REPUBLIKA.CO.ID, Maka dari itu:
Syahruddin El-Fikri
N domestik Alquran, banyak sekali diceritakan kisahan-kisah umat terdahulu yang sudah lalu dibinasakan makanya Sang pencipta karena mereka mengingkari utusan-Nya dan berbuat berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut ialah suku bangsa-kaum yang dibinasakan.
Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah sepanjang 950 perian, doang nan beriman hanyalah sekeliling 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Rasul Nuh. Lalu, Sang pencipta mendatangkan air ampuh nan osean, kemudian menenggelamkan mereka nan ingkar, tertulis anak asuh dan gula-gula Nabi Nuh (QS Al-Ankabut : 14).
Kaum Nabi Hud
Rasul Hud diutus untuk kabilah ‘Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan kilangangin kincir yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh nan menggelegar sebatas mereka tertimbun kersik halus dan risikonya binasa (QS Attaubah: 70, Alqamar: 18, Fushshilat: 13, Annajm: 50, Qaaf: 13).
Suku bangsa Nabi Imani
Nabi Saleh diutuskan Allah kepada suku bangsa Tsamud. Utusan tuhan Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta lebah ratulebah yang keluar pecah celah bujukan. Saja, mereka menjagal unta betina tersebut sehingga Allah menibankan siksa kepada mereka (QS ALhijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12).
Kaum Utusan tuhan Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, merupakan hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka bukan mau bertobat. Halikuljabbar akibatnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan abu batu sehingga hancurlah apartemen-rumah mereka. Dan, kaum Utusan tuhan Luth ini akhirnya tertimbun di pangkal reruntuhan rumah mereka sendiri (QS Alsyu’araa: 160, Annaml: 54, Alhijr: 67, Alfurqan: 38, Qaf: 12).
Kaum Utusan tuhan Syuaib
Utusan tuhan Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kabilah Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka demen berbuat penipuan dan kecurangan dalam perbelanjaan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pula mengazab mereka maujud master panas yang teramat lewat. Cak agar mereka berteduh di arena yang teduh, peristiwa itu tak mampu memperlainkan rasa panas. Alhasil, mereka binasa (QS Attaubah: 70, Alhijr: 78, Thaaha: 40, dan Alhajj: 44).
Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang kapling nan pepohonannya sangat rimbun. Suku bangsa ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah wana lebat (Aikah) (QS AlHijr: 78, Alsyu’araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14).
Firaun
Kaum Bani Israil cangap ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Yang mahakuasa. Namun, Firaun terlebih mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga waktu ini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir (Albaqarah: 50 dan Yunus: 92).
Ashab Al-Sabt
Mereka merupakan segolongan fasik nan lampau di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Yang mahakuasa kerjakan beribadah pada hari Sabtu. Tuhan menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada periode Sabtu dan lain terserah ikan pada perian lainnya. Mereka meminta nabi Yang mahakuasa lakukan mengalihkan ibadah pada hari tidak, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Yang mahakuasa menjadi kera yang hina (QS Al-A’raaf: 163).
Ashab Al-Rass
Rass ialah nama sebuah telaga nan kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada satu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka merupakan Rasul Saleh. Namun, ada lagi yang menamakan Rasul Syuaib. Sementara itu, nan lainnya menamakan, utusan itu bernama Handzalah polong Shinwan (adapula yang menjuluki bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran nan mereka cak bagi karena mengebankan utusan yang dikirim kepada mereka ke n domestik mata air sehingga mereka dibinasakan Allah (Qs Alfurqan: 38 dan Qaf ayat 12).
Ashab Al-Ukhdudd
Ashab Al-Ukhdud yakni sebuah kabilah yang menggali parit dan memerosokkan beriman kepada Sang pencipta, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke n domestik parit yang sudah dibakar, termasuk seorang wanita yanga perdua menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk maka itu Almalik SWT (QS Alburuuj: 4-9).
Ashab Al-Qaryah
Menurut sebagian pandai kata tambahan, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah warga Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-nabi yang diutus kepada mereka. Yang mahakuasa membinasakan mereka dengan sebuah celaan nan lampau gigih (QS Yaasiin: 13).
Kaum Tubba’
Tubaa’ yakni segel sendiri raja nasion Himyar yang beriman. Cuma, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga menerobos batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka sampai binasa. Peradaban mereka tinggal maju. Salah satunya adalah bendungan air (QS Addukhan: 37).
Kabilah Saba
Mereka diberi bineka kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka berat siku beribadah kepada Yang mahakuasa walau sudah diperingatkan maka itu Rasul Sulaiman, karenanya Tuhan menghancurkan tambak Ma’rib dengan air ampuh besar (Al-Arim) (QS Saba: 15-19).
BACA Lagi: Update Berita-Berita Garis haluan Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini