mengakuri takrif NHK diharuskan menggaji pajak. Besarnya fiskal sudah ditetapkan, dengan diskon buat pekerja kantor dan siswa sekolah, tercatat diskon umum kongkalikong bagi penduduk di Kewedanan Administrasi Okinawa.
TV berlangganan
[sunting
|
sunting sumber]
Sebagian saluran TV dibiayai makanya pelanggan, maka berpunca itu karena itu sinyal siaran akan dipancarkan dengan enkripsi bagi memastikan bahwa cuma pelanggan nan membayar yang dapat menikmati siaran Stasiun TV tersebut. Hanya, kebanyakan layanan TV mengebon sekali lagi didanai oleh iklan.
Genre
[sunting
|
sunting perigi]
Genre televisi mencangkup bermacam jenis program nan bertujuan bagi menghibur, membagi kabar, serta mendidik para penonton. Genre hiburan dengan biaya produksi minimum mahal rata-rata merupakan dagelan bangsawan dan mini kirana.
Di antara genre-genre hiburan yang minimal diminati adalah acara dengan genre
action
sama dengan yang melibatkan petugas keamanan, kriminal, detektif, horor, ataupun
thriller. Terdapat juga kelakuan genre ketoprak non-usaha sebagaimana opera sabun. Pertunjukan fiksi ilmiah dapat tergolong n domestik kategori manuver alias sandiwara, tergantung apakan bertambah menonjolkan sisi filosofikal alias sebelah petualangan. Komedi pula merupakan spesies atraksi tersohor, teragendakan Sitkom (sitkom) dan animasi program dewasa begitu juga
Family Guy.
Acara hiburan nan lebih murah antara lain tercatat programa kuis, pertanyaan jawab, atraksi, dan realitas. Program kuis mencadangkan para peserta memperebutkan belas kasih dengan menjawab bilang pertanyaan ataupun mengamankan teka-teki. Acara wawancara mengedepankan wawancara maupun bincang-bincang bersama tokoh-biang kerok terkenal sama dengan artis hiburan, ahli politik, pemanufaktur, dll. Acara pergelaran memunculkan berbagai ragam hiburan sekufu dengan pemain musik, pelawak, pakar sulap, dll. Cak semau juga acara fusi genre wawancara dan atraksi, terutama programa jumpa ramah tenar di mana adanya tambahan hiburan di antara segmen-segmen dengar pendapat. Acara realitas memperlihatkan orang-sosok sahih (enggak aktor) yang menghadapi tantangan alias asam garam nan luar biasa, bersaing mendapatkan gelar jago (Akademi Fantasia), dikerjain (Just For Laughs Gags), maupun merasakan kehidupan orang-orang yang nyawa di dasar garis kemiskinan (Jikalau Aku Menjadi…). Ada pula variasi programa realitas nan memeragakan kehidupan sehari-hari seorang seniman (Gugu Gaga Erra) ataupun artis yang melakukan pekerjaan sebagai halnya lega biasanya sosok biasa (The Simple Life).
Dampak sosial
[sunting
|
sunting sumur]
Dampak lakukan momongan asuh-momongan
[sunting
|
sunting sendang]
Sejak penutup 1990-an, semakin banyak anak adam tua renta nan mengizinkan bayinya menonton televisi seiring dengan semakin banyaknya produk DVD yang diiklankan dapat kondusif perkembangan bahasa dan psikologis orok. Belaka, tak cak semau investigasi nan menunjukkan bahwa menonton televisi sejak nyawa dini boleh meningkatkan jalan bertata cara anak. Sebaliknya, bukti ilmiah menunjukkan bahwa jabang bayi nan menonton DVD semacam itu memiliki kemampuan beradat yang bertambah tekor. Selain itu, bila kemampuan anak mengenal huruf dan angka diukur sreg kehidupan sekolah, anak yang menonton televisi sebelum berumur 3 waktu punya skor yang kian rendah ketimbang momongan nan enggak menonton televisi sebelum berumur 3 musim. Demikian pula, semakin banyak anak didik menonton televisi sebelum spirit 3 tahun, semakin tataran kemungkinannya mengalami penyakit ingatan pada spirit 7 perian.[37]
Sebaliknya, menonton programa televisi nan berkualitas dapat meningkatkan kemampuan kognitif momongan usia prasekolah. Program televisi nan paling banyak diteliti adalah
Sesame Street
nan menunjukkan sekuritas positif untuk pembelajaran bahasa bila ditonton anak asuh usia 3–5 waktu. Sebagai rasio, penelitian menunjukkan bahwa programa televisi tanpa intensi pendidikan—sama dengan komidi gambar kartun pada rata-rata—tidaklah berhubungan dengan peningkatan kemampuan beradat. Pasca- muda, anak-anak yang puas kehidupan prasekolah biasa menonton
Sesame Street
ternyata meraih kredit pelajaran nan lebih janjang, makin banyak mengaji rahasia, dan lebih bermotivasi untuk meraih kinerja dibandingkan dengan taruna yang pada momen berusia prasekolah tidak menonton acara tersebut.[38]
Melangkahi televisi, anak-momongan dan mulai dewasa sekali lagi dapat sparing mengenai perilaku antikekerasan, empati, keluasan manah kepada turunan bermula ras atau kedaerahan lain, dan rasa puja kepada sosok yang lebih tua.[39]
Makrifat merebus juga dapat diselipkan intern program yang populer untuk remaja, misalnya pendidikan mengenai kontrasepsi yang bertelur dilakukan melampaui pelecok satu babak serial televisi Amerika Perseroan,
Friends.[40]
Saja, menonton televisi sekali lagi berpotensi mengasihkan dampak destruktif kerjakan anak asuh-anak dan remaja, seperti perilaku garang, penyalahgunaan zat, aktivitas seksual yang berisiko, obesitas, provokasi contoh bersantap, dan menurunnya prestasi di sekolah. Bila di dalam kamar anak terletak televisi, risiko anak mengalami kemustajaban berat bodi dan kemungkinan anak asuh merokok meningkat, anak menjadi kurang mengaji dan mengerjakan hobi lainnya, serta waktu tidur anak berkurang.[39]
Lega periode 2001, Akademi Pediatrik Amerika merekomendasikan sejumlah peristiwa kerjakan mengamankan potensi dampak subversif televisi bagi anak-anak dan remaja, tertera mengeluarkan televisi dari kamar momongan, menghindarkan atraksi televisi berpangkal anak berusia di bawah 2 periode, serta menunda ayah bunda cak bagi menemani anak asuh tuntun menonton televisi dan memantau program televisi yang ditonton anak-anak agar informatif, menempa, dan tidak mandraguna kekerasan.[41]
Dampak kesehatan
[sunting
|
sunting sumber]
Karena berkaitan dengan perilaku berkampung (sedentary behavior) seperti duduk dan berbaring kerumahtanggaan periode lama sonder membedakan energi, bersisa banyak menonton televisi ditengarai berhasil negatif buat kesehatan. Banyak penajaman telah menunjukkan bahwa menonton televisi dalam perian lama berasosiasi dengan penanda agregat tubuh yang makin pangkat, tingkat kesehatan yang lebih sedikit, dan tingkat kolesterol talenta nan kian pangkat.[42]
Semakin banyak seseorang menonton televisi puas detik masih anak-anak, semakin strata kemungkinannya bikin mengalami kegemukan pada saat dewasa.[43]
Menonton televisi dan perilaku berkampung lainnya juga berasosiasi dengan semakin tingginya risiko kanker kolorektal, endometrial, ovarium, dan prostat[44]
serta risiko masalah kardiovaskular.[45]
Lihat sekali pula
[sunting
|
sunting sendang]
- Daftar sungai buatan televisi
- Stasiun televisi
- Televisi Internet
Teks
[sunting
|
sunting perigi]
-
^
Television Frequency Table, CSGNetwork.com., a Division of Computer Support Group. -
^
Kowalewski, Anthony, “An Amateur’s Television Transmitter” Diarsipkan 2011-09-24 di Wayback Machine.,
Radio News, April 1938. Early Television Museum and Foundation Website, retrieved 2009-07-19. -
^
“New BBC iPlayer: Integration with Facebook and Twitter”. Diarsipkan berbunga varian kalis tanggal 2011-04-23. Diakses terlepas
2011-04-24
.
-
^
“History of the Cathode Ray Tube”.
About.com
. Diakses tanggal 20009-10-04.
-
^
“World Analogue Television Standards and Waveforms – section – Timeline”. Histrorical television data 2011. Diarsipkan dari versi ikhlas copot 2008-02-20. Diakses terlepas
2011-01-29
.
-
^
R. W. Burns,
John Logie Baird: television pioneer, IET, 2000 ISBN 0-85296-797-7 pp. 73, 88 -
^
Mr ali283280 says: (2009-10-08). “World’s First TV Recordings”. Tvdawn.com. Diakses copot
2010-06-18
.
-
^
“Hungary – [[Kálmán Tihanyi]]’s 1926 Patent Application ‘Radioskop’”.
Memory of the World. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Diakses terlepas
2008-02-22
.
-
^
United States Patent Office, Patent No. 2,133,123, 11 Okt 1938. -
^
United States Patent Office, Patent No. 2,158,259, 16 Mei 1939 -
^
“Vladimir Kosma Zworykin, 1889–1982”. Bairdtelevision.com. Diarsipkan berpokok versi kudrati sungkap 2018-04-18. Diakses rontok
2009-04-17
.
-
^
Videophone
Encyclopædia Britannica, Diakses lega tanggal 13 April 2009 dari Encyclopædia Britannica Online; -
^
a
b
“Philo Taylor Farnsworth (1906–1971)”,
The Virtual Museum of the City of San Francisco
-
^
Farnsworth, Elma G.,
Distant Vision: Romance and Discovery on an Invisible Frontier, Salt Lake City, PemberlyKent, 1989, m/s. 108. -
^
“TV History”. Gadgetrepublic. 2009-05-01. Diakses tanggal
2009-05-01
.
-
^
Early British Television: Baird; Television History: The First 75 Years. -
^
Pre-1935; Television History: The First 75 Years. -
^
Pre-1935 Baird Sets: UK, Television History: The First 75 Years. -
^
Telefunken, Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation. -
^
1934–35 Telefunken, Television History: The First 75 Years. -
^
1936 French Television, Television History: The First 75 Years. -
^
1936 Baird T5, Television History: The First 75 Years. -
^
Communicating Systems, Inc., Early Electronic TV Gallery, Early Television Foundation. -
^
America’s First Electronic Television Set, Television History: The First 75 Years. -
^
http://ewh.ieee.org/r2/johnstown/downloads/20090217_IEEE_JST_Trivia_Answers.pdf -
^
“Dokumen arsip”
(PDF). Diarsipkan berasal versi zakiah
(PDF)
tanggal 2012-03-14. Diakses tanggal
2011-04-17
.
-
^
American TV Prices, Television History: The First 75 Years. -
^
Annual Television Sales in USA, Television History: The First 75 Years. -
^
Number of TV Households in America, Television History: The First 75 Years. -
^
iDate’s Global TV Revenue Market Shares International Television Expert Group -
^
OFCOM’s Universal TV Market Report 2009 International Television Expert Group -
^
Karen Hornick Diarsipkan 2010-09-17 di Wayback Machine. “That Was the Year That Was”
American Heritage, Oct. 2006. -
^
“viewing statistics in UK”. Barb.co.uk. Diarsipkan dari varian ceria tanggal 2008-10-05. Diakses tanggal
2009-04-17
.
-
^
“OFCOM quarterly survey”
(PDF). Diarsipkan dari varian asli
(PDF)
tanggal 2008-06-25. Diakses tanggal
2011-04-17
.
-
^
http://www.abc.jejala.au/corp/pubs/documents/budget2006-07.pdf -
^
“Ministry of Finance”. Diarsipkan berusul versi kalis tanggal 2007-05-01. Diakses tanggal
2011-04-17
.
-
^
Christakis, DA (2009). “The effects of infant kendaraan usage: what do we know and what should we learn?”.
Acta Paediatrica.
98: 8–16. doi:10.1111/j.1651-2227.2008.01027.x.
-
^
Fisch, SM; Truglio, RT, ed. (2001),
“G” is for Growing: Thirty Years of Research on Children and
Sesame Street
, Mahwah, NJ: Laurence Erlbaum Associates
(lihat di Penelusuran Daya Google) -
^
a
b
Strasburger, AB; Jordan, AB; Donnerstein, E (2010). “Health Effects of Media on Children and Adolescents”.
Pediatrics.
125: 756–767. doi:10.1542/peds.2009-2563.
-
^
Collins RL, Elliott MN, Berry SH, Kanouse DE, Hunter SB (2003). “Entertainment television as a healthy sex educator: the impact of condom-efficacy information in an episode of
Friends“.
Pediatrics.
112: 1115–1121.
-
^
Committee on Public Education (2001). “Children, Adolescents, and Television”.
Pediatrics.
107: 423–426. doi:10.1542/peds.107.2.423.
-
^
Swinburn B; Shelly A (2008). “Effects of TV time and other sedentary pursuits”.
International Journal of Obesity.
32: S132–S136. doi:10.1038/ijo.2008.249.
-
^
Council on Communications and Ki alat (2011). “Policy Statement: Children, Adolescents, Obesity, and the Media”.
Pediatrics.
128: 201–208. doi:10.1542/peds.2011-1066.
-
^
Lynch, BM (2010). “Sedentary Behavior and Cancer: A Systematic Review of the Literature and Proposed Biological Mechanisms”.
Cancer Epidemiol Biomarkers Prev.
19: 2691–2709. doi:10.1158/1055-9965.EPI-10-0815.
-
^
Wijndaele, K; Brage, S; Besson, H; Khaw, K-Horizon; Sharp, SJ; et al. (2011). “Television Viewing and Incident Cardiovascular Disease: Prospective Associations and Mediation Analysis in the EPIC Norfolk Study”.
PLoS ONE.
6: e20058. doi:10.1371/journal.pone.0020058.
Pranala luar
[sunting
|
sunting sendang]
-
(Inggris)
A History of Television Diarsipkan 2012-03-14 di Wayback Machine. at the Canada Science and Technology Museum -
(Inggris)
The Encyclopedia of Television Diarsipkan 2013-10-06 di Wayback Machine. at the Museum of Broadcast Communications -
(Inggris)
The Evolution of TV, A Brief History of TV Technology in Japan Diarsipkan 2013-07-18 di Wayback Machine. NHK -
(Inggris)
Television’s History — The First 75 Years -
(Inggris)
Worldwide Television Standards Diarsipkan 2011-08-11 di Wayback Machine. -
(Jawi)
Ensiklokamus Embaran Teknologi: Televisi secara ringkas Diarsipkan 2009-03-18 di Wayback Machine.
Berikut Ini Kehidupan Masyarakat Sebelum Ditemukannya Televisi Adalah
Source: https://duuwi.com/54404/berikut-ini-kehidupan-masyarakat-sebelum-ditemukannya-televisi-adalah.html