Kebersihan Sebagian Dari Iman Termasuk Slogan.
Kebersihan Sebagian Berpangkal Iman
Kebersihan Sebagian Dari Iman
Tentu kita kaum muslim rangkaian melaksanakan sholat idul fitri atau idul adha di lapangan. Kalau bukan dipelataran musala kita sholat di lapangan bola kaki atau alun-alun parkir. Kita datang ke gelanggang sholat dengan membawa bilang lungsin buku harian. Yang nantinya koran itu akan kita gunakan untuk sholat. Kita menjadikan koran perumpamaan alas tempat duduk.
Ketika kita selesai sholat apa yang kita kerjakan terhadap harian itu? Apakah kita membawanya pulang? Apakah kita membiarkannya cuma tergeletak semacam itu saja? Kita berharap ada tukang bersih-ceria yang akan mengurus semuanya?
Lihat juga kejadian ini. Momen pergantian waktu hijau telah usai. Paginya kita akan melihat lautan sampah. Tiba dari basung makanan, minuman, kudung rokok, kembang jago merah dll. Sampah berseliweran dimana-mana.
Mari kita cermati masalah ini. Sampah adalah jodoh bersama. Semua orang jijik momen bersemuka dengan sampah. Apakah berarti karena jijiknya kita sehingga kita tak mau ikutikutan sampah? Sementara itu sampah itu adalah hasil aktifitas kita sendiri. Tegakah kita berbuat demikian?
Sebagai turunan nan cinta kebersihan tentu kita tak akan sangat beliau saat menjumpai sampah. Dengan kognisi yang pangkat kamu mencoket buletin bekas yang ia telah pakai kerjakan sholat. Lebih lanjut ia keluarkan di palagan sampah. Alias beliau membawanya bikin diberikan kepada pemulung.
Kita juga persaudaraan memakan permen dalam sebuah acara. Saat itu apakan kita menyimpan bungkus permen di dompet pakaian alias celana kita? Setelah acara selesai bungkus itu kita buang di medan sampah. Apakah seperti ini nan kita bagi? Atau justru sebaliknya. Dengan semaunya kita membuang bungkus permen di lantai.
Pernahkan kita meminum minuman campah di dalam mobil. Saat oto madya melaju kita lalu membuang jambang eks minimal ketengah urut-urutan raya.
Pernahkan dia menyibuk hamba allah nan merokok? Pasca- merokok insan itu apalagi membuang kutung rokok di depan kita. Sedangkan tidak jauh darinya suka-suka tempat sampah yang sudah disediakan.
Pernahkan kita pergi ke ajang mahajana? Semisal stasiun, rumah ngilu, bank, dinas rezim, kantor swasta. Apakah momen itu kita pertautan melihat sosok nan membuang sampah mengawur? Basyar yang berbuat sama dengan itu tentu mengganggu kebersihan.
Anak adam nan cinta kebersihan ialah orang yang baik imannya. Salah satu parameter baiknnya iman seseorang ialah semenjak caranya menjaga kebersihan. Orang nan dapat menjaga kebersihan diri maupun lingkungannya maka setolok halnya ia menjaga keimanannya.
Oleh karenanya, menyuntikkan rasa sayang kebersihan itu perlu. Jangan biarkan sampah bertebaran dimana-mana. Jangan biarkan orang yang makan atau minum lalu membuang sampah serabutan. Mari tegur mereka. Mari ciptakan generasi nan cinta kebersihan. Insan yang nirmala Insya Tuhan baik imannya.
Kawasan Singapura tenar dengan kebersihannya. Kota tertata rapi. Tak cak semau sampah di tempat-tempat masyarakat. Semua orang bisa menjaga kebersihan. Kalau cak semau orang nan membuang sampah sembarangan maka sira wajib mengupah denda yang lain sedikit. Coba ya di Indonesia peraturan itu dapat dilaksanakan. Tentu Negara kita adv minim demi terbatas dapat terbebas dari sampah.
sendang

Dapatkan Fasilitas 100 % Serba Prodeo Waktu ini Juga
Postingan terkenal berpangkal blog ini
Ukuran Intelek
Mari tanyakan kepada diri koteng? Apakah saya adalah orang yang cerdas? Bagi menimbang kecendekiaan pribadi terserah alat ukurnya. Perangkat ukurnya turunan yang cerdas dan makhluk yang lompong tentu ada. Orang yang cerdas itu enggak dilihat dari pandainya sira menyelesakan pertanyaan matematika yang rumit. Alias kelihaiannya menuntaskan soal fisika. Itu bukan. Hamba allah yang cerdas dan makhluk nan bodoh itu telah ditegaskan oleh Nabi Muhammad : “Al kayyisu man daana nafsahu wal amila limaa ba’dal mauut. Wal aajizu man atba’a nafsahu hawaaha watamanna alaulooh.” Artinya : basyar yang cerdas adalah orang yang mengkoreksi dirinya dan beramal sebagai bekal sesudah nyenyat. Orang nan lenyai (bodoh) ialah orang nan mengajuk hawa nafsunya dan arsenikum-angan kepada Yang mahakuasa (dosanya akan diampuni tanpa bertaubat). Berpangkal titah ini dapat diambil satu penali bahwa orang yang cerdas adalah orang nan besar perut mengkoreksi dirinya. Ia pandai melihat kekurangannya. Kelemahan nan ada sreg dirinya habis engkau perbaiki. I
Gimana Hukumnya Mencari Kutu (Petan)
Comar kelihatannya kita menyaksikan alias mengalami seorang kejadian ini. Mencari kutu di depan apartemen bersama ibu-ibu tetangga. Saling bergantian privat mencari kutu. Sembari menunggu suami pulang ke rumah, mencari kutu bersama ibu-ibu yang lain. Ini adalah fenomena yang teradat dicermati bersama. Satu rasam berburu kutu depan rumah hingga dilihat oleh semua cucu adam yang lewat. Tidak terkecuali dilihat oleh suami-laki. Kira-kira peluang rambut kita dilihat makanya laki-junjungan nan bukan mahrom terserah tidak ya? Jawabannya tentu ada peluang itu. Laki-junjungan tentu dapat saja mengaram rambut wanita nan mengejar kutu di panggung publik. Bagaimana fenomena ini jikalau dilihat dari kaca mata agama. Yuk kita telaah. Sebagai orang yang mengaku beragama karuan kita harus mengikuti semua prinsip-prinsip agama. Segala yang Allah dan Rosul sampaikan nan tertulis segeh di dalam Quran dan Hadis tentu harus kita akan laksanakan secara keseluruhan. Tanpa memilih maha kejadian nan mudah dan sesuai dengan kata hati. Se
Hakikat Hidup Manusia
Hakikat Usia Hamba allah Manusia kehidupan di bumi bukannya tidak mempunyai tujuan. Setiap anak manusia nan dilahirkan ke mayapada oleh Halikuljabbar berarti punya sebuah misi besar. Misi tersebut adalah beribadah kepada Allah SWT. Mungkin kita lain mengingat-ingat bahwa saat manusia berada di alam hidup dia telah membuat sebuah perjanjian dengan Allah. Saat itu Allah berkata kepada nomine kanak-kanak anyir manusia yang akan lahir ke marcapada. “alastu birobbikum? (apakah kalian menyaksikan bahwa saya adalah Tuhan kalian?”. Adv amat manusia bercakap : “qoluu armada syahidna…” (Iya ya Allah saya menyaksikan bahwa Dia yaitu Almalik kami). Jikalau momen itu manusia mengucapkan lafadz ini maka anda akan lahir kedunia. Seandainya tidak maka ia bukan akan lahir kedunia. Privat hal manusia yang berhasil dilahirkan kedunia oleh ibunya memiliki amanah yang harus ia kerjakan sejauh ia menghirup udara dunia yang fana ini. Amanah yang harus diselesaikan ialah senantiasa bersedekah soleh. Amal soleh artinya beramal baik. Ingin mengerjakan segala apa
Kebersihan Sebagian Dari Iman Termasuk Slogan
Source: https://green-dakwah.blogspot.com/2013/02/kebersihan-sebagian-dari-iman.html