Contoh Recount Text Tentang Liburan Ke Pantai Beserta Artinya

By | 15 Agustus 2022

Contoh Recount Text Tentang Liburan Ke Pantai Beserta Artinya.

Recount Text Liburan Ke Pantai Bersama Anak bini
– Pesisir merupakan salah suatu tempat yang pastinya asyik untuk dikunjungi, apalagi saat libur bersama anak bini. Karena familiarnya rantau menjadi tempat harapan wisata di galengan pelajar, enggak jarang pula camar duka liburan tersebut bisa menjadi kisahan liburan ke pantai bersama batih. Cerita liburan inilah yang umumnya dituangkan saat kalian dapat tugas menulis recount text dalam bahasa Inggris.

holiday at the beach with family

Happy family on the beach, via www.goodfreephotos.com

5 Contoh Recount Text adapun Kelepasan ke Rantau Bersama Keluarga Beserta Artinya

Nah, sesuai pembahasan kita adapun liburan ke pesisir, kali ini ContohText akan memberikan bilang contoh recount text tentang liburan ke pesisir bersama keluarga lengkap dengan terjemahannya, yang karuan dapat membantu banget internal memahami artinya. Ok, untuk sempat 5 contoh recount text holiday tersebut, simak sebaik-baiknya berikut!

Cerita Liburan Ke Rantau Bersama Keluarga Kerumahtanggaan Bahasa Inggris Ke-1

My Holiday with My Family at Pangandaran Beach

Last month was New Year holiday. I and my family went to Pangandaran beach for a vacation. We took a tourism bus to go there. We left at 07.00 o’clock in the morning. The trip took about four hours and we arrived at around 11.00 am.

As we arrived there, I walked down to the beach. It was a nice sunny day with a blue sky and a gentle breeze. I saw some seagulls flew around hunting for fish. The waves there were suitable for swimming, but I didn’t swim because I couldn’t swim and only play with the water on shallow part. We also didn’t miss our opportunity here taking some pictures with the background of scenic Pangandaran beach.

Before we went home, I looked for some beautiful souvenir at the nearby shop there. Eventually, we went home at about 05.00 pm. It was a memorable experience for derita with my family.

Liburanku Bersama Keluarga di Pantai Pangandaran

Bulan lalu ialah liburan tahun baru. Aku dan Keluargaku pergi ke pesisir Pangandaran cak bagi berlibur. Kami menggunakan bis tamasya kerjakan menghindari ke sana. Kami berangkat pukul 07.00 pagi. Perjalanannya gado musim selingkung empat jam dan kami sampai seputar jam 11.00 siang.

Sesampainya kami di sana, aku menentang ke pantai. Harinya bagus dan cuaca dengan langit biru dan juga hembusan angin sepoi-sepoi. Aku melihat sejumlah pelir laut yang berburu iwak. Ombak di sana seia kerjakan berenang, tapi aku tak berenang karena enggak bisa dan belaka bermain dengan air di bagian yang cangkat. Kami kembali tak melewatkan kesempatan kami untuk berfoto dengan latar birit rantau Pangandaran yang elok.

Sebelum kami pulang, aku mencari beberapa cendera mata di toko terdekat di sana. Akhirnya, kami pulang selingkung jam 05.00 burit. Ini merupakan camar duka berkesan untuk aku dengan keluargaku.

Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-2

A Trip to Tanjung Kukuh Beach with My Family

A few months ago, I and my family went to Tanjung Setia Beach to spend our holiday. It is located about 230 kilometers from capital city of Lampung, Bandar Lampung.

When we arrived there, we were amazed by the great view of Tanjung Taat Beach. The wave here was quite safe for swimming. We swam for just few moments because it was freezing and windy. We walked around the beach and noticed that there were just few people that spent their holiday here. I just realized that it was Christmas holiday, so most foreign tourists were spending their Christmas in their country.

After spending few hours in the beach, we thought that we need to get something to eat. We went to a takeaway store nearby and order some hot chips. It was quite tasty and great. Then, we rented bikes from nearby persewaan because we would like to ride bike down the beach. We rode the bike slowly on the hard and damp part of the sand to enjoy the panorama around.

The following day, our destination was Labuan Jakung Beach. The beach was also amazing but the waves there were so high that time, that’s why no one was brave enough to surf. So, we just enjoyed the beach view by walking around.

Finally, we went home on the third day. We were delighted for having holiday experience there. The trip back home was quite tiring. We were so exhausted but happy to spend our holiday in such wonderful beach.

Perjalanan ke Pantai Semenanjung Setia Dengan Keluargaku

Beberapa bulan yang sangat, aku dan Keluargaku pergi ke pantai Tanjung Ki ajek untuk menghabiskan kelepasan. Ini terdapat di sekitar 230 kilometer berpokok ibu kota Lampung, Bandar Lampung.

Baca juga:   B Daftarlah Tokoh Yang Terdapat Pada Cerita Fabel

Saat kami tiba di sana, kami terkagum dengan ketampanan pemandangan pantai Tanjung Ki ajek. Ombak di sana lumayan lega hati lakukan berenang. Kami berenang tetapi bakal bilang saat karena tinggal anyep dan berangin. Kami berjalan keliling pantai dan mencatat bahwa sahaja cak semau sedikit khalayak yang menghabiskan liburan di sini. Aku baru sadar jika ini libur Natal, kaprikornus kebanyakan turis asing menghabiskan libur Natal mereka di kampung halaman.

Setelah menghabiskan beberapa jam di tepi laut, kami pikir kami perlu mengejar makanan. Kami memencilkan ke sebuah kedai cepat hidangan terdekat dan membeli beberapa keripik pedas. Rasanya cukup sedap dan lezat. Lalu, kami menyewa pit dari penyewaan terdamping karena kami ingin mendaki besikal di tepi laut. kami panjat sepeda dengan lapangan di bagian kersik halus nan berkanjang dan basah buat menikmati pemandangan sekitar.

Musim berikutnya, tujuan kami tepi laut Labuan Jakung. Pantainya sekali lagi mengesankan tapi ombak di sana begitu pangkat detik itu, karena itulah lain cak semau seorangpun yang kosen berselancar. Kaprikornus, kami cuma menikmati pemandangan dengan bepergian di sekeliling.

Akhirnya, kami pulang di hari ketiga. Kami plong dengan pengalaman liburan di sana. Perjalanan pulang juga lumayan melelahkan. Kami keletihan tapi senang menghabiskan liburan kami di rantau yang seperti itu mulia.

Cerita Liburan Ke Pesisir Bersama Keluarga Internal Bahasa Inggris Ke-3

My School Holiday at Sanur Beach with My Beloved Family

Last school holiday, I and my family went to Sanur beach in Bali. I was so excited to spend my holiday there. Although it was just two days there, but it was nice refreshment from our daily routine for a while.

On Sunday morning, I and my family tenggat some breakfast together before we went to Sanur beach. We had some tea, milk, and also bread for our breakfast. After finished our breakfast, we went to the market nearby to buy some snacks and drinks. After all the preparation was already set, we were ready to go. The trip was not too long for about 20 kilometers and it took about 2 hours of driving.

After about two hours of driving, finally we arrived at Sanur beach. The beach was so crowd as I was expected. Since it was holiday season, there were a lot of people who spent their holiday there. The air was refreshing and I took a walk to enjoy the scene around. After that, I played with my brother on the white sand. We built a nice sand castle but the waves destroyed and swept it away. So, we gave up building the sand castle and decided to just play with the water. I also didn’t forget to take some pictures here with my family.

Those activities drained our energy a undian. We decided to have a lunch at the nearby restaurant. The meal was great and we were ready again to hunt some souvenir near the beach. There were a lotre of unique handmade souvenirs like necklace, traditional bag, gelang-gelang, traditional costume and so on. We spent our time for picking the best souvenir mencicil the sunset. I was so excited to see the beautiful sunset there.

Because I and my family were so exhausted that day, we decided to stay at my Grandmother’s house in Denpasar. On the next morning, we felt so fresh and went back to home. We enjoyed our holiday at Sanur beach so much.

Liburan Sekolahku di Rantau Sanur Dengan Tanggungan Tercinta

Vakansi sekolah yang habis, aku dan keluargaku pergi ke pantai Sanur di Bali. Aku sedemikian itu bersemangat untuk menghabiskan liburanku di sana. Meski hanya dua hari di sana, namun ini penyegaran yang bagus dari rutinitas harian bikin tentatif.

Di minggu pagi, aku dan Keluargaku sarapan bersama sebelum kami meninggalkan ke pesisir Sanur. Kami punya teh, susu, dan juga roti untuk makan pagi. Pasca- menghabiskan makan pagi kami, kami pergi ke pasar terhampir bagi membeli alat pencernaan ringan dan minuman. Setelah semua anju telah disiapkan, kami siap tiba. Perjalanannya tak terlalu jauh sekitar 20 kilometer dan ini membutuhkan dua jam perjalanan.

Setelah sekitar dua jam berkendara, kesannya kami tiba di pantai Sanur. Pantainya begitu ramai begitu juga nan sudah aku duga. Karena ini merupakan periode kelepasan, ada banyak orang nan menghabiskan libur mereka di sana. Udaranya begitu menyegarkan dan aku bepergian-jalan untuk menikmati pemandangan seputar. setelah itu, aku main-main dengan saudaraku di pasir nan salih. Kami membangun sebuah istana pasir nan bagus tapi ombak menghancurkannya dan menyapunya. Jadi, kami menyerah buat membangun keraton pasir dan mengakhirkan cak bagi bertindak air. Kami pun tak lupa untuk mengambil beberapa foto di sini dengan keluargaku.

Baca juga:   12 5 Diubah Menjadi Pecahan Biasa

Kegiatan tersebut adv amat menyita tenaga kami. Kami memutuskan lakukan makan siang di restoran terdamping. Makanannya lemak dan kami siap kembali untuk berburu beberapa cendera mata dekat pantai. Ada banyak kerajinan cendera mata buatan tangan yang unik sama dengan kalung, tas tradisional, dan busana tradisional, dan tak sebagainya. Kami menghabiskan waktu kami bakal memintal cendera alat penglihatan terbaik sebatas surya terbenam. Aku begitu bersemangat untuk melihat syamsu tergenang di sana.

Karena aku dan Keluargaku begitu kecapekan periode itu, kami memutuskan untuk tinggal di rumah nini kami di Denpasar. Keesokan pagi, kami merasa sedemikian itu segar dan lagi pulang. Kami sangat menikmati vakansi kami di pesisir Sanur.

Narasi Liburan Ke Pantai Bersama Keluarga Dalam Bahasa Inggris Ke-4

A Great Vacation at Mutun Beach with My Family

Last holiday, I went to the Mutun beach with my family. It was actually my sister who keenly wanted to go this beach. We wake up early in the morning and prepared everything. We brought some snacks and beverages, such as potato chips, cheese sandwiches, water, and fruit juices. We went to the beach by car.

It took about three hours to get there. Finally, we arrived on the entrance gate of the beach. As I step on the beach sand, I really wanted to felt the water and swam there. So, we change our clothes first and then swam for about an hour. It was tiring and made us hungry. My mother then prepared all the snacks and beverages. After having the snacks and drinks, then I played on the sand and made a big sand castle together with my brother and sister, while my parents were going for a walk around to enjoy the lovely scenery. Before the day was getting dark, we decided to go home.

Along the way home, we were starving because only eat some snacks. So my father took us for having a dinner at a restaurant. It had many traditional menus for our dinner. I and my father ordered our favorite traditional food from Lampung, Sruit, while my mother, sister, and brother tenggat fried rice for their dinner. After finished our dinner, my father paid the bills. Then we continued our driving to home. The day was tiring but we were completely happy for our holiday experience.

Liburanku nan Hebat di Pantai Mutun Bersama Keluargaku

Liburan suntuk, aku pergi ke pantai Mutun bersama dengan Keluargaku. Sebenarnya adikku lah yang tak panjang hati kepingin pergi ke pantai ini. Kami ingat lebih awal di pagi hari dan menyiapkan semuanya. Kami membawa beberapa alat pencernaan ringan dan minuman, seperti keripik kentang, roti lapis keju, air, dan sari buah biji kemaluan. Kami pergi ke pantai naik otomobil.

Perjalanannya memakan waktu 3 jam kerjakan sampai di sana. Akhirnya, kami sampai di bab ikut pantai. Seketika aku menginjakkan kaki di batu halus pantai, aku habis mau merasakan air dan berenang di sana. Makara, kami ganti pakaian malah dulu dan lalu berenang selama sekeliling satu jam. Ini memenatkan dan membuat kami lapar. Ibuku lalu menyiapkan makanan ringan dan minuman. Sesudah memakan tembolok ringan dan minuman, lalu aku bermain di pasir dan membuat istana pasir yang raksasa bersama dengan saudara laki-junjungan dan perempuanku, tentatif basyar tuaku pergi perkembangan-urut-urutan ke sekitar cak bagi menikmati pemandangan nan luhur. Sebelum hari tiba sagu belanda lilin batik, kami memutuskan cak bagi pulang.

Sepanjang pengelanaan pulang, kami kelaparan karena hanya makan beberapa rahim kecil saja. Kaprikornus ayahku mengajak kami makan malam di sebuah bar. Kantin ini punya banyak menu tradisional buat makan malam kami. Aku dan ayahku memesan makanan tradisional dari Lampung, Sruit, sementara ibu, saudara perempuan dan junjungan-lakiku memilih nasi goreng untuk makan malamnya. Setelah menghabiskan makan lilin batik kami, ayahku menggaji tagihannya. Lalu kami melanjutkan penjelajahan kami pulang ke rumah. Hari ini memang meletihkan namun aku begitu senang atas pengalaman liburan kami.

Cerita Liburan Ke Pantai Bersama Batih Dalam Bahasa Inggris Ke-5

A Memorable Moment at Parangtritis Beach with My Family

My last holiday was amazing. I and my family went to Parangtritis beach that is located in Yogyakarta. Before we visited the beach, we had arrived in Yogyakarta two days earlier and stayed in a cottage. So, we perenggan more time to explore this city first and looked for batik and local handcraft as souvenir. We decided to visit the beach on the following day.

Baca juga:   Majas Apa Saja Yang Ada Dalam Puisi Serenada Hijau

On third day, we arrived at the beach in the morning, it was around 09.30 am. It was a perfect sunny day to enjoy the beach. We were amazed by the breathtaking scenery of the beach. My parents began to arrange to have a picnic time. They set the rug and umbrella on the sand beach. My mother prepared all the food that we had brought; there were beef sandwiches, chicken nuggets, fruits salads, and also my favorite drink, orange juice. The juice was so refreshing and these meals were a great companion to start our adventure at this beach.

After the great picnic time, my father challenged us to try banana boat. It was an exciting offer for derita and my brother, but my mother and sister were too afraid to take the challenge, so they both just watched our fun and challenging moment.

After our fun in riding banana boat was over, then it was my mother and sister turn. But they were interested in less challenging game, riding horse along the shore. My father came along with them to keep his eye on them although he knew that the horse man would accompany them.

While they were riding horse, I and my brother walked around the beach looking for some small creatures that lived there. We found some beautiful hermit crabs and starfishes there. We didn’t keep any of them and let them free. There were also some beautiful fish that lived near the coral, but they were too fast to catch.

When it almost 04.00 pm, we went back to the cottage. Even though it was tiring but I felt so happy having a great experience in Parangtritis beach. I wished I could visit this beach again someday.

Saat Berkesan di Pesisir Parangtritis Bersama Batih

Liburanku yang lampau memang luar biasa. Aku pergi dengan Keluargaku ke pesisir Parangtritis yang terletak di Yogyakarta. Sebelum kami mengunjungi pantai, kami telah menginjak di Yogyakarta dua hari bertambah awal dan dulu di pondokan. Jadi, kami memiliki masa bertambah bagi menjelajahi kota ini dan mencari menggambar serta kerajinan lokal sebagai cendera ain. Kami memutuskan bakal mengunjungi pantai keesokan harinya.

Puas periode ketiga, kami tiba di pesisir di pagi hari, sekeliling jam 09.30 pagi. Harinya cerah sempurna bagi menikmati tepi laut. Kami terpesona akan pemandangan yang menakjubkan mulai sejak pantai ini. Basyar tuaku menginjak menata bagi berpiknik bermegah. Mereka meledakkan alas dan payung di pasir tepi laut. Ibuku menyiapkan semua ki gua garba yang sudah lalu kami bopong; terserah roti lapis daging, nugget ayam, salad biji kemaluan, dan lagi minuman kegemaranku, jus jeruk. Jusnya seperti itu menyegarkan dan makanan-makanan ini tandingan nan sekata untuk menggauli petualangan di pantai ini.

Usai berekreasi bermegah, ayahku menantangku bikin mencoba banana boat. Ini merupakan penawaran yang meruntun untuk aku dan plasenta junjungan-lakiku, namun ibuku dan saudara perempuanku terlalu bersimbah cak bagi menerima tantangan ini, jadi mereka berdua hanya melihat saat-saat menyenangkan dan menantang kami.

Setelah keseruan dalam naik banana boat usai, tinggal giliran ibu dan saudara perempuanku. Tapi mereka lebih tertawan dengan permainan yang sedikit menantang, menaiki kuda sejauh pantai. Ayahku ikut bersama mereka untuk menjaga mereka cak agar dia adv pernah kalau ada pengendali kuda yang mendampingi mereka.

Provisional mereka menunggang, aku dan saudara laki-lakiku berjalan selingkung pantai berburu beberapa hewan kecil yang vitalitas di sana. Kami menemukan beberapa kumang dan bintang laut di sana. Kami tak mengambil mereka dan mengeluarkan mereka. Cak semau juga sejumlah ikan yang cantik yang tinggal rapat persaudaraan batu karang, doang mereka bersisa cepat untuk ditangkap.

Saat hampir jam 04.00 petang, kami pulang ke penginapan. Meskipun ini melelahkan saja aku merasa suka memiliki pengalaman hebat di pantai Parangtritis. Aku harap aku dapat mengunjungi pantai ini kemudian hari.

Nah, itulah tadi tentang 5 eksemplar recount text akan halnya liburan ke pantai bersama batih dan terjemahannya yang semoga dapat menjadi referensi ia dalam menulis teks recount alias tugas sekolah. Untuk recount text holiday lain nan lebih banyak ataupun jenis wacana lainnya, kamu bisa langsung klik label kategori atau kunjungi laman daftar isi ContohText.

Contoh Recount Text Tentang Liburan Ke Pantai Beserta Artinya

Source: https://www.contohtext.com/2018/07/contoh-recount-text-tentang-liburan-pantai-keluarga.html