Larutan Garam Dapur Mempunyai Nilai Ph

By | 13 Agustus 2022

Larutan Garam Dapur Mempunyai Nilai Ph.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia netral

Sodium klorida (NaCl) adalah mangsa terdepan garam perapian

N domestik hobatan kimia,
garam
yaitu senyawa ionik nan terdiri dari ion konkret (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa[adil]] (tanpa bermuatan). Garam terbentuk berpunca hasil reaksi asam dan basa. Suku cadang kation dan anion ini bisa berupa campuran anorganik seperti klorida (Cl), dan dapat kembali berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO) dan ion monoatomik seperti fluorida (F), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO4
2−). Garam dapur (NaCl), bahan utama garam dapur yakni suatu garam.

Cak semau banyak macam-macam garam. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka dinamakan
garam basa. Garam yang terhidrolisa dan menciptakan menjadikan ion hidronium di air disebut bak
garam bersut.
Garam netral
adalah garam yang bukan garam bersut maupun garam basa. Hancuran Zwitterion mempunyai sebuah anionik dan kationik di paruh di molekul yang selaras, tetapi bukan disebut sebagai garam. Contohnya adalah asam amino, metabolit, peptida, dan protein.

Enceran garam dalam air (Misalnya natrium klorida n domestik air) merupakan larutan elektrolit, yakni enceran yang dapat menghantarkan revolusi elektrik. Cairan dalam tubuh orang hidup mengandung larutan garam, misalnya sitoplasma dan talenta. Tapi, karena cairan kerumahtanggaan benda ini pula mengandung banyak ion-ion lainnya, maka tidak akan takhlik garam sehabis airnya diuapkan.

Ciri-ciri

[sunting
|
sunting sumber]

Warna

[sunting
|
sunting sumur]

Potasium dikromat, garam bercat jingga nan digunakan perumpamaan pigmen

Garam dapat berwarna kurat dan semerawang (contohnya natrium klorida), Gambar, dan kadang juga berwarna metalik dan berkilau (Besi disulfida).

Garam bisa berwarna keberagaman-macam, seperti misalnya di bawah ini:

  • kuning (natrium kromat),
  • jingga (kalium dikromat),
  • sirah (kalium ferisianida),
  • mauve (kobalt klorida heksahidrat),
  • biru (tembaga sulfat pentahidrat, ferric hexacyanoferrate),
  • ungu (potasium permanganat),
  • yunior (nikel klorida heksahidrat),
  • suci (garam dapur/garam penyalai),
  • tidak berwarna (Magnesium Sulfate Heptahidrat) dan
  • hitam (mangan dioksida).

Rasa

[sunting
|
sunting sumber]

Di semua garam, ada 5 rasa berbeda, yakni: masin (garam dapur), manis (timbal (II) asetat, beracun kalau sampai tertelan), asam (kalium bitartrat), pahit (magnesium sulfat), dan legit (monosodium glutamat).

Bau

[sunting
|
sunting sumber]

Garam yang berusul berpokok asam langgeng dan basa awet (“garam lestari”) biasanya stabil dan tidak berbau, sedangkan garam yang terbentuk mulai sejak asam lemas maupun basa lemah (“garam lemah”) bertambah berbau karena disebabkan makanya asam konjugasinya (contohnya asetat (asam asetat) plong (cuka) dan sianida seperti hidrogen sianida) ataupun bisa juga karena basa konjugasinya (contohnya garam amonium seperti amonia). Dekomposisi parsial ini bisa dipercepat dengan penambahan air, karena hidrolisis adalah secabik adegan lain dari reaksi reversibel nan membuat garam gontai.

Ion

[sunting
|
sunting sumur]

Nama-logo garam diawali dengan nama ion kation (contohnya,
natrium
maupun
amonium) diikuti dengan nama ion anion (contohnya,
klorida
atau
asetat).

Ion yang termasuk kation diantaranya:

Besi (III) oksida (Fe2O3)

  • Amonium NH4
    +
  • Kalsium Ca2+
  • Ferum Fe2+
    and Fe3+
  • Magnesium Mg2+
  • Potasium K+
  • Pyridinium C5H5NH+
  • Quaternary ammonium NR4
    +
  • Natrium Na+

Ion yang teragendakan anion termasuk:

  • Asetat CH3COO
    (asam asetat)
  • Karbonat CO3
    2−
    (cemberut karbonat)
  • Klorida Cl
    (senderut klorida)
  • Sitrat HOC(COO)(CH2COO)2
    (cemberut sitrat)
  • Sianida C≡Horizon
    (asam sianida)
  • Hidroksida OH
    (air)
  • Nitrat NO3

    (asam nitrat)
  • Nitrit NO2

    (asam nitrit)
  • Oksida O2−
    (air)
  • Fosfat PO4
    3−
    (asam fosfat)
  • Sulfat SO4
    2−
    (asam sulfat)
Baca juga:   Penilaian Portofolio Dapat Dilaksanakan Dengan Cara

Pembentukan garam

[sunting
|
sunting perigi]

Imbang(II) sulfat (PbSO4)

Reaksi ilmu pisah buat menghasilkan garam antara bukan:

  1. Reaksi antara asam dan basa, misalnya asam klorida (HCl) + amoniak (NH3) → amonium klorida (NH4Cl).
  2. Reaksi antara logam dan asam lestari encer, misalnya Mg + 2 HCl → MgCl2
    + H2. Pengumuman: ferum mulia umumnya tidak bereaksi dengan cara ini.
  3. Reaksi antara logam dan nonlogam, misalnya, Ca + Cl2
    → CaCl2
  4. Reaksi antara basa dan oksida bersut, misalnya, 2 NaOH + Cl2Udara murni → 2 NaClO + H2O
  5. Reaksi antara asam dengan oksida basa, misalnya, 2 HNO3
    + Na2Ozon → 2 NaNO3
    + H2O
  6. Garam juga dapat dibentuk apabila 2 garam nan berbeda dicampur. Ion-ion mereka akan menciptakan menjadikan campuran hijau, misalnya:
Pb(NO3)2(aq) + Na2SO4(aq) → PbSO4(s) + 2 NaNO3(aq)

Lihat juga

[sunting
|
sunting sumber]

  • Garam asam
    juga dikenal perumpamaan
    garam hidrogen.
  • Garam alkali
    pula dikenal sebagai
    garam basa.
  • Garam dapur
  • Elektrolit
  • Halida
  • Kawin ion
  • Garam kosher
  • Natron
  • Rute Garam Lama
  • Road salt
  • Menggarami dunia
    (pengusahaan garam secara segara-total di lahan yang bukan subur dan mencegah nasib disitu)
  • Garam laut
  • Natrium
  • Garam bidang datar
  • Zwitterion
  • Salinitas
  • Hipertensi
  • Metode Bresle
    (Metode yang digunakan cak bagi mengetahui apakah ada kandungan garam selagi pelapisan.)

Referensi

[sunting
|
sunting mata air]

  • Mark Kurlansky (2002).
    Salt: A World History. Walker Publishing Company. ISBN 0-14-200161-9.



Larutan Garam Dapur Mempunyai Nilai Ph

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Garam_(kimia)