Buatlah Struktur Dari Senyawa Berikut 2 Pentena

By | 15 Agustus 2022

Buatlah Struktur Dari Senyawa Berikut 2 Pentena.

Jumlah isomer bermula campuran C₄H₈ adalah heksa- buah. Isomer-isomer tersebut yaitu: 1-butena,  2-butena,  2-metil-1-propena,  trans-2-butena,  cis-2-butena, dan  siklobutana. Tipe isomernya beragam, start bermula isomer posisi, rancangan/cabang, fungsi, dan geometri.

TRENDING:
guna penemuan komputer di bidang sosial adalah

Pengertian Alkena:
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh nan mengandung asosiasi rangkap dua C
=
C. Adanya pertautan rangkap menyebabkan jumlah atom H sreg alkena tidak maksimum seperti pada alkana. Artinya jumlah atom hydrogen terikut pada karbon lebih sedikit dari alkana. Sehingga alkena termasuk hidrokarbon tidak jenuh.

Hidrokarbon tidak jenuh yakni hidrokarbon dengan satu atau kian zarah zat arang menghubungkan atom hidrogen tidak maksimal alias punya ikatan rangkap.

Alkadiena Alkatriena

Paduan yang punya dua kontak rangkap disebut alkadiena, yang memiliki tiga ikatan rangkap disebut alkatriena, dan seterusnya.

Rumus Mahajana Alkena

Senyawa alkena dibangun makanya atom zat arang dan hydrogen dengan rumus rata-rata yakni
CnH2n. Alkena paling kecil tercecer yaitu etena yang memiliki rumus molekull C2H4.  Etena n kepunyaan rumus mampat CH2
=
CH2.

Karbon (12C6 ) memliki konfigurasi elektron = 2, 4, ini berarti atom karbon n kepunyaan 4 elektron valensi.

Dengan 4 elektron valensi yang dimilikinya, maka atom karbon C dapat membentuk 4 kombinasi kovalen dengan sesama molekul karbon C atau atom lain. Ikatan atom zat arang C dapat konkret perikatan kovalen tunggal, lipat dua, atau rangkap tiga.

Deret Holomog Fusi Alkena

Sama halnya dengan alkana, senyawa- senyawa dalam golongan alkena mewujudkan deret homolog, dengan selisih antar sintesis yang berurutan sebanyak –CH2–.

C2H4 = etena

C3H6 = propena

C4H8 = butena

C5H10 = pentena

C6H12 = heksena

C7H14 = heptena

C8H16 = oktena

C9H18 = nonena

C10H20 = dekena

Nomenklatur Sintesis Alkena

Penyelenggaraan nama alkena didasarkan lega kalung terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua karbon-karbon. Seperti pada alkana, kalung terpanjang ini adalah kalung induk. Jenama kalung induk berpokok dari nama alkana, dengan akhiran –ana diganti menjadi –ena.

Seandainya dalam molekul alkena terdapat bertambah dari satu ikatan dobel maka namanya ditambah di- …-ena, misalnya 1,3-butadiena dan 1,3,5- dekatriena.

Tatanama alkena dibagi menjadi dua penamaan yaitu manajemen nama cak bagi alkena rantai verbatim dan tata nama lakukan alkena rantai bertangkai.

A). Nomenklatur Alkena Rantai Lurus

Logo alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.

Acuan Manajemen Nama Alkena Kalung Literal,

Tiga arketipe sintesis alkena yang  mempunyai rantai karbon lurus adalah etena, propena dan butena begitu juga berikut:

C2H4 = etena

C3H6 = propena

C4H8 = butena

C5H10 = pentena

Rasam Pencalonan Fusi Alkena Rantai Lurus,

Elemen karbon yang bersimpai rangkap zat arang – karbon (C
=
C) diberi nomor nan menunjukkan kontak rangkap tersebut. Penomoran dimulai bersumber ujung rantai yang minimum dekat dengan ikatan rangkap.

1). Lengkap Soal Penamaan Alkena Pentana C5H10,

Tentukan nama alkena yang memiliki  rumus molekul C5H10 dan rumus struktur sebagai halnya berikut:

H3C–CH2–CH
=
CH–CH3

Cara Menentukan Rantai Indung Campuran Alkena C5H10,

Rantai induk merupakan kalung karbon terpanjang nan mengandung ikatan dupleks. Rumus struktur alkena tersebut dibangun oleh rantai induk berupa rangka zat arang lurus dengan 5 elemen karbon. Kalung alkena yang punya 5 atom karbon adalah pentena.

Prinsip Penomoran Anasir Karbon Senyawa Alkena C5H10,

Setiap atom karbon diberi nomor sedemikian rupa sehingga atom karbon C yang punya ikatan rangkap dua bernomor mungil. Karbonium nan berikatan rangkap hanya akan mendapat nomor kecil, kalau penomoran dimulai dari jihat kanan, seperti mana berikut:

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Cara Penomoran Anasir Karbon Campuran Alkena C5H10,

Jika, penomoran dimulai dari arah kiri, maka asosiasi rangkap terletak sreg karbon nomor 3. Aturan penamaan alkena, molekul zat arang ikatan rangkap harus membujur nomor boncel.

Pada rantai karbon pentena tersebut diketahui bahwa ikatan rangka karbonium – karbon (C
=
C) terwalak sreg karbonium nomor 2.

Kaidah Penamaan Senyawa Alkena Pentena,

Penamaan senyawa diawali makanya nomor karbon pertama yang memiliki ikatan rangkap, diikuti tanda (-) dan nama rantai emak.

“Nomor – Merek Alkena”

Nomor = menunjukkan nomor zat arang pada kalung emak yang memiliki ikatan rangkap

Jenama alkana = rantai induk

Berpunca penjelasan di atas diketahui

Nomor = 2 (perantaraan rangkap terjadi pada karbon nomor 2)

Nama alkana = pentena (rantai alkena dengan 5 atom zat arang)

Makara, Sesuai aturan tata nama alkena, maka nama pentena tersebut adalah “2-pentena”.

2). Contoh Tanya Menentukan Penyelenggaraan Merek Alkena Butena C4H8,

Tentukan nama alkena yang memiliki rumus
C4H8
dan rumus struktur berikut:

Baca juga:   Manfaat Rambut Tebal Domba Bagi Manusia Adalah

CH3–CH2–CH=CH2

Prinsip Berburu  Rantai Induk Senyawa Alkena Butena C4H8,

Rantai induk pada alkena
C4H8
merupakan rantai karbon nan mengandung ikatan rangkap. Dari rumus strukturnya bisa diketahui bahwa alkena tersebut dibangun oleh rangka karbonium lurus nan mengandung 4 partikel karbon.

Kalung karbon alkena yang punya 4 zarah karbon adalah butena.

Cara Membagi Nomor Pada Karbon Senyawa Alkena C4H8,

Penomoran dimulai berpokok sisi nan akan menyerahkan nomor kecil pada karbon yang berikatan rangkap. Dari rumus strukturnya diketahui, agar karbon ikatan rangkap berkat nomor keci, maka penomoran dimulai bersumber sisi kanan sebagaimana berikut:

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Cara Menjatah Nomor Pada Karbon Senyawa Alkena C4H8,

Karbon yang berikatan rangkap hanya akan mujur nomor katai, jika pengangkaan dimulai berpangkal jihat kanan. Ikatan rangkap terdapat pada karbon nomor 1

Mandu Penamaan Paduan Alkena Butena C4H8,

Ketentuan pengemukaan sintesis alkena adalah

“Nomor – Merek Alkena”

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa:

Nomor = 1 (ikatan rangkap puas karbon nomor 1)

Nama alkena = butena (rantai karbon alkena dengan 4 atom karbonium)

Jadi, nama alkena nya adalah “1-butena

B). Tata nama Campuran Alkena Rantai Bersangkak,

Mengenai resan penamaan senyawa alkena yang rantai rercabang adalah perumpamaan berikut

a). Menentukan rantai emak dan rantai cabangnya. Rantai induk ditentukan dari rantai atom karbon C terpanjang yang mengandung perhubungan rangkap dua.

b). Menyerahkan nomor pada setiap partikel karbon sedemikian rupa sehingga nomor paling anasir C yang bersimpai rangkap dua mendapat nomor kecil.

c). Rantai indung diberi nama sesuai aturan pencalonan senyawa alkena kalung lurus.

d). Kalung cabang diberi nama sesuai besaran atom karbonium C dan struktur gugus alkil.

e). Urutan penulisan nama campuran sepadan dengan urutan penulisan nama sintesis alkana.

3). Hipotetis Soal Menentukan Stempel Fusi Alkena Berasal Rumus Struktur 2-Metil-1-Butena,

Tentukan nama campuran alkena yang memiliki rumus struktur Berikut:

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

 Menentukan Merek Alkena Rumus Struktur 2-Metil-1-Butena,

Cara Menentukan Kalung Indung Dari Rumus Struktur Senyawa Alkena C5H10,

Dari rumus strukturnya boleh diketahui bahwa alkena tersebut dibangun oleh rajah karbon bercabang yang mengikat satu gugus alkil.

Rantai induk ataupun terpanjang ialah rantai karbon yang memiliki ikatan rangkap karbon zat arang (C
=
C) dengan jumlah atom karbon terbanyak. Rantai karbon induknya mengandung 4 atom karbon. Sintesis alkena yang mengandung 4 atom karbonium adalah ‘butena.

Mandu Pengangkaan Atom Zat arang Rantai Induk Bercabang Alkena C5H10,

Pemberian nomor pada molekul karbon dimulai bersumber ujung rantai, sehingga karbon yang bersendi rangkap mendapat nomor kecil, Perhatikan rumus struktur berikut:

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Prinsip Penomoran Unsur Karbonium Rantai Indung Senyawa Alkena C5H10,

Pemberian nomor dimulai berbunga karbonium sisi kidal, sehingga ikatan rangkap terwalak plong karbon nomor 1. Dengan demikian, gugus cabang terkesan pada karbon nomor 2. Gugus alkil yang tertarik puas silang mengandung satu atom karbon. Gugus alkil dengan 1 karbon adalah metil.

Berusul penjelasan di atas diketahui data data berikut

Nomor simpang = 2 (gugus cagak metil  terikat plong karbon nomor 2)

Nama cabang = metil (gugus alkil dengan 1 anasir karbon)

Nomor alkena = 1 (perkariban rangkap sreg karbon nomor 1)

Nama alkena = butena (rantai induk dengan 4 atom karbon)

Pendirian Penamaan Senyawa Alkena

Penganjuran senyawa alkena mengikuti ketentuan berikut;

“Nomor-Tanda Cagak-Nomor-Jenama Alkena”

Jadi, nama alkenanya adalah “2-metil-1-butena

4). Contoh Pertanyaan Menentukan Rumus Struktur Berpunca Nama 3-Metil-1-Butena

Tentukan rumus struktur paduan alkena yang punya nama

3-metil-1-butena
.

Isomer Senyawa Alkena

Isomer yakni dua senyawa ataupun lebih yang mempunyai rumus ilmu pisah ekuivalen namun mempunyai struktur yang berlainan.

Alkena mempunyai dua keisomeran merupakan isomer struktur dan isomer ilmu ukur

Isomer Struktur Senyawa Alkena

Isomer struktur alkena, yaitu isomeran yang terjadi senyawa alkena pada rumus molekul sama, semata-mata rumus struktur berbeda. Keisomeran pada alkena mulai ditemukan pada rumus anasir C4H8 terus ke suku nan lebih tinggi.

Teoretis Tanya Isomer Senyawa Alkena Rumus C4H8

Tentukan isomer campuran alkena yang n kepunyaan rumus partikel C4H8

Cara Menentukan Isomer Senyawa Alkena Rumus C4H8

Bagi dapat menentukan isomer alkena dengan rumus C4H8, maka harus dibuatkan rumus strukturnya satu saban suatu. Isomer struktur alkena boleh berupa isomer tulangtulangan karbon alias isomer posisi ikatan rangkap.

Rumus Struktur Isomer Senyawa Alkena C4H8

a). Isomer rumus struktur C4H8 ibarat sebagai senyawa alkena 1-butena

CH2
=

CH—CH2—CH3

b). Isomer rumus struktur C4H8 sebagai laksana senyawa alkena 2-butena

CH3—CH
=
CH—CH3

b). Isomer rumus struktur C4H8 seumpama sintesis alkena 2-metil-1-propena

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Isomer rumus struktur C4H8 sebagai alkena 2-metil-1-propena

Baca juga:   Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 155

Isomer Geometri Fusi Alkena

Isomeri ilmu ukur dikenal juga dengan jenama isomer cis- trans. Isomer ilmu ukur ialah sintesis- sintesis yang punya rumus atom sama namun memiliki struktur ruang nan berbeda. Perbedaan geometrisnya terletak pada kaidah penataan atom atau gugus yang terikut lega ikatan rangkap, tetapi urutan penggabungan zarah atau gugusnya tidak berbeda.

Contoh Isomer Geometri Senyawa Alkena Butena C4H8  2-Butena

Campuran alkena mempunyai 2 isomer geometri merupakan cis dan trans. Sebagai contoh adalah 2–butena memiliki rumus kimia C4H8 dan memiliki rumus struktur  CH3 – CH

=

CH – CH3.

Paduan alkena 2-butena punya dua isomer ilmu ukur yakni cis–2–butena dan trans–2–butena.

Rumus struktur mulai sejak cis–2–butena dan trans–2–butena dapat digambarkan seperti berikut

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Model Isomer Ilmu ukur Senyawa Alkena Butena C4H8 2-Butena

Syarat terjadinya isomer geometri yakni apabila masing-masing unsur karbon yang berikatan rangkap mengikat 2 atom ataupun 2 gugus nan berlainan, sehingga jika atom maupun gugus yang diikat tersebut bertukar ajang, maka struktur ruangnya akan menjadi berbeda.

Kedua gugus metil pada cis-2-butena tertarik makanya karbon dan berada privat satu sisi (urat kayu geometris). Sedangkan puas trans-2-butena, gugus metil diikat oleh atom zat arang pada arah (pangsa geometris) nan berbeda, yaitu silih berseberangan.

Perbadaan jihat (ruang geometris) tempat dimana gugus metil diikat menjadikan kedua butena ini menjadi memiliki struktur geometris nan berbeda sehingga diberi nama yang cedera pula.

Sifat Ragawi Senyawa Alkena

1). Alkena tidak larut n domestik air atau sedikit larut kerumahtanggaan air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap nan membentuk ikatan phi. Wasilah phi tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.

2). Alkena dengan massa molekul rendah aktual gas puas hawa ruang, sedangkan alkena yang tidak berbentuk cair ataupun padatan.

3). Alkena mudah sagu belanda intern pelarut organik

4). Alkena mengambang di atas air.

5). Alkena dapat bereaksi adisi dengan H2 dan halogen F2, Cl2, Br2, I2.

Aturan Ilmu pisah Dan Reaksi Senyawa Alkena

Alkena bersifat lebih peka daripada alkana. Berikut ini reaksi -reaksi yang dapat terjadi pada alkena:

1). Reaksi Oksidasi – Pembakaran Fusi Alkena

Pembakaran alkena adalah reaksi oksidasi alkena dengan gas oksigen O2.

Lengkap Reaksi Oksidasi – Pembakaran Senyawa Alkena – Etena

Reaksi pembakaran etena oleh oksigen memenuhi pertepatan resaksi berikut:

CH2
=
CH2 (g) + 3 O2 (g) → 2 CO2 (g) +2 H2O (g)

Reaksi pembakaran sempuran dari etena dengan oksigen akan menghasilkan asap karbonium dioksida dan asap air.

2). Reaksi Adisi Senyawa Alkena

Reaksi adisi adalah reaksi penutupan atau perubahan ikatan lain jenuh (perkariban rangkap) menjadi nikah jenuh (asosiasi istimewa) dengan cara menangkap anasir enggak

  • Teoretis Reaksi Adisi Alkena Etena Dengan Hidrogen (Hidrogenasi)

Reaksi adisi elkena dengan hidrogen sreg suhu seputar 150 – 200 oC akan menghasilkan alkana. Reaksi adisi hidrogen dibantu dengan penambahan katalis logam. Reaksinya seperti berikut:

CH2
=
CH2 (g) + H2 (g) → CH3 – CH3 (g)

Reaksi etena dengan gas oksigen menghasilkan tabun etana. Pada reaksi adisi ini, ikatan rangkap (C=C) pada etena terlepas mewujudkan korespondensi spesifik. Kedua zat arang yang ikatan rangkapnya pembebasan, kemudian menyambung atom hydrogen. Karena ada interpolasi dua atom hidrogen, maka etena berubah menjadi etana.

  • Teoretis Reaksi Hidrasi Senyawa Alkena

Alkena bereaksi dengan air menciptakan menjadikan alcohol sebagaimana persamaan reaksi berikut:

CH2

=

CH2 (g) + H2O → CH3 – CH2 – OH (l)

Reaski hidrasi ini dilakukan pada temperature 300 0C, impitan 70 atm dengan pertolongan katalis asam sulfat.

Ketika fusi etena direaksikan dengan air, maka ikatan rangkap2  karbon – karbon (C
=
C) terputus dan menciptakan menjadikan etana berikatan tunggal. Kemudian, satu karbon bersendi dengan hidroksi OH membentuk gugus alcohol, dan zat arang nan satunya mengikat atom hydrogen.

Pemutusan ikatan rangkap etena disertai dengan pemberkasan gugus OH dan atom H menghasilkan senyawa alcohol yaitu etanol.

  • Contoh Reaksi Adisi Halogen Alkena

Reaksi adisi maka dari itu halogen (F2, Cl2, Br2, I2) akan memutus kalung asosiasi rangkap alkena membentuk alkana dengan rantai ikatan tunggal. Seterusnya halogen tersebut akan terikat menjadi cabang substituen sreg alkana yang terbentuk. Persamaan reaksinya seperti berikut:

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Contoh Reaksi Adisi Halogen Alkena 1-Propena

Reaksi adisi oleh klor akan memutus ikatan rangkap 2 zat arang – zat arang (C
=
C) lega propena dan membuat rantai propana yang berikatan tunggal. Kedua zat arang nan mutakadim melepas susunan rangkapnya akan mengikat atom klor sehingga menghasilkan 1,2-dikloro propane.

  • Contoh Reaksi Adisi Alkena Oleh Asam Halida Markovnikov
Baca juga:   Bagaimana Perasaan Ayah Nabi Yusuf Ketika Bertemu Dengan Nabi Yusuf

Adisi dengan asam halida akan memutus sangkut-paut rangkap pada alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan
Markovnikov
.

Bunyi Aturan Markovnikov Plong Alkena

Atom H dari asam halida akan terhibur pada atom karbon mulai sejak alkena tidak simetris yang memiliki atom H paling banyak. Jika kedua unsur C yang bersimpai rangkap merintih jumlah atom H yang setimpal, maka atom halida akan jatuh cinta maka itu atom C pada rantai karbonium yang kian hierarki.

Abstrak Reaksi Propena Dengan Asam Halida Sesuai Rasam Markovnikov

Reaksi adisi propena maka itu cemberut halida HCl akan menghasilkan 2-kloro-propana sesuai pertepatan reaksi berikut:

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Contoh Reaksi Propena Dengan Asam Halida Sesuai Kebiasaan Markovnikov

Kontak rangkap sreg campuran 1-propena terjadi lega karbon nomor 1 dan nomor 2.  Perhatikam rumus struktur 1-propena tersebut, karbon nomor 1 merintih hydrogen kian banyak dari karbon nomor 2. Karbonium nomor 1 mengikat 2 zarah hydrogen, padahal karbon nomor 2 merintih 1 atom hydrogen.

Reaksi adisi propena oleh cemberut klorida HCl akan memutus ikatan rangkap 2 zat arang – zat arang (C
=
C) menjadi kalung propana yang berikatan tunggal (C-C). Satu karbon akan merintih Hidorgen dan satu karbon lainnya akan mengeluh atom klor.

Sesuai dengan kebiasaan Markovnikov yakni molekul H berpangkal asam halida akan terpaut pada atom C berikatan rangkap yang telah punya atom H lebih banyak. Oleh karena itu, unsur hydrogen terbit HCl akan terbawa pada karbon nomor 1, sedangkan atom klor tertarik pada zat arang nomor 2.

Contoh Cak bertanya Reaksi Adisi Pentena C5H10 Makanya Asam Halida HCL (Aturan Markovnikov)

Tentukan persamaan reaksi antara pentena dan asam klorida (HCl) dan buatkan rumus strukturnya.

Reaksi adisi pentena oleh asam klorida manghasilkan 3-kloro-pentana sesuai reaksi berikut

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Cermin Soal Reaksi Adisi Pentena C5H10 Oleh Asam Halida HCL (Aturan Markovnikov)

Ikatan rangkap karbon – karbon (C
=
C) pada pentena ini terjadi puas karbon nomor 2 dan 3. Molekul karbon nomor 3 n kepunyaankalung karbon nan lebih pangkat (kalung dengan 3 atom karbonium) daripada zarah karbon nomor 2 (rantai dengan 2 unsur karbonium).

Sesuai dengan aturan Markovnikov, maka atom Cl harus terikat pada molekul karbonium C nomor 3 dan atom H terpikat puas unsur karbor nomor 2. Sehingga reaksi adisi HCl pada
2-pentena
akan menghasilkan
3-kloro-pentana.

Contoh Pertanyaan Reaksi Adisi 2-Metil-2-Butena Oleh HCl

Tentukan persamaan reaksi antara 2-metil-2-butena dan HCl dan gambarkan rumus strukturnya.

Jumlah isomer rangka pada senyawa c4h8 adalah

Contoh Soal Reaksi Adisi 2-Metil-2-Butena Oleh HCl

Relasi rangkap karbonium – karbon (C
=
C) terjadi pada karbon nomor 2 dan 3. Reaksi adisi
2-Metil-2-Butena makanya HCl
memutus gabungan rangkap 2 karbon – karbon (C
=
C) kalung butena menjadi butana yang berikatan tunggal (C-C).

Sesuai dengan aturan Markovnikov, maka zat arang nomor 3 mengikat anasir hydrogen berasal HCl dan karbon nomor 2 mengikat partikel klor.

Reaksi Polimerisasi Senyawa Alkena

Polimerisasi adalah penyatuan molekul-molekul kecil – sederhana (monomer) menjadi molekul besar (polimer).

Contoh Reaksi Polimerisasi Sintesis Alkena – Etena

Komplet polimerisasi nan penting ialah polimerisasi etena, dalam hal ini beribu-ribu molekul etena membentuk polietena.

falak CH2

=
CH2 → [–CH2 – CH2–]n

Kegunaan Senyawa Alkena

1). Senyawa etena banyak digunakan sebagai bulan-bulanan protokoler untuk pembuatan plastik polietena (PE).

2). Senyawa Propena banyak digunakan umpama bahan bikin membuat plastik polipropilena (PP), yaitu polimer untuk membuat serat campuran dan peralatan memasak.



Seandainya materi ini memberikan maslahat, dan anda ingin memberi dukungan cambuk pada ardra.biz, silakan kunjungi SociaBuzz Tribe milik ardra.biz di tautan berikut


https://sociabuzz.com/ardra.biz/tribe

Daftar Teks:

  1. Sunarya, Yayan, 2014, “Kimia Radiks 1, Berdasarkan Prinsip Prinsip Ilmu pisah Terkini”, Cetakan Ketiga, Yrama Widya, Bandung.
  2. Hiskia Achmad,  1996, “Kimia Larutan”, Citra Aditya Bakti,  Bandung.
  3. Sunarya, Yayan, 2013, “Kimia Dasar 2, Beralaskan Cara Kaidah Kimia Terkini”, Gemblengan Kedua, Yrama Widya, Bandung.
  4. Syukri, S., 1999, “Kimia Dasar 2”, Jillid 2, Penerbit ITB, Bandung
  5. Chang, Raymond, 2004, “Kimia Dasar, Konsep -konsep Inti”, Edisi Ketiga, Jilid Suatu, Penerbit, Erlangga, Jakarta.
  6. Brady, James, E,1999, “Kimia Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Satu, Binarupa Huruf, Jakarta,
  7. Brady, James, E., 1999, “Ilmu pisah Universitas Asas dan Struktur”, Edisi Kelima, Jilid Dua, Binarupa Huruf, Jakarta.

Buatlah Struktur Dari Senyawa Berikut 2 Pentena

Source: https://apacode.com/jumlah-isomer-rangka-pada-senyawa-c4h8-adalah