Mengapa Menteri Keuangan Yakin Penerimaan Pajak Akan Naik.
Alasan Kemenkeu Sebut Pembelajaran Pajak Semester II 2022 Akan Encer
Selasa, 2 Agustus 2022 22:04 WIB

TEMPO.CO
,
Jakarta
– Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suryo Utomo memproyeksi penerimaan pajak pada semester II 2022 akan melemah dibandingkan semester I 2022.
“Di semester II 2022 ke depan, pertumbuhan penelaahan pajak masih konsisten sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Namun kita harus juga mewaspadai peristiwa ekonomi dunia,” kata Suryo Utomo dalam sua alat angkut di Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022.
Puas semester I 2022 penelaahan pajak tumbuh tinggi antara lain karena dibandingkan dengan penelaahan fiskal pada semester I 2021 yang hanya mencapai Rp531,77 triliun atau tumbuh 4.9 persen dibandingkan masa nan separas tahun sebelumnya.
Ia memisalkan pertumbuhan pengajian pengkajian pajak semester II 2022 akan encer dibandingkan sebelumnya karena pendedahan pajak mulai meningkat pada semester II 2021. Selain itu pula, harga komoditas yang menginjak meningkat.
“Kami memang
expect
kelihatannya akan sedikit luluh kekuatan pertumbuhannya dibandingkan semester I 2022 yang terserah
low base effectkarena semester II 2021 kemarin cukup tinggi
base line-nya dengan peningkatan harga komoditas,” ucap Suryo Utomo.
Pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara yang terkoreksi juga berpotensi berdampak terhadap aktivitas ekonomi dalam provinsi hingga mengurangi penerimaan pajak.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menamai penerimaan pajak sampai Juni 2022 nan menyentuh Rp 868,3 triliun atau merecup 55,7 persen disebabkan oleh eskalasi harga produk, pemulihan aktivitas ekonomi, basis proporsi penataran pajak musim dahulu nan invalid, dan pelaksanaan Undang-Undang Penyelarasan Regulasi Perpajakan (UU HPP).
“Untuk Juni 2022 ini, kami menudungi Program Pembeberan Sukarela (PPS) dan terserah kenaikan PPN yang telah dilaksanakan,” pembukaan Menkeu.
Baca: Kantongi Data WNI yang Belum Tersentuh Fiskal, DJP: Kami Enggak Akan Bilang Siapanya
Rekomendasi Berita
Tujuh Obligasi Negara | Sun Dilelang, Berikut Keuntungan Memilikinya
18 menit lalu

Pajak Surat Utang Negara | Ciuman lebih kurang ketimbang deposito, sehingga keuntungan yang didapat akan kian besar.
Kemenkeu: Penerimaan Fiskal Dekat Rp 100 Miliar mulai sejak Transaksi Kripto dan Fintech
7 jam silam

Direktorat Jenderal Pajak sudah start memperkenalkan mekanisme penyederhanaan pengutipan pajak kerjakan transaksi kripto dan sekali lagi untuk transaksi fintech.
Pertumbuhan Ekonomi Cina Melambat, Rupiah Ditutup Leleh Rp14.742 per Rial AS
19 jam terlampau

Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada semula minggu ditutup melemah akibat data pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat.
Zulkifli Hasan Lepas Ekspor Benang Poliester Senilai Rp 5,9 Miliar ke 5 Negara
2 hari lalu

Nayaka Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil ialah benang poliester senilai Rp 5,9 miliar ke lima negara tujuan.
Empat Fakta Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
3 periode habis

Pelecok satu fakta dari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia adalah lapangan operasi pengemasan fasilitas dan bersantap meneguk yang pertumbuhannya janjang.
HUT RI ke-77, Kadin Minta Indonesia Terpacu Bertransformasi ke Ekonomi Lebih Kreatif
3 hari lalu

Kadin menyatakan manjapada usaha turut mengisi kemandirian dengan terus berkontribusi menggerakkan ekonomi kewarganegaraan dan meningkatkan daya produksi.
PMN KAI untuk Kereta Cepat Tak Kunjung Cair, Kemenkeu: Waktunya Sedang Dibahas
3 hari dulu

PMN sebesar Rp 4,1 triilun kerjakan kereta cepat Jakarta Bandung ditargetkan bisa hancuran periode ini
PMN Proyek Kereta Cepat KAI Rp 4,1 Triliun Belum Cairan, Kemenkeu: Masih Dibahas
3 hari adv amat

Kemenkeu menyatakan waktu penyaluran PMN PT KAI senilai Rp4,1 triliun yang alokasinya lakukan proyek kereta cepat masih dalam pembahasan.
PPN 11 Persen Tambah Penelaahan Negara Rp 21,1 Triliun, Sri Mulyani: Ekonomi Menderu-deru
3 hari lalu

Sri Mulyani mengatakan kenaikan PPN menjadi 11 uang lelah berkontribusi menambah penerimaan negara sebesar Rp 21,1 triliun.
Pendedahan Pajak Rp 1.028,5 Kaki langit, Sri Mulyani Ujar 69,3 Persen dari Bulan-bulanan
4 hari lalu

Sri Mulyani lndrawati mengatakan pembelajaran negara sangat kasatmata.
Mengapa Menteri Keuangan Yakin Penerimaan Pajak Akan Naik
Source: https://bisnis.tempo.co/read/1618554/alasan-kemenkeu-sebut-penerimaan-pajak-semester-ii-2022-akan-melemah