Mekanisme Kerja Otot Pada Gambar Diatas Adalah

By | 15 Agustus 2022

Mekanisme Kerja Otot Pada Gambar Diatas Adalah.

Di sini, akan dibahas mengenai mekanisme kerja urat lega saat kontraksi dan relaksasi yang termasuk dalam materi Ilmu hayat kelas 11.

Sheldon: “Elo lagi ngapain?”

Leonard: “Nggak liat? Nih, gue lagi sport!”

Sheldon: “Itu beban nan elo angkat berapa kg, mengapa kayak udah lemes banget ototnya?

Leonard: “Ini gue angkat beban 10 kg. Bentar juga gue nggak awet, nih.”Halo, Sobat Zenius! Elo bangun, nggak, takdirnya pergerakan sadar yang dilakukan oleh tubuh kita itu nggak dapat izin dari peran sumsum lembaga dan urat rangka. Sesimpel kita menyanggang beban, sebagaimana yang dilakukan oleh Leonard di atas.

Ilustrasi otot orang yang mengangkat beban.
Ketika mengangkat bagasi, maka otot bisep akan mengalami kontraksi maupun menciut. (Akta Zenius)

Ketika mengangkat bahara, maka otot bisep akan mengalami pemendekan atau penegangan, sehingga tulang pengumpil akan mundur dan keangkat. Dengan begitu, kita bisa mengangkat pikulan.

Lho, bagaimana mekanisme kerja otot sehingga dapat menggerakkan tubuh? Elo akan mempelajari caranya dalam mekanisme kerja urat nan akan diuraikan di bawah ini!


Mekanisme Kerja Otot

Sebelum membahas mekanisme kerja otot, elo perlu tahu lampau bahwa di otot terserah dua protein utama, merupakan filamen tipis (aktin) dan filamen tebal (miosin).

Ilustrasi aktin dan miosin.
Dua protein terdahulu plong otot, yaitu aktin dan miosin. (Arsip Zenius)

Cara kerja kedua zat putih telur tersebut primitif banget sepantasnya. Andai elo yang kembali narik benda menggunakan tali tambang. Ketika menjajarkan talinya, elo akan secara perlahan menggenggam tali tersebut secara berselang -selang. Tarik, renggut tali depannya, kemudian tarik lagi.

Proses tersebut tentu dilakukan secara tautologis seperti membuat sebuah siklus sampai akhirnya benda tersebut menuju elo. Padalah, selevel dengan apa yang dikerjakan maka dari itu aktin dan miosin untuk takhlik otot berkontraksi.

Baca juga: Contoh Pertanyaan PTS Biologi Kelas 11 Semester 1


Mekanisme Kontraksi Otot

Peran aktin laksana tali tambang dan miosin yang menariknya. Ditariknya aktin makanya miosin pun dilakukan secara iteratif membentuk sebuah siklus.

Baca juga:   Perubahan Mode Rambut Merupakan Salah Satu Contoh

Namun, elo tahu nggak, di mana letak aktin dan miosin? Mereka ada di dalam sarkomer, yaitu unit fungsional terkecil dari otot yang dibatasi oleh sekumpulan protein bernama lempeng Z. Sudahlah, lempeng Z tersebut tertancap dengan aktin. Yap, lempeng Z diibaratkan beban yang ditarik maka itu benang tambang.

Oke, kita balik juga ke pertanyaan awal, bagaimana mandu kerja otot?

Ilustrasi mekanisme kerja otot yang berkontraksi.
Mekanisme kerja urat ketika berkontraksi. (Salinan Zenius)

Ketika miosin bekerja, maka dia akan menarik lempeng Z yang terserah di kedua ujung sarkomer ke ujung tengah. Akibatnya, sarkomer akan mengalami penyederhanaan. Nah, memendeknya semua sarkomer yang ada di otot rangka dapat menyebabkan pemendekan otot ataupun berkontraksi.

Jadi, bisa dibilang lagi bahwa mekanisme yang terjadi privat penegangan otot adalah memendeknya format urat akibat zona Z lebih tahapan dan zona H menjadi lebih pendek, di mana prosesnya membutuhkan energi dari pemisahan ATP.

Dari jabaran di atas, kita bisa senggang urutan mekanisme kontraksi otot yang benar ialah
rangsangan → asetilkolin → aktin dan miosin → aktomiosin → kontraksi.

Urutan mekanisme tersebut juga bisa elo tonton dalam video membiasakan Zenius tentang cara kerja otot.

Nah, otot nggak dapat membenang berkontraksi. Terserah saatnya di mana ia akan pula ke kerangka semula atau berelaksasi.


Mekanisme Relaksasi Otot

Urat kembali ke keadaan mulanya selepas berelaksasi bisa disebabkan oleh dua keadaan, yaitu energinya nggak pas dan impuls dari pentolan yang memerintahkan sel otot bakal relaksasi.

Yap, buat menggerakkan aktin, maka miosin membutuhkan energi berupa ATP.

Jika ATP yang ada lega miosin habis banyak, maka ia bisa berbuat kontraksi. Sebaliknya, saat ATP berkurang, maka otot secara perlahan lagi akan mengetem berkontraksi dan kembali ke hal sahih atau memanjang (berelaksasi).

Penyebab yang kedua adalah sinyal atau impuls. Kita melakukan gerak tubuh secara ingat karena diperintahkan oleh sel saraf yang ada di inisiator. Otak ingin kita berbuat relaksasi, maka kamu akan mengirimkan sinyal ke tangsi otot melintasi makelar asetilkolin.

Ilustrasi penyebab mekanisme relaksasi otot.
Penyebab urat mengetem berkontraksi dan menjadi relaksasi. (Arsip Zenius)

Singkatnya, sarkoplasma nantinya akan menciptakan menjadikan ion Ca2+
berikatan dengan tropinin. Situasi tersebut akan mempengaruhi zat putih telur lain bernama tropomiosin. Terimalah, ketika urat relaksasi, maka peran tropomiosin seperti etiket atau menghampari babak pengikatan (binding site). Ia akan menutupi miosin lakukan nempel ke aktin, jadi miosin nggak boleh memprakarsai aktin, sehingga otot nggak bisa kontraksi.

Baca juga:   Segala Perbuatan Yang Kita Lakukan Harus Dapat

Baca Kembali: Jaringan Kebat, Ciri, Struktur, dan Kekuatan


Mekanisme Kerja Otot Berdasarkan Teori


Sliding Filament


Oh iya, tahapan mekanisme kerja urat dijelaskan melalui teori
sliding filament. Berikut ini yaitu mekanisme gerak otot berlandaskan teori tersebut.

Ilustrasi cara kerja otot.
Ini dia mekanisme kerja otot. (Dokumen Zenius)

Mekanisme kerja otot pada gambar di atas adalah:

1: ADP dan Pi berikatan dengan pemimpin miosin.

2: Kepala miosin berubah konformasinya dan berikatan dengan aktin membentuk
cross-bridge.

3: Hasil dari berkaitannya antara kepala miosin dan aktin membuat kepala miosin memprakarsai filamen tipis, sehingga zona H menghilang (terjadi kontraksi urat), kemudian ADP dan Pi dilepaskan.

4: ATP berikatan dengan pengarah miosin, hal ini menyebabkan bos miosin terpisah mulai sejak
cross-bridge. Presentasi ATP menjadi ADP dan Pi menyebabkan kepala miosin lagi ke konformasi awal, dan siap memulai siklus kembali.

Nah, cak agar siklus boleh terus berlangsung, maka ATP dan kandungan Ca2+
sreg sarkoplasma harus tinggi.

Bakal elo yang penasaran gimana mekanisme
sliding filament
secara lebih detail, elo boleh lihat di video Zenius dengan klik
banner
di radiks ini, ya! Ada animasi seru yang bakal bikin elo mudah mempelajari mekanisme kerja otot ini.

CTA video belajar Zenius biologi


Kamil Soal Mekanisme Kerja Otot dan Pembahasannya

Bagi menguji sejauh mana pemahaman elo adapun materi mekanisme kerja otot, gue ada beberapa teladan cak bertanya dan pembahasan yang dapat dijadikan laksana pustaka.
Cekidot!

Ideal Soal 1

Plong filamen aktin, ada struktur troponin dan tropomiosin. Berikut merupakan fungsi troponin dan tropomiosin yang tepat adalah….

A. Troponin berfungsi bersimpai dengan ion kalium.

B. Tropomiosin berfungsi menutup
myosin binding site.

C. Troponin berfungsi menutup
cross-bridge.

D. Tropomiosin berikatan dengan miosin membentuk
cross-bridge.

E. Troponin bersendi dengan miosin saat otot berkontraksi.

Baca juga:   Ciri Formulir Yang Baik Dan Benar Adalah

Jawab:
B. Tropomiosin berfungsi menutup


myosin binding site
.

Pembahasan:

Elo ingat, kan, kalau troponin dan tropomiosin adalah protein yang menempel di filamen aktin. Troponin nantinya akan bersimpai dengan ion Ca2+. Cukuplah, tropomiosin yaitu protein yang menghampari episode pengikatan (binding site) miosin lega aktin.

Abstrak Soal 2

Mekanisme nan terjadi dalam kontraksi urat adalah….

A. Memendeknya ukuran otot akibat zona Z menjadi kian tinggi dan zona H menjadi makin pendek, di mana prosesnya membutuhkan energi berasal pemecahan ATP.

B. Memanjangnya matra urat akibat aktin berikatan dengan miosin membentuk
cross bridge.

C. Memendeknya dimensi otot akibat superior miosin menyedot aktin, pita memendek, dan otot berkontraksi.

D. Troponin berikatan dengan ion kalsium, aktin menarik myosin, dan otot berkontraksi.

E. Tropomiosin berikatan dengan ion kalsium, terbentuk
cross-bridge
dan otot berelaksasi.

Jawab:
A. Memendeknya dimensi otot akibat zona Z menjadi makin panjang dan zona H menjadi lebih pendek, di mana prosesnya membutuhkan energi terbit pemecahan ATP.

Pembahasan:

Saat otot mengalami penegangan, misalnya ketika ingin mengangkat tanggung, maka sarkomer akan memendek. Kenapa sarkomer memendek? Saat otot kontraksi, zona Z menjadi makin panjang dan zona H puas sarkomer akan memendek. Terimalah, proses tersebut membutuhkan energi berusul pemecahan ATP.

Baca Pun: Pengertian, Struktur, Tipe, dan Kekuatan Sendi

*****

Gimana nih, sampai sini udah tanggap kan tentang mekanisme kerja otot? Bagi yang bertambah menaksir belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses video lainnya di website dan Petisi Zenius. Elo sekali lagi boleh mengepas melatih kemampuan dengan level cak bertanya nan mirip UTBK beneran dengan klik
link
di bawah ini!

Try Out menyinkronkan Zenius

Mekanisme Kerja Otot Pada Gambar Diatas Adalah

Source: https://www.zenius.net/blog/mekanisme-kerja-otot