Mengapa Menteri Keuangan Yakin Penerimaan Pajak Akan Naik

By | 13 Agustus 2022

Mengapa Menteri Keuangan Yakin Penerimaan Pajak Akan Naik.

Alasan Kemenkeu Sebut Pembelajaran Pajak Semester II 2022 Akan Encer

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) didampingi Direktur Utama Tempo Media Group, Toriq Hadad (kiri), dan Direktur Jenderal Fiskal Kementerian Keuangan, Suryo Utomo (kedua kiri) menyerahkan sanjungan kategori The Most Tax Friendly Corporate 2019 kepada perwakilan PT Adaro Energy Tbk dalam program Tempo Country Contributor Award 2019 di Jakarta, Jumat, 15 November 2019. Pujian ini diberikan kepada perusahaan yang dianggap patuh menyampaikan pajak. TEMPO/M Taufan Rengganis



TEMPO.CO
,

Jakarta

– Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo memproyeksi penerimaan pajak pada semester II 2022 akan melemah dibandingkan semester I 2022.

“Di semester II 2022 ke depan, pertumbuhan penelaahan pajak masih konsisten sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Namun kita harus juga mewaspadai peristiwa ekonomi dunia,” kata Suryo Utomo dalam sua alat angkut di Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.

Puas semester I 2022 penelaahan pajak tumbuh tinggi antara lain karena dibandingkan dengan penelaahan fiskal pada semester I 2021 yang hanya mencapai Rp531,77 triliun atau tumbuh 4.9 persen dibandingkan masa nan separas tahun sebelumnya.

Ia memisalkan pertumbuhan pengajian pengkajian pajak semester II 2022 akan encer dibandingkan sebelumnya karena pendedahan pajak mulai meningkat pada semester II 2021. Selain itu pula, harga komoditas yang menginjak meningkat.

“Kami memang
expect
kelihatannya akan sedikit luluh kekuatan pertumbuhannya dibandingkan semester I 2022 yang terserah
low base effectkarena semester II 2021 kemarin cukup tinggi
base line-nya dengan peningkatan harga komoditas,” ucap Suryo Utomo.

Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara yang terkoreksi juga berpotensi berdampak terhadap aktivitas ekonomi dalam provinsi hingga mengurangi penerimaan pajak.

Baca juga:   Kata Kunci Pada Judul Bacaan Di Atas Adalah

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menamai penerimaan pajak sampai Juni 2022 nan menyentuh Rp 868,3 triliun atau merecup 55,7 persen disebabkan oleh eskalasi harga produk, pemulihan aktivitas ekonomi, basis proporsi penataran pajak musim dahulu nan invalid, dan pelaksanaan Undang-Undang Penyelarasan Regulasi Perpajakan (UU HPP).

“Untuk Juni 2022 ini, kami menudungi Program Pembeberan Sukarela (PPS) dan terserah kenaikan PPN yang telah dilaksanakan,” pembukaan Menkeu.

Baca: Kantongi Data WNI yang Belum Tersentuh Fiskal, DJP: Kami Enggak Akan Bilang Siapanya






Rekomendasi Berita

Tujuh Obligasi Negara | Sun Dilelang, Berikut Keuntungan Memilikinya

18 menit lalu


Sapta Obligasi Negara | SUN Dilelang, Berikut Keuntungan Memilikinya

Pajak Surat Utang Negara | Ciuman lebih kurang ketimbang deposito, sehingga keuntungan yang didapat akan kian besar.

Kemenkeu: Penerimaan Fiskal Dekat Rp 100 Miliar mulai sejak Transaksi Kripto dan Fintech

7 jam silam


Kemenkeu: Penataran Fiskal Damping Rp 100 Miliar terbit Transaksi Kripto dan Fintech

Direktorat Jenderal Pajak sudah start memperkenalkan mekanisme penyederhanaan pengutipan pajak kerjakan transaksi kripto dan sekali lagi untuk transaksi fintech.

Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat, Rupiah Ditutup Leleh Rp14.742 per Rial AS

19 jam terlampau


Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat, Yen Ditutup Luluh Rp14.742 per Dolar AS

Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada semula minggu ditutup melemah akibat data pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat.

Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Benang Poliester Senilai Rp 5,9 Miliar ke 5 Negara

2 hari lalu


Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Lawai Poliester Senilai Rp 5,9 Miliar ke 5 Negara

Nayaka Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil ialah benang poliester senilai Rp 5,9 miliar ke lima negara tujuan.

Baca juga:   Nilai Dari 4 Log 81 3 Log 32 Adalah

Empat Fakta Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

3 periode habis


Catur Fakta Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pelecok satu fakta dari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia adalah lapangan operasi pengemasan fasilitas dan bersantap meneguk yang pertumbuhannya janjang.

HUT RI ke-77, Kadin Minta Indonesia Terpacu Bertransformasi ke Ekonomi Lebih Kreatif

3 hari lalu


HUT RI ke-77, Kadin Harap Indonesia Terpacu Beralih bentuk ke Ekonomi Bertambah Produktif

Kadin menyatakan manjapada usaha turut mengisi kemandirian dengan terus berkontribusi menggerakkan ekonomi kewarganegaraan dan meningkatkan daya produksi.

PMN KAI untuk Kereta Cepat Tak Kunjung Cair, Kemenkeu: Waktunya Sedang Dibahas

3 hari dulu


PMN KAI bikin Kereta Cepat Tak Kunjung Cair, Kemenkeu: Waktunya Madya Dibahas

PMN sebesar Rp 4,1 triilun kerjakan kereta cepat Jakarta Bandung ditargetkan bisa hancuran periode ini

PMN Proyek Kereta Cepat KAI Rp 4,1 Triliun Belum Cairan, Kemenkeu: Masih Dibahas

3 hari adv amat


PMN Proyek Kereta Cepat KAI Rp 4,1 Triliun Belum Enceran, Kemenkeu: Masih Dibahas

Kemenkeu menyatakan waktu penyaluran PMN PT KAI senilai Rp4,1 triliun yang alokasinya lakukan proyek kereta cepat masih dalam pembahasan.

PPN 11 Persen Tambah Penelaahan Negara Rp 21,1 Triliun, Sri Mulyani: Ekonomi Menderu-deru

3 hari lalu


PPN 11 Persen Tambah Penelaahan Negara Rp 21,1 Triliun, Sri Mulyani: Ekonomi Menderu-deru

Sri Mulyani mengatakan kenaikan PPN menjadi 11 uang lelah berkontribusi menambah penerimaan negara sebesar Rp 21,1 triliun.

Pendedahan Pajak Rp 1.028,5 Kaki langit, Sri Mulyani Ujar 69,3 Persen dari Bulan-bulanan

4 hari lalu


Penerimaan Pajak Rp 1.028,5 Falak, Sri Mulyani Sebut 69,3 Komisi dari Target

Baca juga:   Wilayah Kabupaten Atau Kota Merupakan Gabungan Dari Beberapa

Sri Mulyani lndrawati mengatakan pembelajaran negara sangat kasatmata.

Mengapa Menteri Keuangan Yakin Penerimaan Pajak Akan Naik

Source: https://bisnis.tempo.co/read/1618554/alasan-kemenkeu-sebut-penerimaan-pajak-semester-ii-2022-akan-melemah