Bintang Berekor Merupakan Sebutan Lain Dari.
tirto.id – Lintang Kemukus adalah sebutan untuk garis seri oranye yang bergerak di langit. Istilah Jawa ini merujuk pada kemunculan bintang berekor ataupun komet.
Seperti ditulis di laman
Nasa Sciences, komet merupakan sisa berasal materi perakit tata surya yang sudah berusia 4,6 miliar periode lebih. Sebagian raksasa bintang berasap terdiri berasal es yang dilapisi bulan-bulanan organik berwarna bawah tangan. Hal itu membuat komet selalu juga disebut dengan “bola salju cemar.”
Sebagaimana diteorikan oleh astronom Gerard Kuiper lega waktu 1951, populasi komet berlambak di setagen es berbentuk cakram di asing Neptunus. Bintang berasap kembali mengorbit pada matahari.
Buat mengorbit matahari, komet butuh hari kurang dari 200 tahun. Oleh karena ada gravitasi, komet bisa lebih dekat ke matahari. Jenis ini disebut bintang berasap berperiode sumir. Kemunculan bintang berekor berperiode sumir di langit bumi dapat diprediksi karena pola-pola yang telah terjadi sebelumnya.
Di sebelah lain, komet berperiode panjang lain dapat diprediksi kemunculannya. Bintang sapu diversifikasi ini baku datang dari area luar angkasa yang disebut Mega Oort. Jaraknya mulai sejak matahari sekitar 100.000 kali jarak antara Bumi dan syamsu. Komet Peledak Oort ini membutuhkan musim setakat 30 juta tahun untuk menyelesaikan satu perjalanan mengerubuti surya.
Setiap komet n kepunyaan adegan beku berukuran kecil yang disebut nukleus. Format nukleus biasanya tidak lebih besar semenjak sejumlah kilometer. Nukleus merupakan inti komet, dan mengandung bongkahan es akibat asap beku dari sepihan bubuk yang tersolder.
Suhu komet akan meningkat perlahan ketika engkau bergerak mendekati mentari. Akibatnya, komet pun dapat mengembangkan bentangan langit yang biasa disebut koma. Panas berbunga syamsu itu menciptakan menjadikan es bintang berekor berubah menjadi gas sehingga “koma” mengembung dan menjalar sampai ratusan mili km.
Tekanan berbunga sinar matahari dan partikel surya berkecepatan tinggi dapat menerbangkan debu dan gas koma terbit rawi. Kadang-kadang, duli dan gas koma yang berterbangan tersebut takhlik ekor panjang dan seri. Bintang sapu n kepunyaan dua ekor, yakni ekor tepung dan ekor ion.
Infografik Bintang berasap. tirto.id/Fuadi
Fakta-fakta Menyentak Soal Komet
Komet maupun lintang kemukus menjadi keseleo satu fenomena langit yang kerap terjadi. Bintang berekor Halley adalah salah satu dari bilang komet yang muncul.
Komet Halley terlihat dari Bumi setiap 76 tahun, dan menjadi bintang berasap paling terkenal di selama masa. Di sebelah tak, cak semau juga komet sungrazer yang dapat bersumber karena menunjang syamsu.
Terserah beberapa fakta lain tanya komet yang diketahui. Berikut di antaranya menurut
Nineplanets.org.
1. Asal Bintang berasap
Komet berasal bermula dua sumber yaitu angkin Kuiper dan Mega Oort. Gegana Oort berlimpah jauh di luar manajemen syamsu. Bintang sapu nan dapat tertentang semenjak Manjapada probabilitas raksasa bersumber dari angkin Kuiper yang ki berjebah di akrab Pluto.
2. Komet mengorbit mentari
Komet berjumlah jutaan dan semua mengorbit ke matahari. Sebagian besar komet membutuhkan waktu terbatas bersumber 200 tahun buat mengorbit. Sementara itu, beberapa bintang berasap lainnya berbuat perjalan jauh lebih lambat hingga jutaan tahun bikin mengorbit matahari.
3. Tabrakan komet
Komet dapat bertabrakan satu sama lain yang takhlik keduanya cak acap berubah arah.
4. Asal kata komet
Bintang berasap berasal dari kata Yunani Kometes yang mempunyai arti rambut panjang.
5. Pangkal usul komet
Sebagaimana planetoid, komet merupakan sisa-hajat materi dari proses pembentukan tata syamsu.
(tirto.id –
Sosial Budaya)
Penyumbang: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Penyunting: Addi M Idhom
Bintang Berekor Merupakan Sebutan Lain Dari
Source: https://tirto.id/mengenal-apa-itu-lintang-kemukus-komet-dan-fakta-menariknya-f52z