Cairan Infus Untuk Penderita Asam Lambung.
Ranivell Injection: Manfaat, Dosis, & Efek Samping
Dipublish tanggal: Feb 14, 2019
Update bungsu: Okt 25, 2020
Tinjau pada Agu 27, 2019
Waktu baca: 6 menit
Ranivell Injection adalah pelelang yang digunakan untuk mengobati komplikasi-penyakit yang disebabkan maka dari itu maslahat produksi bersut lambung, seperti gempa bumi maag dan tukak lambung. Ranivell Injection mengandung ranitidine, pelamar golongan antagonis reseptor histamin H2 (histamin H2-receptor antagonist).
Berikut ini adalah informasi teoretis Ranivell Injection yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan segel generik nan sebabat.
Iklan pecah HonestDocs
Beli Obat Langung Dikirim!
Percuma Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️
Pesan Masa ini
pabrik
Novell Pharma
golongan
Harus dengan resep dokter
kemasan
Ranivell Injection dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- dos 5 ampul @ 2 mL injection
kandungan
tiap kemasan Ranivell Injection mengandung zat aktif (nama generik) bagaikan berikut :
- Ranitidine HCl 28 mg setara ranitidine 25 mg / mL
Sekilas tentang zat aktif (nama generik)
Ranitidine adalah pelamar bakal ki aib-masalah yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, begitu juga sakit maag dan tukak lambung. Ranitidine termuat golongan p versus reseptor histamin H2 (histamin H2-receptor antagonist) yang bekerja dengan cara menghambat secara kompetitif kerja reseptor histamin H2, yang sangat dolan intern sekresi asam lambung. Penghambatan kerja reseptor H2 menyebabkan produksi asam rezeki menurun baik dalam kondisi istirahat maupun adanya rangsangan oleh makanan, histamin, pentagastrin, kafein dan insulin. Tidak seperti cimetidine, ranitidine enggak memiliki efek pada sistem enzim sitokrom P450.
Indikasi
Kegunaan Ranivell Injection (ranitidine) merupakan lakukan terapi kondisi-kondisi berikut :
- Gastroesophageal reflux disease (GERD) : satu penyakit nan disebabkan maka itu iritasi oleh asam lambung. Penderita kebanyakan mengalami sensasi terbakar lega distrik dada dan kerongkongan.
- Cak bagi menyembuhkan tukak lambung dan tukak perut muda duabelas jari.
- Ranivell Injection (ranitidine) digunakan juga lakukan menindak erosif esophagitis, meskipun dibandingkan pemohon-pelamar golongan penghalang pompa proton (PPI) seperti omeprazole atau lansoprazole, efektivitasnya lebih rendah.
- Zollinger ellison syndrome : masalah langka akibat adanya tumor di pankreas ataupun karena perut muda duabelas jari mengkhususkan hormon yang menyebabkan kelebihan sekresi asam rahim. Kini, obat-obat penghambat pompa proton (PPI) lebih dipilih untuk harapan ini.
- Kerjakan mengobati penyakit maag, obat-remedi antagonis H2 seperti Ranivell Injection (ranitidine) lebih banyak dipilih dibandingkan antasida, karena durasi kerjanya lebih lama dan efektivitasnya lebih tinggi.
- Pencegahan tukak nafkah yang disebabkan oleh pemakaian obat-peminta NSAID.
- Mengurangi resiko aspirasi pneumonitis pada pasien sebelum menjalani operasi bedah. Untuk tujuan ini Ranivell Injection (ranitidine) makin efektif dibandingkan remedi-penawar golongan perintang pompa proton.
- Pengobatan dispepsia pada pasien berusia cukup umur dengan jodoh reseptor-H2
dapat dituruti, namun perasaan khusus harus dilakukan jika penawar diberikan kepada pasien dewasa atau usia lanjur karena obat-perunding golongan antagonis reseptor-H2
boleh membentangi gejala tumor ganas ki gua garba.
Kontra indikasi
- Jangan menunggangi obat ini untuk pasien yang diketahui n kepunyaan riwayat hipersensitif puas ranitidine atau obat golongan p versus reseptor H2 lainnya.
- Jangan menunggangi Ranivell Injection untuk penanggung dengan riwayat porfiria akut.
Surat berharga samping Ranivell Injection
Secara umum obat ini dapat ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa efek samping Ranivell Injection (ranitidine) yang mungkin terjadi :
Iklan berpangkal HonestDocs
Beli Obat Langung Dikirim!
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Dapat COD ✔️ GRATIS Interviu Apoteker ✔️
Pesan Saat ini
- Efek samping Ranivell Injection (ranitidine) nan umum terjadi misalnya mencuru dan gangguan saluran cerna lainnya , konstipasi, nyeri otot, kacau, merasa letih, dan timbul ruam pada kulit.
- Sekuritas samping obat golongan tara reseptor H2 pada saluran kardiovaskular misalnya takikardia, bradikardia, hipotensi, perpanjangan interval QT, telah dilaporkan terjadi. Sekuritas samping ini lebih cak acap terjadi sreg penggunaan secara intravena. Sedangkan pemakaian secara oral maupun infus lebih jarang terjadi.
- Efek samping hematologi seperti diskrasia darah terdaftar agranulositosis, leukopenia, pansitopenia, trombositopenia kadang terjadi sreg eksploitasi obat ini. Jika pasien mengalami demam, menggigil, sakit tenggorokan, mudah bindam, dan gejala lain dari diskrasia darah, pemanfaatan obat ini harus dihentikan.
- Bilyet samping Ranivell Injection (ranitidine) sreg organ hati secara publik jarang, namun tetap harus diwaspadai. Jika ciri-ciri toksisitas hati terjadi seperti demam, ruam, eosinofilia, dan ciri-ciri hipersensitivitas lainnya terjadi, obat ini harus dihentikan pemakaiannya.
- Pasien yang gabungan mengalami toksisitas hati akibat pendayagunaan antagonis reseptro H2 tidak, harus hati-hati menggunakan obat ini.
- Reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat ini sangat langka, namun jika terjadi bisa menyebabkan syok anafilaksis yang berakibat fatal.
- Dilaporkan juga kasus ginekomastia dan impotensi, namun selit belit terjadi.
Perhatian
Hal-hal yang mesti diperhatikan pasien kalau menggunakan Ranivell Injection (ranitidine) yaitu sebagai berikut :
- Hentikan pemakaian Ranivell Injection (ranitidine) kalau terjadi reaksi alergi, seperti ruam, menggerenyam, ngilu tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, ataupun perlambang lainnya, karena bisa berdampak yang lebih fatal.
- Pembiasaan dosis Ranivell Injection terbiasa dilakukan puas pasien dengan klirens kreatinin < 50 mL / menit. Pemantauan kurnia geli-geli secara periodik habis dianjurkan.
- Hati-hati memberikan Ranivell Injection (ranitidine) untuk pasien dengan disfungsi lever karena Ranivell Injection (ranitidine) dimetabolisme di hati.
- Ranivell Injection bisa menyebabkan pusing. Jangan mengemudi atau menggelorakan mesin sejauh menggunakan obat ini.
- Ranitidine ikut keluar bersama air payudara ibu (ASI), dengan konsentrasi puncak terlihat 5.5 jam setelah anugerah. Perhatian harus dilakukan ketika Ranivell Injection diresepkan buat wanita menyusui. Beri jarak yang cukup antara penggunaan pemohon dan menyusui.
- Efektivitas dan keamanan pemakaian pada anak-anak asuh belum diketahui.
Penggunaan Ranivell Injection oleh ibu hamil
FDA (badan pengawas pengasosiasi dan makanan amerika sekutu) mengkategorikan Ranitidine kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :
Penekanan pada binatang percobaan bukan menunjuk-nunjukkan adanya risiko terhadap janin, namun belum suka-suka studi terkontrol pada wanita hamil.
Karena penelitian klinis pada manusia belum dilakukan, sebaiknya penggunaan Ranitidine oleh ibu hamil semata-mata jika dibutuhkan sebagaimana pertimbangan medikus.
Interaksi remedi
Berikut adalah interaksi Ranitidine dengan peminta-pelamar lain :
- Obat-peminta yang bioavailabilitasnya baik dalam kondisi asam seperti ketoconazole, itraconazole, atazanavir, dan ester ampicillin, penyerapannya akan melandai sehingga mengurangi efektivitasnya.
- Padahal pemohon-perunding nan labil dalam kondisi asam seperti mana erythromycin, dan digoxin penyerapannya akan meningkat jika digunakan bersama Ranitidine.
- Antagonis histamin H2 seperti Ranitidine menurunkan absorpsi sefpodoksim.
- Ranitidine menjatah efek antagonis terhadap efek tolazolin.
- Bioavailabilitas ranitidin akan menurun jika digunakan bersama dengan antasida.
- Ranitidin dapat membendung metabolisme antikoagulan coumarin, teofilin, diazepam, dan propanolol di internal organ hati.
Dosis Ranivell Injection
Ranivell Injection (ranitidine) diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- 50 mg, intravena atau intramuskular, setiap 6 – 8 jam. Atau, infus intravena kontinu dapat diberikan dengan rate 6.25 mg / jam selama 24 jam.
Dosis lazim ranitidine
Ranitidine diberikan dengan dosis umpama berikut :
Iklan berasal HonestDocs
Beli Obat Langung Dikirim!
Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ Prodeo Konsultasi Apoteker ✔️
Wanti-wanti Sekarang
Dosis formal dewasa bakal tukak usus duabelas jemari
Oral : 150 mg 2 x sehari, atau 300 mg 1 x sehari setelah bersantap malam atau sebelum tidur.
Parenteral : 50 mg, intravena atau intramuskular, setiap 6 – 8 jam. Alias, infus intravena kontinu dapat diberikan dengan rate 6.25 mg / jam selama 24 jam.
Dosis stereotip dewasa bakal dispepsia
75 mg oral 1 x sehari 30 – 60 menit sebelum makan. Dosis bisa ditingkatkan sampai 75 mg 2 x sehari. Durasi maksimal terapi : 14 waktu.
Dosis lazim dewasa bakal preventif kambuh tukak usus duabelas jari
150 mg lisan 1 x sehari pada waktu tidur.
Dosis lazim dewasa untuk erosif esofagitis
Oral :
Awal : 150 mg 4 x sehari.
Pemeliharaan : 150 mg 2 x sehari.
Parenteral : 50 mg, intravena atau intramuskular, setiap 6 – 8 jam. Atau, infus intravena kontinu dapat diberikan plong rate 6.25 mg / jam selama 24 jam.
Dosis baku dewasa untuk stres maag profilaksis
Parenteral : 50 mg, intravena maupun intramuskular, setiap 6 – 8 jam. Maupun, infus intravena kontinu dapat diberikan pada rate 6.25 mg / jam selama 24 jam. Titrasi buat mempertahankan pH rahim ≥ 4.
Dosis lazim dewasa bakal zollinger-ellison Syndrome dan hipersekresi fatologis
Oral : 150 mg 2 x sehari. Sesuaikan dosis lakukan mengontrol sekresi asam tembolok.
Parenteral : 1 mg / kg / jam diberikan andai infus intravena berkelanjutan sampai maksimal 2.5 mg / kg / jam.
Dosis lazim dewasa bikin gastroesophageal reflux disease (GERD)
Oral : 150 mg dua x sehari.
Parenteral : 50 mg, intravena atau intramuskular, setiap 6 – 8 jam.
Dosis sah dewasa lakukan maag
Oral : 150 mg 2 x sehari.
Parenteral : 50 mg, intravena maupun intramuskular, setiap 6 – 8 jam.
Dosis proteksi dewasa cak bagi maag
150 mg oral 1 x sehari pada masa tidur.
Dosis anak
Tukak alat pencernaan : 2-4 mg / kg BB 2 x sehari, maksimal 300 mg sehari.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) :150 mg 2 x sehari atau 300 mg sebelum tidur malam sejauh hingga 8 minggu, ataupun bila perlu setakat 12 minggu (sedang hingga susah, 600 mg sehari kerumahtanggaan 2-4 dosis terbagi selama 12 ahad). Terapi paser panjang GERD, 150 mg 2 x sehari.
Sindrom Zollinger-Ellison : 150 mg 3 x sehari; dosis sebatas 6 g sehari privat dosis terbagi.
Dosis neonatus
2 mg/kg BB, 3 kali sehari. Maksimal 3 mg/kg BB, 3 x sehari.
Orok nasib 1-6 rembulan
1 mg / kg BB 3 x sehari. Maksimal 3 mg / kg BB, 3 x sehari
Bayi umur 6 bulan-12 tahun
2-4 mg / kg BB. Maksimal : 150 mg dibagi 2 x sehari.
Terkait
- merk-merk remedi dengan kandungan zat aktif ranitidine
- obat nan termuat histamin H2-receptor antagonist
- obat khasiat asam lambung lain baca cimetidine, omeprazole, lansoprazole
1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memasrahkan kenyataan yang akurat kepada pembaca kami. Kami berkarya dengan dokter dan praktisi kebugaran serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi tercalit. Anda boleh mempelajari seterusnya tentang
proses editorial
kami di sini.
Artikel ini hanya andai proklamasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs mensyurkan Beliau untuk setia berbuat konsultasi langsung dengan dokter atau ahli obat mengenai informasi akurat seputar obat.
Pesan Pengiriman Peminta Ini
Ingin beli obat ini? Chat dengan kami di WhatsApp! Kami dapat kondusif mengantarkan obat ke rumah Anda se-Indonesia dengan pembayaran via bank transfer, kartu kredit, COD (di sebagian besar kota), Alfamart, dan OVO. Catatan: Kami bukanlah apotek atau kedai obat dan kami tidak menjual pelamar secara serampak. Jasa pengiriman kami bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pasien dengan pengambilan order pelelang Anda di apotek. Perlu diketahui bahwa suka-suka obat-obatan tertentu yang enggak bisa dikirimkan sesuai dengan ketentuan hukum.
Chat di WhatsApp
Cairan Infus Untuk Penderita Asam Lambung
Source: https://www.honestdocs.id/ranivell-injection