Pekan Raya Jakarta Ditinjau Dari Waktu Penyelenggaraannya Termasuk Pasar.
Ahad Raya Jakarta | |
---|---|
|
|
Jakarta International Expo, di mana Pekan Raya Jakarta diselenggarakan tiap waktu. |
|
Pamor | Aktif |
Ajang | Jakarta International Expo |
Lokasi | Jakarta |
Koordinat |
6°08′47″S 106°50′45″E / 6.14638716°S 106.84573046°E / -6.14638716; 106.84573046 Koordinat: 6°08′47″S 106°50′45″E / 6.14638716°S 106.84573046°E / -6.14638716; 106.84573046 |
Negara | Indonesia |
Acara pertama | 5 Juli 1968 (1968-07-05) |
Buncit diadakan | 17 Juli 2022 (2022-07-17) |
Pembentuk | PT Jakarta International Expo |
Situs web | http://www.jakartafair.co.id/ |
Pekan Raya Jakarta
(PRJ) maupun
Jakarta Fair
yaitu acara pameran tahunan terbesar di Asia Tenggara. Walaupun dinamai “pekan”, pameran ini biasanya berlangsung sepanjang satu wulan munjung dari bulan Juni sampai rembulan Juli kerjakan memperingati hari jadi kota Jakarta.
PRJ pertama diadakan plong tahun 1968. Setakat tahun 2019, setiap masa penyelenggaraannya tidak wasilah buntung. Berpokok 1968 setakat 1991 PRJ selalu berlanjut di Monas. Lega periode 2020, untuk mula-mula kalinya PRJ ditiadakan akibat taun Covid-19 sesudah 52 masa beroperasi tanpa absen. Pekan Raya Jakarta start diadakan sekali lagi plong hari 2022 yang diselenggarakan sreg rontok 9 Juni–17 Juli 2022.
[1]
Sejarah
[sunting
|
sunting sumur]
Ahad Raya Jakarta di Alun-alun Monas.
Pekan Raya Jakarta (PRJ) digelar pertama siapa di Daerah Monas tanggal 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 dan dibuka oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. PRJ mula-mula ini disebut DF nan yakni singkatan dari Djakarta Fair (Ejaan Lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian makin popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta.
Idenya muncul atau digagas pertama boleh bintang sartan maka itu Syamsudin Mangan nan makin dikenal dengan segel Haji Mangan bilamana itu menjabat laksana Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) yang mengusulkan suatu arena pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang start bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI nan dijabat makanya Ali Sadikin atau nan kian dikenal oleh Seruan salat Ali pada tahun 1967. Gagasan alias ide ini disambut baik maka dari itu Pemerintah DKI, karena Pemerintah DKI kembali kepingin membuat suatu pameran segara yang terpumpun dan berlanjut n domestik masa nan lama perumpamaan upaya mewujudkan keinginan Pemerintah DKI yang ingin menyatukan berbagai “pasar lilin batik” yang saat itu masih memencar di beberapa kewedanan Jakarta,seperti Pasar Malam Gambir nan tiap musim berlangsung di medan Lapangan Ikada (musim ini area Monas), sekali lagi yaitu inspirasi berasal Pameran yang diklaim misal “Pameran Terbesar” ini.
Haji Mangan terinspirasi berusul berbagai event pameran antarbangsa yang bosor bersantap diikutinya sebagai seorang agregat dibidang tekstil di kala itu serta Pasar Malam Gambir yang bersumber dulunya mutakadim dulu riuh-rendah dikunjungi. Ide ini disambut baik Pemerintah DKI dengan membuat gebrakan dengan bertepatan takhlik panitia darurat yang dipercayakan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang ketuanya dijabat maka dari itu Haji Mangan.
Panggung termengung di arena PRJ
Agar bertambah sah atau absah, Pemerintah DKI membedakan Peraturan Kewedanan (Perda) no. 8 tahun 1968 nan antara lain menetapkan bahwa PRJ akan menjadi agenda loyal tahunan dan diselenggarakan menjelang Perian Ulang tahun Jakarta yang dirayakan setiap terlepas 22 Juni.
Sebuah yayasan nan diberikan nama Yayasan Penyelenggara Pameran dan Pekan Raya Jakarta kembali dibentuk bagaikan jasad koordinator PRJ. Sesuai Perda no. 8/1968 tersebut tugas yayasan ini tak tetapi menyelenggarakan PRJ tetapi tetapi lagi sebagai produsen Arena promosi dan Hiburan Jakarta (APHJ) nan dijadwalkan berlangsung sepanjang perian.
Syamsudin Mangan, Kepala Kadin Indonesia ketika itu dinilai berguna dalam menyelenggarakan Pekan Raya Jakarta yang menafsirkan wajah Pasar Lilin menulis Pancasuda yang kemudian terkenal dengan Djakarta Fair nan “bermutasi” menjadi Jakarta Fair ataupun bertambah dikenal dengan Ahad Raya Jakarta. Karena kegigihan Syamsuddin Mangan Djakarta Fair berkat dukungan mulai sejak beraneka ragam pihak. Cinta, sebelum melihat ide dan gagasannya terpuaskan Syamsuddin Mangan dipanggil nan Kuasa.
PRJ 1968 ataupun DF 68 berlangsung mulus dan boleh dikatakan sukses. Peledak perhelatan ini mewah menyedot petandang bukan kurang dari 1,4 juta anak adam. Rekata itu digelar pemilahan Emir Waria. Yang turut 151 peserta dan boleh dikatakan cukup banyak rasi itu.
PRH 1969 ataupun DF 69 “memecahkan” rekor penyelenggaran PRJ terlama karena memakan masa tata 71 hari. PRJ pada biasanya berlangsung 30 – 35 waktu. Terlebih Kepala negara AS plong perian itu Richard Nixon datang ke Indonesia, luang singgah ke DF 69. Engkau mengetem disebuah stan dekat Syamsuddin Mangan Plaza, luang melambai-lambaikan tangannya ke pengunjung dan sida-sida DF 69.
Penyelenggaraan PRJ alias Jakarta Fair ini, berpangkal waktu ke tahun mulai mengalami urut-urutan pelawat dan pesertanya makin dan bertambah. Berasal sekadar pasar malam, “bermutasi” menjadi ajang pameran Modern yang membentangkan berbagai produk. Areal yang dipakai sekali lagi bertambah. Pecah saja tujuh hektare di Negeri Monas kini berasal waktu 1992 dipindah ke Provinsi Kemayoran Jakarta Gerendel nan menempati area seluas 44 hektare.
Ahad Raya Jakarta membentangkan produk dalam area, baik berskala segara, menengah, mungil dan koperasi berusul seluruh Indonesia.
Secara garis besar panitia mengasakan event ini menjadi pengobar semangat promosi komoditas t domestik daerah, seterusnya meningkatkan alun-alun kerja dan secara tidak langsung meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kewarganegaraan.
Shuttle Bus secara gratis disediakan sejauh musim buka pameran berpokok Parkir IRTI Monas (menyeberangi Biro Gubernur DKI Jakarta) diperkirakan mulai setiap 30 menit sekali.
Tamasya dan belanja merupakan asosiasi yang bisa dilakukan bagi jutaan pengunjung baik berpokok Jabodetabek, bersumber berbagai kewedanan di seluruh Indonesia, alias peziarah berbunga mancanegara, sehingga acara ini diharapkan bisa menjadi ki alat belanja sedarun wisata.
Bervariasi dagangan primadona intern distrik serta hasil produksi industri kecil, UKM, dan koperasi dipamerkan n domestik acara pameran terbesar di Asia Tenggara ini. Cak semau komoditas furniture, bagian dalam, building material, otomotif, handycraft, garment, sport & health, telekomunikasi, banking, stationary, komputer & elektronik, property, kosmetik, food & drink, handphone, mainan momongan-momongan, sepatu, branded fashion, leather, branded product, multi-product, jasa dan produk BUMN, komoditas berada, dan berbagai komoditas favorit lainnya.
[2]
Tabulasi tata
[sunting
|
sunting mata air]
Musim | Tanggal | Tempat | Tema | Sub Tema | Patois | Produsen | Wara-wara | Peresmian Introduksi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1991 | 31 Mei – 20 Juli | Tanah lapang Monumen Nasional | Meningkatkan Ira Pasar Hasil Produksi dan Jasa Dalam Provinsi Melintasi Standardisasi nan Terjamin | Yayasan Penyusun Pekan Raya Jakarta (YPRJ) | Jumat, 31 Mei 1991, makanya Kepala negara RI Soeharto | |||
1992 | 5 Juni – 18 Juli | Jakarta International Expo | Pekan Raya Jakarta 1992 Sebagai Salah Satu Upaya Menstabilkan Proses Tinggal Landas Melewati Diversifikasi Barang dan Perpanjangan Otot kayu Pasar Antarbangsa | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 5 Juni 1992, makanya Kepala negara RI Soeharto | |||
1993 | 11 Juni – 17 Juli | Jakarta International Expo | Wadah PRJ Adalah Ki perlengkapan bagi Menembus Pasar Global Melangkahi Perluasan Tujuan Pasar | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 11 Juni 1993, oleh Presiden RI Soeharto | |||
1994 | 17 Juni – 16 Juli | Jakarta International Expo | Ahad Raya Jakarta Ibarat Salah Satu Kendaraan Pertambahan Daya Gading Produksi Kaki langit domestik Negeri Melangkaui Kemampuan Sumber Kiat Manusia yang Tangguh | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 17 Juni 1994, maka berusul itu Presiden RI Soeharto | |||
1995 | 17 Juni – 15 Juli | Jakarta International Expo | 50 Waktu Indonesia Merdeka Yakni Momentum bakal Memperluas Struktur Perekonomian dalam Upaya Menembus Pasar Mayapada | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Senin, 19 Juni 1995, maka dari itu Presiden RI Soeharto | |||
1996 | 7 Juni – 21 Juli | Jakarta International Expo | Kenaikan Kemampuan Industri Katai dan Kerajinan tangan bagi Memperintim Perekonomian Kewarganegaraan | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 7 Juni 1996, maka dari itu Presiden RI Soeharto | |||
1997 | 13 Juni – 13 Juli | Jakarta International Expo | Tri Deka- Warsa PRJ Sebagai Wahana Pemacu Memasuki tahun 2003 | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 13 Juni 1997, maka itu Pengarah negara RI Soeharto | |||
1998 | 12 Juni – 12 Juli | Jakarta International Expo | Alat angkut Memperapat Fundamental Perekonomian Nasional | PT Jakarta International Tradefair Corporation (JITC) | Jumat, 12 Juni 1998, oleh Presiden RI BJ Habibie | |||
1999 | 11 Juni – 11 Juli | Jakarta International Expo | Promosi Kebangkitan Perekonomian Nasional, Probabilitas Kesempatan Berusaha | Yayasan Penyelenggara Pekan Raya Jakarta (YPRJ) | Jumat, 11 Juni 1999, oleh Majikan negara RI BJ Habibie | |||
2000 | 9 Juni – 9 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Memusat Millenium ke-3 | PT Jakarta Inetrnational Trade Fair (JITF) | Jumat, 9 Juni 2000, makanya Kepala negara RI Abdurrahman Wahid | |||
2001 | 15 Juni – 15 Juli | Jakarta International Expo | Besar-besaran, Tersendiri, dan Mempesona | PT Jakarta International Trade Fair (JITF) | Jumat, 15 Juni 2001, maka itu Wakil Presiden RI Megawati Soekarnoputri | |||
2002 | 14 Juni – 14 Juli | Jakarta International Expo | Memakan-gado Jakarta | PT Jakarta International Trade Fair (JITF) | Jumat, 14 Juni 2002, makanya Wakil Presiden RI Hamzah Haz | |||
2003 | 12 Juni – 13 Juli | Jakarta International Expo | Pembangunan, Kemajuan, dan Kesejahteraan | Bersumber Kite, maka itu Kite, dan buat Kite | PT Jakarta International Trade Fair (JITF) | Kamis, 12 Juni 2003, oleh Kepala negara RI Megawati Soekarnoputri | ||
2004 | 17 Juni – 18 Juli | Jakarta International Expo | Jakartaku… Maju | Kamis, 17 Juni 2004, makanya Presiden RI Megawati Soekarnoputri | ||||
2005 | 16 Juni – 17 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Beraduk | Kamis, 16 Juni 2005, maka itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2006 | 15 Juni – 16 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Petak Airku | Kamis, 15 Juni 2006, maka itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2007 | 14 Juni – 15 Juli | Jakarta International Expo | Indonesia Damai Sejahtera | PT Jakarta International Expo | dibuka berbunga palu 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dengan kartu timbrung bermacam rupa antara Rp 13 mili sampai Rp 18 ribu. Disediakan empat loket dan portal timbrung penting kerjakan pengunjung. | Kamis, 14 Juni 2007, maka dari itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||
2008 | 12 Juni – 13 Juli | Jakarta International Expo | Persatuan dan Kesendirian Bangsa Indonesia | Kamis, 12 Juni 2008, maka itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2009 | 11 Juni – 12 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair Terus Maju | Kamis, 11 Juni 2009, maka itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | ||||
2010 | 10 Juni – 11 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair 2010 masuk memperkukuh pembangunan ekonomi kebangsaan[3] | PT Jakarta International Expo[4] | Kamis, 10 Juni 2010, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | |||
2011 | 9 Juni – 10 Juli | Jakarta International Expo | Melintasi Kegiatan Jakarta Fair Mengajak Seluruh Warga Bangsa Fokus Puas Perbaikan Iklim Kapitalisasi, Ekstensi Tanah lapang Kerja, Menyampaikan Kesejahteraan Rakyat, dan Perkuat Gerendel Saing Indonesia di Pasar Marcapada. | Meriahnya Jakarta Fair 2011[2] | PT Jakarta International Expo[2] | Terselenggara sejak 9 Juni – 10 Juli 2011 maupun sepanjang 32 hari, Pameran dibuka setiap hari berangkat pukul 15.30 sebatas 22.00 wib puas hari legal, dan tiba pukul 10.00 setakat 23.00 wib pada waktu Sabtu dan Ahad. Doyan-gemar biaya masuk maksimal Rp. 25.000 bisa mengaram daerah pameran sepuasnya termasuk melihat tampilan artis papan atas nan digelar maraton tiap perian di medan terdahulu yang memaksimalkan roh kebangsaan. | Kamis, 9 Juni 2011, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yodhoyono | |
2012 | 14 Juni – 15 Juli | Jakarta International Expo | Majulah Jakartaku, Bersama di Meriahnya Jakarta Fair Kemayoran[5] | Majulah Jakartaku, Jayalah Jakartaku | PT Jakarta International Expo | Terselenggara sejak 14 Juni – 15 Juli 2012 atau sepanjang 32 hari, Pameran dibuka saban hari menginjak pukul 15.30 sampai 22.00 wib plong hari biasa, dan mulai palu 10.00 hingga 23.00 wib pada periode Sabtu dan Pekan. Tamu dapat melihat daerah pameran sepuasnya termasuk mengintai tampilan artis tiang atas yang digelar maraton tiap hari di panggung terdepan yang mengoptimalkan umur nasional. | Kamis, 14 Juni 2012, oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | |
2013 | 6 Juni – 7 Juli | Jakarta International Expo | Terus Modern Jakartaku[6] | Sebagai Ajang Promosi Produk Berkualitas Jakarta Fair Terus Memerosokkan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Nasional[6] | PT Jakarta International Expo | Terselenggara berpokok terlepas 6 Juni – 7 Juli 2013 atau selama 32 waktu, Pameran dibuka berasal pukul 15.30 sampai 22.00 WIB sreg tahun Senin-Jum’at, dan mulai martil 10.00 hingga 23.00 WIB lega hari Sabtu, Minggu dan Waktu Liburan Nasional. Petandang boleh mengintai kawasan pameran sepuasnya termasuk menyibuk tampilan artis tiang atas nan digelar pada lilin batik musim. | Senin, 10 Juni 2013, maka dari itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono | |
2014 | 6 Juni – 6 Juli | Jakarta International Expo | Dengan Majunya Jakarta Fair Kemayoran, Modern Pula Indonesiaku[7] | PT Jakarta International Expo | Senin, 9 Juni 2014, maka itu Konsul Presiden RI Boediono[7] | |||
2015 | 29 Mei – 5 Juli | Jakarta International Expo | Roh Jakarta Fair Kemayoran, Atma Indonesia[8] | Atma Jakarta Fair Mengajak Bersama Membangun dan Meningkatkan Pengukuhan Ekonomi Nasion[8] | PT Jakarta International Expo | Jumat, 29 Mei 2015, oleh Konsul Presiden RI Jusuf Kalla[8] | ||
2016 | 10 Juni – 17 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair Hayat Membangun Daerah[9] | PT Jakarta International Expo | Penyelenggaraan kali ini yakni nan ke-49 kalinya sejak purwa diselenggarakan waktu 1968 | Jumat, 10 Juni 2016, oleh Nayaka Intern Provinsi Tjahjo Kumolo[9] | ||
2017 | 8 Juni – 16 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair 2017 Membangkitkan Kognisi Memperluas Lapangan Kerja Bagi Rakyat Banyak[10] | Marilah Bekerja Gigih Demi Kemenangan Nasion dan Negara, Menuju Berakhirnya Kepincangan, Rakyat Berbenda Sentosa[10] | PT Jakarta International Expo | Pengelolaan kali ini yakni tepat ke-50 masa terselenggaranya Jakarta Fair | Kamis, 8 Juni 2017, makanya Nayaka Perbelanjaan Enggartiasto Lukita[10] | |
2018 | 23 Mei – 1 Juli | Jakarta International Expo | Jakarta Fair timbrung berjuang mensukseskan MICE Indonesia dalam proses pembangunan ekonomi kewarganegaraan[11] | Mari bersama-setimbang ubah mengisi, dan tukar berlomba mengurangi ketakseimbangan serta menyampaikan bangsa dan negara Indonesia tersayang.[11] | PT Jakarta International Expo | Rabu, 23 Mei 2018, maka itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan[11] | ||
2019 | 22 Mei – 30 Juni | Jakarta International Expo | Jakarta Fair Indonesia Bersatu[12] | PT Jakarta International Expo | Perangkat pernapasan, 22 Mei 2019 | |||
2022 | 9 Juni – 17 Juli | Jakarta International Expo | Majulah Produk-dagangan Indonesia bikin Pasar Domestik dan Dunia yang diharapkan ajang ini menjadi penggores perekonomian Indonesia agar bisa kumat sehabis pandemi Covid-19 mulai mereda | PT Jakarta International Expo | Kamis, 9 Juni 2022, maka dari itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan |
Tatap juga
[sunting
|
sunting sumber]
- Pekan Raya Indonesia
Wacana
[sunting
|
sunting sumur]
-
^
Deklarasi Gembira, Jakarta Fair 2022 Akan Kembali Digelar Waktu ini!
, diakses tanggal
2022-06-02
-
^
a
b
c
Cak kenapa utama ke Jakarta Fair Kemayoran 2011 ?
[
pranala nonaktif permanen
]
.’http://ibprabowo.blogdetik.com
[
pranala nonaktif permanen
]
‘, 10 Juni 2011. Diakses lega 10 Juni 2011. -
^
Presiden Resmikan Pembukaan Jakarta Fair 2010.
ANTARA, 10 Juni 2010. Diakses pada 11 Juni 2010. -
^
JI Expo Teguh Penyelenggara PRJ.
KOMPAS, 25 Mei 2010. Diakses plong 11 Juni 2010. -
^
Mediatama, Grahanusa (2012-06-14). “Marilah bersiap! Jakarta Fair 2012 dibuka malam ini”.
sedarun.co.id
. Diakses tanggal
2019-05-26
.
-
^
a
b
VIVA, PT VIVA Capuk alat BARU- (2013-06-01). “Jakarta Fair 2013 Siap Dibuka 6 Juni – VIVA”.
www.viva.co.id
. Diakses tanggal
2019-05-26
.
-
^
a
b
Wahana, Kompas Cyber. “Jakarta Fair Kemayoran 2014 Sah Dibuka Pemukul 20.15 WIB”.
KOMPAS.com
. Diakses tanggal
2019-05-26
.
-
^
a
b
c
“Jakarta Fair Kemayoran 2015 Targetkan 5 Miliun Tamu dan Transaksi Rp5 Triliun”.
Selular.ID. 2015-05-25. Diakses tanggal
2019-05-26
.
-
^
a
b
Retaduari, Elza Astari. “Ahok dan Mendagri Tjahjo Kumolo Buka Jakarta Fair 2016”.
detiknews
. Diakses tanggal
2019-05-26
.
-
^
a
b
c
“Jakarta Fair Kemayoran 2017 Lazim Dibuka”.
Republika Online. 2017-06-14. Diakses tanggal
2019-05-26
.
-
^
a
b
c
Industry.co.id (2018-05-26). “Kata Jakarta Fair Kemayoran 2018 Berlangsung Meriah”.
Industry.co.id
. Diakses tanggal
2019-05-26
.
-
^
BeritaSatu.com. “Jakarta Fair Kemayoran 2019 Digelar Selama 40 Musim”.
beritasatu.com
. Diakses sungkap
2019-05-26
.
Pranala luar
[sunting
|
sunting sendang]
- Pekan Raya Diarsipkan 2016-08-09 di Wayback Machine.
Pekan Raya Jakarta Ditinjau Dari Waktu Penyelenggaraannya Termasuk Pasar
Source: https://asriportal.com/pekan-raya-jakarta-ditinjau-dari-waktu-penyelenggaraannya-termasuk-pasar/