Keselamatan Adalah Anugerah Dari Tuhan Arti Dari

By | 15 Agustus 2022

Keselamatan Adalah Anugerah Dari Tuhan Arti Dari.

Matius 4:17 Sejak masa itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah sanding!”
Lukas 3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh area Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
Kisahan Para Nabi 2:38 Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu per membagi dirimu dibaptis privat nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan mengamini karunia Spirit Zakiah.

jadi.. Yesus, Yohanes Pembaptis dan para Rasul salah memberitakan alkitab dong..
kan menurut anda.. org enggak boleh merespon beriktikad, krn mereka harus dilahir barukan tinggal mentah bisa merespon beriktikad dan bertobat..
cak kenapa ayat-ayat diatas menyuruh org harus bertobat dulu tuh fren..
:roll:

kalo menurut penjelasan anda, sepatutnya Mereka mengatakan..”diamlah, dan ia akan lahir baru tanpa sira bisa memintal”.. kan si org tsb tidak bisa merespon, jadi cukup tutup mulut saja toh..
:?:

kalo gitu mah..yg selamat adalah org-org yg tidak merespon panggilan Allah melalui injil dong..enak bener tuh..
:shock:

tak suka-suka yg salah dgn ayat diatas, dan baca pun penjelasan saya sebelumnya bahwa respon cucu adam sewaktu dgn rencana-Nya. Org seringkali pelecok mencerna antara predestinasi dgn penginjilan. Mereka nanang kalo mutakadim dipredestinasikan cak bagi apa penginjilan?? Ini yg seringkali dijadikan argumentasi. Kesadaran spt itu sebuah kesalahpahaman dan salah tafsir karena tidak memahami dogma bilangan dgn benar.

Pertama-tama saya jelaskan habis tentang penginjilan dan qada dan qadar.
perlu dipahami bahwa di kerumahtanggaan “pengelolaan ilahi” maupun pemeliharaan ilahi, Allah memperalat sarana2, misalnya utk memakamkan umat saringan-Nya, Sang pencipta menggunakan sarana penginjilan. Penginjilan tetap perlu dilakukan karena Sang pencipta yg memerintahkannya (Manifesto Agung), shg penginjilan adalah bagasi kita. Penginjilan bukan namun sbg satu barang bawaan saja juga merupakan suatu milik solo ataupun virginitas, dimana Sang pencipta mengizinkan kita utk berperan serta dlm rang-Nya.
Halikuljabbar enggak hanya sudah menetapkan akhir keselamatan bg org pilihan, melainkan juga Engkau telah menetapkan sarana untuk mencapai tujuan itu. Misalkan sekiranya Sang pencipta berkehendak bahwa semua org jadi Kristen tanpa wajib penginjilan, bisakah Allah mengerjakan peristiwa tsb?? Bisa saja, tetapi Halikuljabbar tak melakukan itu melainkan Ia berkendak melalui ki alat panggilan penginjilan.
Jadi sebuah kekeliruan atau kesalah pahaman bahwa karena sudah dipredestinasikan maka bukan perlu penginjilan. Karena Tuhan berkehendak utk menggenapi rangka-Nya melalui kendaraan penginjilan.

Dan karena ini merupakan Karsa-Nya, maka kewajiban kita sbg org percaya yaitu melakukan penginjilan.
Kedua, di dunia ini kita tidak adv pernah kali namun umat pilihan-Nya, krn barangkali namun umat saringan-Nya saat ini masih “ngekost” di luar (maksud saya , belum menjadi anak Tuhan) namun sesungguhnya sira umat pilihan-Nya, maka sesuai amanat agungnya , adalah beban kita utk mempublikasikan injil shg melampaui sarana ini umat saringan-Nya dpt mendengarkan injil sesuai karsa-Nya. Tugas kita adalah melakukan segala apa yg Ia perintahkan padahal tulang beragangan-Nya yg dirancang bakal umat saringan-Nya ialah bagian-Nya. Jadi siapa yg menerima alias menolak itu adalah pekerjaan Nasib Tulus yg meregenerasi, tugas kita ialah melansir injil.
Makara ilham Reformed walaupun meyakini bahwa keselamatan seseorg mutakadim di Predestinasikan , bukan berarti tidak berbuat apa2, justru jika engkau pelajari rekaman maka anda bisa menyibuk bahwa justru byk sekali penginjil2 yg mengimani bahwa keselamatan telah di predestinasikan namun mereka apalagi semakin giat menginjili org2. karena mereka adv pernah bahwa itulah Kehendak Almalik, dan org yg sudah lahir baru justru sudah menjadi ciptaan baru dan bukan menjadi tidak berbuat apa2 melainkan melakukan apa yg dikehendaki Allah.
Kaprikornus kalo anda Pertanyaan saya perlukah penginjilan? Jawaban saya perlu krn Allah memperalat sarana tsb utk memanggil umat pilihan-Nya. Salahkah rasul2 mengerjakan penginjilan?? Lain salah, sebaliknya melakukan amanat Agung. Dan panggilan Injil adalah panggilan pertobatan dan menerima Yesus sbg juruselamat, kpd bisa jadi sekali lagi(itu sebabnya panggilan Injil adalah panggilan secara universal). Hanya hanya mereka yg telah dilahirbarukan makanya Jibril yg pada akhirnya akan berespose thdp panggilan Injil tsb.

Baca juga:   Pada Percobaan Diatas Bahan Manakah Yang Berfungsi Sebagai Konduktor

Mungkin daya berikut ini bisa jadi referensi:

Titel Buku : Kaum Pilihan Allah
Karangan : R.C. SPROUL
Penerbit : Literatur Detik

Kop: The Sovereignty of GOD
Penyalin :Arthur W.Pink
Penerbit: Pejaka

Dan anda bisa baca sekali lagi adapun Kedaulatan Allah dan Tahmid:
kebebasan-almalik-dan-doa-vt3469.html

kemudian adapun response basyar. Ini juga merupakan kekeliruan atau kesalahpahaman jika beliau mengatakan “yg selamat ialah org-org yg tidak merespon panggilan Yang mahakuasa”.
Sebelumnya saya sudah menjelaskan bahwa respose hamba allah sinkron bukannya tidak sinkron.
Artinya jika seseorg sungguh2 sudah lalu dilahirbarukan maka itu Roh Murni tentu ia akan merespose akan bibel. Jika diam cuma, apalagi itu membuktikan org tsb belum dilahirbarukan. Karena seseorg yg dilahirbarukan maka telah terjadi perubahan dlm diri org tsb shg terjadi pertobatan,dll. Doang semuanya tsb dimulai dari regenerasi pecah Tuhan Rohulkudus. Perhatikan, Jadi semuanya akan sinkron , org yg sungguh2 sudah lahir baru akan melakukan penginjilan krn kamu memahami bahwa itu adalah karsa Allah dan ialah sebuah informasi Agung berpokok Yesus, dan ia juga memahami bahwa menerobos ki alat itulah Allah memanggil umat saringan-Nya.

Kemudian org yg baru, lahir baru sekali lagi akan merespose panggilan Injil, krn org tsb telah diubahkan maka itu Allah shg Ia berespose thdp panggilan Injil. Sebaliknya org yg belum dilahirbarukan tidak dapat merespose panggilan injil dgn etis(sungguh2), karena ia masih di internal kuasa dosa, dan org tsb masih dalam kondisi mati rohani. Dan org yg internal kondisi senyap rohani tidak mungkin bisa berespose dgn ter-hormat thdp panggilan Injil sebelum org tsb dihidupkan tambahan pula dahulu (dilahirbarukan).
Itu maka itu namanya lahirbaru, krn sebelumnya dlm kondisi mati. Dan lahirbaru bukanlah karya anak adam melainkan karya Allah. Itu sebabnya keselamatan sebaik-baiknya adalah Anugerah dari Halikuljabbar satu-satunya. Karena sepenuhnya dari Allah dan bukan dari privat diri manusia. Bahkan imanpun itu ialah Karunia semenjak Tuhan.
tanpa Anugerah dari Sang pencipta maka manusia tidak mungkin bisa mengakui-Nya, ini yg harus semua makhluk sadari bahwa manusia mutakadim dibelenggu dosa, dan cucu adam sudah “senyap secara rohani”, jika dikatakan “mati” maka tidak mana tahu bisa hidup dgn sendirinya, haruslah Halikuljabbar yg menghidupkannya malah dahulu, inilah Anugerah, Allah harus intervensi atas keselamatan umat seleksian-Nya. Silakan anda pelajari Total Depravity dan TULIP secara keseluruhan.

Baca juga:   Sebuah Pegas Panjangnya 20 Cm Jika Modulus Elastisitas Pegas 40

Yohanes 15:16 Enggak anda yang memintal Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku sudah lalu menetapkan kamu, biar beliau menjauhi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, meski barang apa yang kamu harap kepada Bapa intern tanda-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Terbit ayat diatas, Yesus dengan jelas mengajarkan bahwa Allah yg memilih cucu adam tidak sosok yg memilih Almalik.
Jika cucu adam yg melembarkan Allah, maka seharusnya Yesus mengatakan sbb:
Aku yg memintal kamu karena sira memintal Aku. Belaka apakah Yesus mengatakan demikian??
Jelas jawabannya tidak.

Yesus dengan tegas mengatakan bahwa “bukan kamu yg memilih Aku”. Cak kenapa Yesus harus mengatakan kalimat seperti mana itu, bukankah cukup dengan kalimat “Akulah yg memilih kamu” ?? Hal ini untuk menekankan Kedaulatan Allah bahwa Keabadian dan Rencana-Nya enggak beralaskan perbuatan khalayak. Kaprikornus terbit Pernyataan Yesus ini kita mengetahui bahwa Almalik menentukan / mengidas turunan tertentu bukan karena mereka memilih Almalik. Dan pernyataan Yesus ini sepenuhnya berfokus kepada Allah dan tak kepada manusia. Dan hal ini sesuai dengan rukyah Reformed. Dimana Ketetapan dan Kerangka Yang mahakuasa beralaskan dan berpusat berbunga N domestik Diri Almalik sendiri (HimSelf) bukan berdasarkan dan berpusat kepada manusia (dalam keadaan ini perbuatan manusia).



GBU
MEN_SUPERNOVA


Keselamatan Adalah Anugerah Dari Tuhan Arti Dari

Source: https://www.sarapanpagi.org/keselamatan-adalah-anugerah-vt2938.html