Ciri Ciri Transformator Step Up Dan Step Down.
Daftar Isi
- Pengertian Transformator
- Bentuk dan Bunyi bahasa Transformator
- 1. Cara Kerja Transformator
- 2. Fluks Transformator
- Jenis Transformator
- 1. Transformator Step Up
- 2. Transformator Step Down
- 3. Transformator AutoTransformator
- 4. Transformator Autotransformator Variabel
- 5. Transformator Isolasi
- 6. Trasnformator Vibrasi
- 7. Transformator Tiga Fase
- Bagian-bagian Transformator
- 1. Inti Besi
- 2. Kumparan Trafo
- 3. Petro Trafo
- 4. Bushing
- 5. Tangki Konservator
- 6. Suku cadang Suporter
- Kumparan Transformator
- Fungsi Transformator
- 1. Perputaran dan Gigi Listrik
- 2. Rangkaian Kontrol
- 3. Kombinasi Pengatur Frekuensi
- Rumus Transformator
- Rumus Daya guna Trafo
- Transformator Step-Up dan Step-Down
- Ciri-ciri transformator step up
- Model soal transformator
Signifikansi transformator
– Hampir setiap kondominium di Kota maupun Desa dialiri elektrik yang berarus 220 V di Indonesia. Dengan adanya kebaikan revolusi 220 V, sehingga dapat menikmati segala aktivitas baik dalam asyiknya nonton tv, belajar, setakat mengisi baterai handphone dan masih banyak pula.
Arus elektrik 220 V yakni varietas rotasi nan memiliki sifat bolak-balik (AC atau
Alternating Current) yang berasal bermula Penyemangat Listrik Nasional (PLN). Tegangan listrik yang diperoleh berpokok PLN pada dasar mampu mencapai puluhan setakat juta-an kilo Volt.
Kemudian demi kebaikan bersama diturunkan menjadi 220 V, seperti nan kita gunakan sampai sekarang ini. Radas yang kita gunakan cak bagi menurunkan arus listrik tersebut dinamakan Transformator ataupun Transformer.
Pengertian Transformator
Transformator atau nan kita kenal dengan sebutan Trafo adalah radas elektrik yang mampu mengubah dari taraf tegangan AC ke taraf yang lain. Maksud berusul pengubahan taraf ini yakni seperti model ketika kita mau menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun juga ingin menaikkan Tekanan listrik dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator atau Trafo ini bekerja berlandaskan prinsip Induksi Elektromagnet dan saja dapat bekerja lega tegangan yang berarus bolak balik (AC). Transformator (Trafo) menyambut peranan yang sangat terdepan dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan listrik yang berasal dari penggelora listrik PLN hingga ratusan kilo Volt untuk di distribusikan.
Kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan setrum tersebut ke tegangan yang diperlukan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran nan pada umumnya menunggangi Tegangan AC 220 Volt.
Baca juga: Jenis Variasi Trafo
Rencana dan Simbol Transformator

Seperti yang telah kita ketahui bahwa transformator memiliki bentuk dan simbol, yang diantaranya akan saya jelaskan seperti di bawah ini.
1. Prinsip Kerja Transformator
Transformator yang sederhana terdiri atas 2 lilitan atau kumparan benang tembaga nan sudah terisolasi diantaranya sama dengan kumparan primer dan sekunder. Umumnya Transformator atau kumparan kawat terisolasi dan dililitkan di sebuah besi atau nan disebut dengan Inti Ferum
(Core).
Pron bila kumparan primer dialiri rotasi AC /
(mondar-mandir)
maka biasanya akan berlambak menimbulkan medan magnet. Kekuatan Medan magnet
(densitas Fluks Magnet)
dipengaruhi karena adanya besarnya sirkulasi listrik yang dialirkan. Semakin besar persebaran setrum maka akan semakin besar pula medan magnetnya.
Fluktuasi
medan besi berani yang terjadi di dalam gulungan pertama
(primer)
umunya akan menginduksi menjadi Gaya Gerak Listrik (GGS). Selanjutnya privat kili-kili kedua
(sekunder)
biasanya akan terjadi dan mampu melimpakan daya dari lempoyan primer ke sekunder.
Dengan demikian, maka akan terjadi sebuah pengubahan pada taraf tegangan listrik baik semenjak tegangan cacat menjadi tegangan yang strata, atau juga bisa dari tegangan tinggi menjadi tegangan rendah. Padahal Inti besi pada Transformator (Trafo) umunya adalah berilmu himpunan paisan besi yang tipis serta sudah terisolasi dan ditempel dengan bersaf-saf.
Untuk kegunaanya sendiri merupakan mempermudah jalannya lega Fluks Magnet yang ditimbulkan karena adanya arus listrik kumparan serta buat mengurangi suhu panas. Berikut ialah beberapa bentuk lempengan besi nan takhlik Inti Transformator:
- E – I Lamination
- E – E Lamination
- L – L Lamination
- U – I Lamination
2. Fluks Transformator
Skala lilitan pada kumparan sekunder terhadap gelung primer menentukan rasio tegangan plong kedua puntalan tersebut. Perumpamaan contoh:
1 lilitan pada kili-kili primer dan 10 gulungan plong gelung sekunder, maka akan mampu menghasilkan tegangan degan kekuatan 10 mungkin lipat dari pada tegangan input (dalam gelung primer). Varietas Transformator ini biasa dikenal dengan Transformator
Step Up.
Begitupun sebaliknya, apabila terletak 10 lilitan lega gulungan primer dan 1 lilitan pada kili-kili sekunder. Maka dengan demikian tegangan nan dapat dihasilkan oleh Kili-kili Sekunder adalah 1 – 10 dari tegangan input pada Kumparan Primer. Transformator jenis ini dikienal dengan Transformator
Step Down.
Jenis Transformator
Suka-suka banyak sekali jenis transformator yang pada kali ini akan saya jelaskan secara rinci. Adapun bakal varietas-tipe transformator yakni sebagai berikut ini.
1. Transformator Step Up
Trafo ini mempunyai lilitan sekunder yang banyak jikalau di bandingkan dengan lilitan pada primer, trafo ini dapat menaikkan tegangan, biasanya trafo ini bisa bakal penggelora elektrik lakukan menaikan tegangan.
2. Transformator Step Down
Trafo ini hanya mempunyai julah lilitan sekunder yang sedikit berpangkal jumlah gulungan primernya, dan mempunyai maslahat kerjakan penurun pada voltase,
3. Transformator AutoTransformator
Jenis trafo ini hanya punya satu jumlah lilitan, dalam trafo ini sebagian gelung primer di sebut juga sebagai lilitan sekunder. Dalam lilitan arus sekunder selalu menjurus ke rotasi primer. Menunggangi trafo ini mempunyai keuntungan karna mempunyai bentuk yang kecil dan performa yang dihasilkan kian bagus dari plong yang mempunyai jumlah dua lilitan.
Baca juga: Pengertian Listrik Secara Awam
4. Transformator Autotransformator Laur
Trafo jenis ini pada bagian tengahnya bisa diubah yang memungkinkan perubahan pada fragmen lilitan primer dan sekundernya.
5. Transformator Isolasi
Puas Trafo ini jumlah lilitan primer dan sekunder mempunyai besaran yang sama, dan n kepunyaan tegangan primer dan sekunder nan sama pun,
6. Trasnformator Pulsa
Trafo ini sebenanya dirancang buat menghasilkan gelombang alias getaran pulsa, trafo ini biasa menggunakan bahan nan cepat naik sehingga ketika pada titik tertentu arus primer yang di trafo ini akan menghasilkan fluks magnet.
7. Transformator Tiga Fase
Trafo jenis legal plong elektonika dihubungkan secara bersamaan bakal berkreasi dengan arus primer dan sekundernya, lazimnya lambang pada perputaran primer adalah (Y) dan arus pada sekundernya ( Δ ).
Baca kembali: Mengenal Berbagai Fungsi Amperemeter dan Jenisnya
Bagian-bagian Transformator
Selain memiliki rangka dan simbol nan berlainan-tikai jenis transformator sekali lagi memiliki beberapa penggalan nan berbeda dan memiliki funggsi lain. Mengenai penjelasanya adalah sebagai berikut ini:
1. Inti Logam
Inti ferum berfungsi bagi mempermudah jalan fluksi, dan hal ini keluih karena adanya arus listrik nan melampaui kumparan. Serta inti besi terbuat dari lempengan besi tipis yang berisolasi, arti untuk mengurangi panas pada inti besi tersebut.
2. Kumparan Trafo
Gelendong trafo adalah sebuah lilitan dawai berisolasi yang membentuk gelendong. Kumparan tersebut terdiri atas lempoyan primer dan sekunder yang sudah diisolasi dengan baik, dan kumparan tersebut nantinya menjadi alat metamorfosis tekanan listrik dan perputaran.
3. Minyak Trafo
Minyak trafo berfungsi bak sasaran isolasi dan media penyejuk dari transformator itu seorang.
4.
Bushing
Hubungan antara gelung trafo ke jaringan luar menerobos sebuah bushing ialah sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sinkron berfungsi bagaikan penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
5. Tangki Konservator
Berfungsi kerjakan menampar patra cadangan dan uap/udara yang di sebabkan oleh pemanasan trafo karena peredaran pikulan. Oleh sabab itulah dipasang
silica gel, guna lakukan menyerap kelengasan udara.
6. Komponen Simpatisan
Suka-suka beberapa komponen simpatisan yang ada pada transformator seperti mana
relay buchol, pressure relief valve
untuk pengaman, lagi ada onderdil indikasi seperti
thermometer
bikin
temperature gauge
trafo, juga level sensor untuk izzah oli.
Ada juga
Tap Changer
yang kedudukanya andai perubah proporsi transformator internal mencari /(mendapatkan) tegangan gerakan sekunder sesuai dengan keinginan atau kebutuhan bersumber tegangan jaringan/primer yang berubah-ubah.
Tap changer
juga boleh dilakukan dalam keadaan:
- Terbebani
(on-load)
atau sebaliknya tak terbebani
(off load). -
Tap changer
juga dillengkapi dengan
drain valve
atau bakal pergantian oli. - Lifting lug : untuk pengangkatan plong perian instalasi.
- Dan juga sistem penyejuk seperti
ONAN (oil natural, air natural), ONAF (oil natural air forced), ODAF (oil directed air forced), OFAF (oil forced air forced) dan OFWF (oil forced water forced) - Serta masih banyak pula semua tersangkut dengan sistem pendinginanya.
Baca kembali: Pengertian Induksi Elektromagnetik
Kumparan Transformator

Kumparan transformator marupakan bilang gelendong terbit kawat yang berisolasi serta mempunyai bentuk sebagaimana kumparan. Pada lempoyan sendiri terdiri atas puntalan primer dan sekunder nan berisolasi baik mulai sejak inti metal atau antar kumparan dengan isolasi yang padat dan mirip sama dengan karton. Kili-kili tersebut berfungsi umpama gawai konversi tegangan pada rotasi listrik.
Khasiat Transformator
Selain memiliki bentuk dan jenis yang berbeda, maka lebih jauh transformator juga memiliki kepentingan yang sama berlainan. Tentang fungsi dari transformator terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah perumpamaan berikut ini.
1. Distribusi dan Transmisi Elektrik
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa jarak antara penggelora elektrik dengan bahara elektrik yang digunakan oleh pelanggan relatif terlalu jauh. Sehingga akan terjadinya jatuh tegangan. Untuk itu kita harus menaikkan tegangan sebelum distribusi dan gigi listrik jarak jauh sepatutnya ambruk tegangan bukan terlalu besar serta kian murah karena telegram yang digunakan lebih boncel.
Ataupun semakin raksasa tekanan listrik besar maka arus semakin kecil sesuai dengan Syariat kekekalan energi. Begitu juga Perusahaan Listrik Negara (PLN), Tegangan nan di hasilkan oleh pembangkit sebesar 13,8 KV lalu di naikkan menjadi 150 KV terlampau diturunkan ke 380 V bakal di distribusikan ke rumah – rumah.
2. Pernah Kontrol
Rangkaian dominasi contoh seperti peralatan elektronik misal komputer, charger, radio, dan masih banyak lagi, transformator biasanya bertambah demap digunakan kerjakan menurunkan voltase. Dengan tujuan hendaknya dapat digunakan pada tegangan kontrol (5 Volt, 12 Volt, 15 Volt dan sebagainya).
Sebagai halnya dengan rangkaian kontrol biang kerok, Trafo pada motor umumnya dipakai bakal
mengenergize
dan
meng dienergize
maupun guna buat menghidupkan dan mematikan motor induksi.
Baca lagi: Kebaikan Ohmmeter | Rumus dan Cara Kerjanya
3. Rangkaian Pengatur Frekuensi
Dalam dunia radio frekuensi, transformator juga burung laut kali digunakan untuk mengatur kuantitas frekuensi nan dihasilkan. Hanya saja kerangka dan dimensinya jauh lebih boncel di bandingkan trafo yang berkali-kali digunakan pada rangkaian kontrol apalagi transformator atau trafo gigi listrik.
Rumus Transformator
Keterangan:
- Np = Jumlah gelendong (puntalan) primer
- Ns = Total lilitan (kumparan) sekunder
- Vp = Tegangan pada kumparan primer (masukkan)
Vs = Tekanan listrik pada kili-kili sekunder (keluaran)
- Ip = Arus lega kumparan primer
- Is = Persebaran pada kumparan sekunder
Rumus Efisiensi Trafo
- Ps = Resep setrum sekunder (Watt)
- Pp = Daya listrik primer(Watt)
Efisiensi transformator merupakan perbandingan antara ki akal primer (masukan) dengan daya sekunder (keluaran). Simbol efisiensi trafo disebut “eta“. Detik trafo menengah berkarya maka akan menimbulkan panas. Jika terjadi panas, maka ada energi yang hilang kemudian menjadi energi kalor atau panas. Internal spirit sehari-hari, mana tahu adv amat terik bahkan tidak ada trafo yang n kepunyaan efisiensi 100%.
Transformator Step-Up
dan Step-Down
Transformator
Step-Up
memiliki khasiat untuk menaikkan tarikan pada elektrik bolak-balik / PLN.
Ciri-ciri transformator step up :
- Ns > Np (jumlah rol sekunder lebih banyak dibandingkan jumlah gulungan primer
- Vs > Vp (tarikan sekunder lebih tingkatan daripada tegangan primer)
- Is < Ip (Kuat distribusi elektrik sekunder bertambah kecil daripada kuat aliran primer)
Transformator
Step Down
memiliki fungsi tersendiri yakni untuk menurunkan tarikan setrum bolak-balik / PLN.
Ciri-ciri transformator step up
- Ns < Np (kuantitas lilitan sekunder lebih cacat dibandingkan jumlah gelung primer
- Vs < Vp (tekanan listrik sekunder lebih rendah daripada tegangan primer)
- Is > Ip (Kuat arus setrum sekunder bertambah besar daripada abadi distribusi primer)
Transendental pertanyaan transformator
- Suatu trafo step up memiliki besaran rol primer dan sekundernya yang masing yang sendirisendiri 100 lilitan dan 200 kili-kili. Seandainya trafo tersebut dihubungkan dengan tegangan elektrik PLN sebesar 220 volt. Maka berapakah tarikan pada kili-kili sekundernya?
Jawaban : Np = 100 : Ns = 200 : Vp = 220 volt
- Sebuah transformator
step down
mempunyai tarikan primer adalah 300 volt dan tarikan sekunder 100 volt. Sekiranya kuat diseminasi pada lilitan primer 1 A, maka seberapa kuat sirkulasi pada rol sekundernya?
Jawaban : Vp = 300 Volt : Vs = 100 Volt : Ip = 1 A
- Sebuah trafo dihubungkan dengan voltase arus listrik sebesar 220 volt. Jikalau tegangan yang keluar cuma 110 volt dan kuat arus puas rol sekundernya 4 A. Maka berapakah kuat distribusi pada lilitan primernya tersebut?
Jawaban : tegangan masukan = Vp = 220 volt ;
tegangan mantan = Vs = 110 volt ; Is = 4 A
- Diketahui efisiensi transformator adalah 60%. Jika daya keluaran plong trafo tersebut 300 Watt, berapakah kiat masukannya?
Jawaban : tepat guna = 60% ; Ps = 300 W
Demikian pembahasan kata sandang kali ini mengenai pengertian transformator, lengkap dengan penjelasan konseptual, fungsi, rumus, teori dan rangkain-rangkain transformator. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat buat dia yang bekerja di satah teknisi, dan sebagainya.
Baca juga:
- Unsur Diagram Periodik Kimia dan Cara Menghapalnya dengan Mudah
- Pengertian Bahan Kimia | Transendental, Arti, dan Bahayanya
- Contoh Pertukaran Fisika Dan Kimia Dalam Vitalitas Sehari-Hari
Pengedit:
Syahya Wulan
Temukan pilihan rumah begitu juga lega perumahan Aulia Pasteur Kemesraan dan kondominium terlengkap di Tuntutan Pinhome. Dapatkan milik idaman melalui program NUP buat akses eksklusif. Untuk engkau agen hoki independen maupun perwakilan biro hak bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti dia di sini.
Kamu juga bisa belajar kian lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Ikat menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Belaka di Pinhome.id nan memberikan kemudahan dalam membeli properti.
Pinhome
–
PINtar dagang sewa nasib baik.
Ciri Ciri Transformator Step Up Dan Step Down
Source: https://www.pinhome.id/blog/pengertian-transformator/