Nilai Desil Ke 4 Data Tersebut Adalah.
Desil ialah salah satu dari sembilan skor yang memberi tipe data penyelidikan secara berurutan menjadi 10 episode yang sama, sehingga tiap-tiap bagian menggantikan 1/10 dari satu spesimen atau populasi nan ada. Oleh karena itulah desil merupakan riuk satu rajah kuartil dana istimewa, yang lainnya tercantum kuartil data kelompok dan persentil.
Disisi bukan, sebuah peringkat desil senantisa mengeset data dalam belai dari terendah ke teratas dan dilakukan pada skala pengukuran satu sampai sepuluh di mana setiap skor berturut-turut sesuai dengan peningkatan 10 poin persentase.
Desil
Dalam perangkaan deskriptif, istilah “desil” mengacu pada sembilan nilai nan membagi data populasi menjadi sepuluh fragmen yang seimbang sehingga setiap fragmen mewakili 1/10 populasi. Dengan kata lain, setiap desil berturut-turut sesuai dengan peningkatan 10% poin sedemikian rupa sehingga desil purwa atau D1 memiliki 10% pengamatan di bawahnya, kemudian desil ke-2 atau D2 memiliki 20% pengamatan di bawahnya, dan seterusnya.
Sehingga sangat penting bikin memahami konsep desil karena banyak digunakan internal bidang manajemen portofolio bakal menilai kinerja satu portofolio. Pemeringkatan atau perengkingan dapat mendukung intern membandingkan kinerja suatu khazanah dengan aset serupa lainnya.
Selain itu, metode desil juga dipergunakan maka itu pemerintah kerumahtanggaan menentukan arus pendapatan atau tingkat pemerataan pendapatan di suatu negara. Metode pembagian data ini digunakan sebagai bagian dari banyak riset statistik dan akademik di satah ekonomi dan keuangan
Pengertian Desil
Desil adalah metode kuantitatif bakal memberi satu set data peringkat menjadi 10 sub bagian yang sejajar besar. Macam peringkat data ini dilakukan andai babak dari banyak penggalian akademis dan statistik di satah keuangan dan ekonomi.
Pengertian Desil Menurut Para Ahli
Akan halnya definisi desil menurut para pandai, antara lain:
- Sudijono (2006), Pengertian desil (D)merupakan perumpamaan titik alias skor atau nilai nan membagi seluruh peredaran frekuensi berbunga data yang diselidiki ke internal 10 bagain yang sekufu samudra, nan masing-masing sebesar 1/10 N.
- Gagah berani (2001), Arti desil ialah sebagai nilai-nilai yang menjatah seangkaian data atau suatu distribusi kekerapan menjadi deka- babak yang selaras.
- Sudjana (2005), Maka desil terjadi apabila sekumpulan data itu dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka akan didapat sembilan pembagi dan setiap bagiam disebut desil.
Rumus Desil
Desil juga dapat diartikan bak metode analisis nan digunakan dalam studi statistik buat membagi satu set data menjadi dasa sub episode nan sejajar. Disini, perlu kita ketahui bahwa puas dasarnya pembagian pada desil mirip dengan pembagian yang dilakukan menggunakan persentil ataupun kuartil. Ialah suka-suka untuk data individual dan ada juga desil bikin data keramaian.
Rumus desil bagi data tunggal yaitu sebagai berikut:
Mualamat:
D | Desil |
i | Qada dan qadar melingkar yang abnormal dari 10 (1,2,3,4,…,9) |
lengkung langit | Banyaknya data |
Rumus desil cak bagi data pasuk atau ganda ialah sebagai berikut:
Keterangan:
i | Bilangan bulat yang terbatas bersumber 10 (1,2,3,4,…,9) |
L | Got pangkal kelas desil |
n | Jumlah seluruh data |
Cf | Besaran frekuensi kumulatif sebelum kelas desil |
fd | Frekuensi kelas bawah desil |
I | Panjang kelas interval |
Cara Menghitung Desil
Cara yang mudah dalam menghitung desil ialah;
-
Menentukan kuantitas data atau variabel
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menghitung desil adalah menentukan jumlah data ataupun variabel kerumahtanggaan populasi atau sampel, yang dilambangkan dengan n.
- Mengurutkan data
Setelah kita menentukan kuantitas data atau variabelnya, Ancang lebih jauh dalah mengurutkan data atau plastis tersebut kerumahtanggaan bujuk menaik (atau dari yang terkecil ke yang terbesar).
- Menentukan nilai desil
Ancang selanjutnya adalah dengan berdasarkan puas desil yang dicari atau dibutuhkan, kita dapat menentukan nilainya dengan mandu menambahkan suatu ke kuantitas data intern populasi, kemudian menjatah hasilnya dengan deka- dan kita kalikan kesannya dengan pangkat desil seperti yang ditunjukkan dalam rumus yang telah dituliskan di atas.
- Menentukan elastis yang sesuai
Akhirnya, setelah kita mengetahui nilai desilnya, kita bisa menentukan luwes yang sesuai diantara data n domestik populasi.
Contoh Desil
Misal penjelasan yang lebih memahamkan. Berikut ini yaitu komplet soal dan jawaban bakal pembilangan desil. Yakni;
- John diberikan satu set titik data yang lain disortir. Dia diminta untuk mengurutkan nomor dan membaginya menjadi 10 bagian yang setinggi. Jadi, bantulah John mengerjakan tugas mengurutkan 23 kredit acak tersebut dan menyajikannya andai desil. Angka mentahnya adalah ibarat berikut:
- n = 23
- Permulaan kita urutkan terlebih dahulu skor-angka tersebut sehingga menjadi 23, 24, 27, 30, 32, 32, 32, 33, 36, 36, 42, 45, 51, 54, 55, 55, 56, 57, 60, 62, 63, 72, 77
- Kemudian kita hitung setiap desilnya dengan menunggangi rumus data khas begitu juga yang telah dituliskan di atas:
D1 = 1 x (23 + 1) /10 = 24/10 =2,4. Data ke 2,4 terletak antara angka no. 2 dan 3, sehingga D1 = 24 + (0,4 x (27-24)) = 25,2
D2 = 2 x (23 + 1) /10 = 4,8. Data ke 4,8 terletak antara biji no. 4 dan 5, sehingga
D2 = 30 + (0,8 x (32 – 30)) = 31,6
D3 = 3 x (23 + 1) / 10 = 7,2. Data ke 7,8 terletak antara angka no. 7 dan 8, sehingga
D2 = 32 + (0,2 x (33 – 32)) = 32,2
D4 = 4 x (23 + 1) /10 = 9,6. Data ke 9,6 terletak antara biji no. 9 dan 10, sehingga
D4 = 36 + (0,6 x (36 – 36)) = 36
D5 = 5 x (23 + 1) /10 = 12. Data ke 12 adalah skor no. 12, yakni 45
D6 = 6 x (23 + 1) / 10 = 14,4. Data ke 14,4 terletak antara skor no. 14 dan 15, sehingga
D6 = 54 + (0,4 x (55 – 54)) = 54,4
D7 = 7 x (23 + 1) / 10 = 16,8. Data ke 16,8 terdapat antara angka no. 16 dan 17, sehingga
D7 = 55 + (0,8 x (56 – 55)) = 55,8
D8 = 8 x (23 + 1) / 10 = 19,2. Data ke 19,2 terletak antara angka no. 19 dan 20, sehingga
D8 = 60 + (0,2 x (62 – 60)) = 60,4
D9 = 9 x (23 + 1) / 10 = 21,6. Data ke 21,6 terwalak antara angka no. 21 dan 22, sehingga
D9 = 63 + (0,6 x (72 – 63)) = 68,4
- Tabel di bawah ini menunjukkan biji berpangkal buat 30 peserta testing:
Gunakan informasi yang disajikan intern tabel di atas untuk mencari desil pertamanya;
D1 = 1 x (30 + 1) 10 = 3,1. Data ke 3,1 terletak antara angka no. 3 dan 4, sehingga
D1 = 55 + (0,1 x (57-55)) = 55,2
D1 bermakna 10% dari kumpulan data berkecukupan di bawah 55,2
- Hitung D5 kerjakan distribusi frekuensi pendapatan bulanan pekerja di sebuah pabrik berikut ini:
D5 = 5n/10 = 5 (60)/10 = 30. Data ke 30 mewah pada interval 700-900
Kemudian kita hitung D5-nya dengan menggunakan rumus desil data berkawanan seperti mana yang sudah lalu dituliskan di atas:
Konklusi
Berusul penjelasan yang diberikan, dapatlah dikatakan bahwa desil data istimewa maupun desil data kelompok senantisa dipergunakan untuk mengkategorikan koleksi data besar semenjak skor tertinggi ke terendah, ataupun sebaliknya. Seperti halnya kuartil dan persentil, desil merupakan bentuk kuantil yang membagi sekumpulan data menjadi sampel nan bertambah mudah untuk dianalisis dan diukur.
Disisi lain, buat perbedaannya kuartil yakni tiga bintik data yang membagi pengamatan menjadi empat kelompok atau kuartal yang sama, desil terdiri bersumber sembilan titik data yang membagi kumpulan data menjadi 10 bagian yang sama. Ketika koteng analis atau pandai perangkaan dan statistika menjatah peringkat data dan kemudian membaginya menjadi desil, mereka melakukannya dalam upaya bakal menemukan nilai terbesar dan terkecil dengan metrik tertentu.
Padalah, itulah saja artikel yang bisa dibagikan pada semua kalangan berkenaan dengan pengertian desil menurut para ahli, rumus desil data tunggal dan data kerumunan, cara menotal, beserta dengan contoh soal dan pembahasan nan diberikan.
Nilai Desil Ke 4 Data Tersebut Adalah
Source: https://penelitianilmiah.com/pengertian-desil/