Penggunaan Kata Technology Mulai Dicetuskan Oleh Ilmuwan Sosial Asal

By | 15 Agustus 2022

Penggunaan Kata Technology Mulai Dicetuskan Oleh Ilmuwan Sosial Asal.

Teknologi ini dapat diketahui melalui dagangan-dagangan, benda-benda, maupun organ-alat yang berakibat dibuat oleh anak adam cak bagi memudahkan dan menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana lagi ogok akan halnya wujud dari karya cipta dan karya seni (Yunani techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini muncullah istilah “teknologi”, yang berharga ilmu yang mempelajari tentang “techne” manusia. Tetapi kesadaran seperti itu baru menunjuk-nunjukkan satu segi hanya dari kandungan alas kata “teknologi”. Teknologi sememangnya lebih berusul sekedar reka cipta barang, benda alias peranti dari manusia selaku homo technicus atau homo faber. Teknologi bahkan telah menjadi suatu sistem atau struktur n domestik eksistensi manusia di dalam dunia. Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada internal kemampuan dan segel manusia, doang engkau bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian menciptakan menjadikan dan menciptakan suatu komunitas turunan yang lain.

Teknologi merupakan penggunaan maklumat ilmiah untuk meningkatkan cara bikin mengerjakan sesuatu. Misalnya dengan menggunakan pengetahuan ilmiah bagi menciptakan mesin atau perangkat untuk membuat peristiwa-hal seyogiannya suatu pekerjaan mudah bagi dilakukan.

Teknologi mutakadim mempengaruhi masyarakat dan mileu internal berbagai kejadian. Di kalangan masyarakat, teknologi telah kontributif meluaskan ekonomi nan makin modern (termasuk ekonomi global momen ini).

Signifikansi Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ nan dapat diartikan dengan ”Semua proses nan dilaksanakan dalam upaya bikin menciptakan menjadikan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat belaka berupa benda atau konsep, pembatasan cara adalah secara rasional merupakan utama sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut bisa dilaksanakan secara berulang (repetisi).

Penggunaan istilah ‘teknologi’ (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk puas penggambaran atau pengkajian seni terapan.[1] Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Sekolah tinggi Teknologi Massachusetts (didirikan puas perian 1861). Istilah technology berangkat menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Aliran Industri Kedua. Denotasi technology berubah sreg permulaan abad ke-20 saat para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, mengalihbahasakan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Kerumahtanggaan bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang momen itu justru zero dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology.

Plong dasawarsa 1930-an, technology tidak sekadar merujuk pada ‘studi’ seni-seni industri, tetapi juga puas seni-seni industri itu seorang. Plong tahun 1937, seorang ahli sosiologi Amerika, Read Bain, menggambar bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them (“teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, baju, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu”).
Definisi nan diajukan Bain masih lazim dipakai oleh suku bangsa terbimbing hingga momen ini, terkhusus ilmuwan sosial. Cuma terserah juga definisi yang setimpal menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para intelektual, dan mekanik, kendatipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih plonco, para kaum terjaga telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, cak bagi memperluas makna technology ke majemuk bagan nalar instrumental, seperti kerumahtanggaan karya Foucault adapun techniques de soi, yang diterjemahkan laksana technologies of the self maupun teknologi diri.

Kamus-kamus, dan para sarjana telah menerimakan beraneka macam definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi “technology” laksana the practical application of knowledge especially in a particular area (terapan praktis embaran, khususnya dalam pangsa spektrum tertentu) dan a capability given by the practical application of knowledge (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis mualamat). Ursula Franklin, dalam karyanya dari perian 1989, kuliah “Benaran World of Technology”, memberikan definisi bukan konsep ini; yakni practice, the way we do things around here (praktis, kaidah kita memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini seringkali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tangga ataupun belaka elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan. Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua kaidah: misal the pursuit of life by means other than life (pencarian hayat, kerumahtanggaan artian lebih dari sekadar atma), dan umpama organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun beres).
Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun tidak benda nan diciptakan secara terpadu melalui perbuatan, dan pemikiran kerjakan mencapai satu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk puas gawai, dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-ki kesulitan di dunia positif. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga membentangi alat-gawai tercecer, seperti linggis ataupun sendok kayu, maupun mesin-mesin nan terik, sama dengan stasiun luar angkasa atau pemercepat anasir. Alat, dan mesin tidak mesti konkret benda; teknologi virtual, seperti instrumen lunak dan metode jual beli, pula termasuk ke dalam definisi teknologi ini.
Introduksi “teknologi” sekali lagi digunakan cak bagi merujuk sekumpulan teknik-teknik. Intern konteks ini, anda adalah keadaan laporan manusia ketika ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-mata air, guna menghasilkan dagangan-produk nan dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan kedahagaan; sira meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan alamat mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti “teknologi medis” atau “teknologi luar angkasa”, engkau merujuk puas keadaan maklumat, dan perangkat disiplin siaran masing-masing. “Teknologi state-of-the-art” (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bikin kemanusiaan di ranah manapun.

Baca juga:   Slide Show Dalam Ms. Power Point Berfungsi Untuk

Teknologi dapat dipandang andai kegiatan yang membuat atau memungkirkan peradaban. Selain itu, teknologi adalah terapan ilmu hitung, sains, dan bineka seni untuk faedah semangat sama dengan yang dikenal momen ini. Sebuah teladan maju merupakan bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan andai jadinya, telah membantu melahirkan sub-sub peradaban yunior; bangkitnya budaya jagat maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer jinjing. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam prinsip yang berlimpah; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan ketatanegaraan dan sambutan melalui perangkat sama dengan pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa aji-aji dan rekayasa, nan masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.

Teknologi adalah keseluruhan kendaraan cak bagi menyediakan komoditas-barang yang diperlukan bakal kesinambungan, dan kenyamanan hidup insan. Penggunaan teknologi maka dari itu manusia diawali dengan pengubahan sumur daya alam menjadi alat-alat primitif. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sendang-sendang pangan, sedangkan invensi sepeda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia cak bagi berinteraksi secara bebas privat skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan berdamai; pengembangan senjata penghancur nan semakin hebat telah berlangsung sepanjang ki kenangan, dari kayu pemukul tongkat pemukul sebatas senjata nuklir.

Teknologi mutakadim memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya intern banyak pendirian. Di banyak keramaian umum, teknologi telah mendukung memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan sudah lalu memungkinkan bertambahnya kaum tahu. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, nan disebut pencemar, dan menguras sendang sosi alam, mudarat, dan negatif Bumi dan lingkungannya. Beraneka ragam tipe penerapan teknologi telah memengaruhi poin suatu publik, dan teknologi plonco seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika bau kencur. Seumpama pola, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, satu istilah nan pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya yaitu tantangan norma-norma tradisional.

bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan manusia; penyokong reseptif-reseptif seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bakal masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu sahaja, paling sedikit sebatas saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi namun terbatas bagi umat individu, cuma analisis-amatan ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat terbelakang, dan belajar buat mewariskan pengetahuan mereka kepada zuriat mereka.

Baca juga:   Guna Memperindah Produk Kerajinan Botol Plastik Diberi Warna Dengan

Berikut adalah sejumlah Definisi alias Pengertian teknologi.

  1. Teknologi adalah cara di mana kualitas hidup hamba allah ditingkatkan dengan pengenalan barang baru.
  2. Teknologi yakni cabang pengetahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan, publik, dan lingkungan.
  3. Teknologi adalah penerapan hobatan pengetahuan (kombinasi teknik ilmiah dan material) untuk memenuhi maksud atau mengatasi suatu masalah.


Konotasi Teknologi Menurut Para Juru :

  1. Pengetian Teknologi menurut Djoyohadikusumo (1994, 222) berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering).
  2. Sardar (1987, 161) Pengertian teknologi merupakan wahana yang pada akhirnya mencetak suatu tamadun, anda yakni idiom awak dari pandangan dunianya
  3. Berikut yakni signifikansi atau makna Teknologi, menurut Capra (2004, 106) seperti makna ‘sains’, telah mengalami perubahan sejauh sejarah.
  4. Tidak utang koteng Juru sosiologi yang bernama Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004, 107) mendefinisikan atau membagi denotasi teknologi bagaikan ‘kumpulan perabot, adat dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara nan memungkinkan pengulangan.
  5. Ini pengertian yang tidak kalah dengan yang lain. Definisi ataupun Signifikasi Teknologi Menurut Poerbahawadja Harahap, yaitu ada dua bak berikut : 1) Hobatan yang menginterogasi cara- prinsip kerja di dalam tehnik. 2) Mantra butir-butir yang digunakan dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.
  6. Pengertian Teknologi menurut situs Wikipedia bak sebuah situs yang banyak dijadikan referensi orang, maka tidak salah jika saya menganggap Wikipedia yaitu bagian berasal para Ahli , berikut informasi Pengertian Teknologi menurut Wikipedia yaitu keseluruhan sarana untuk menyisihkan dagangan-barang nan diperlukan cak bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
  7. Suntuk nan terakhir menurut Miarso (2007 : 62). Teknologi yaitu proses yang meningkatkan biji tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan satu produk , dagangan nan dihasilkan tidak terpisah berpunca barang lain nan telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.

Perkembangan teknologi terbaru, seperti mesin cetak, telepon, dan internet, sudah menyebabkan berkurangnya hambatan fisik bakal berkomunikasi dan memungkinkan hamba allah untuk berinteraksi secara bebas pada skala global. Hanya, tidak semua teknologi telah digunakan untuk tujuan berbaik, pengembangan senjata terus meningkat dan telah berkembang sepanjang sejarah, sampai ke senjata nuklir.

Teknologi yaitu Aplikasi ilmu dan engineering buat mengembangkan mesin dan prosedur sebaiknya memperluas dan menyunting kondisi basyar alias paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada beberapa aspek.


Pengait Ilmu, konspirasi, dan teknologi


Perbedaan antara ilmu, rekayasa, dan teknologi tidaklah selalu jelas. Aji-aji adalah penyelidikan berasio atau penggalian fenomena, ditujukan bikin menemukan prinsip-prinsip yang tertuju di antara elemen-elemen bumi fenomenal dengan membekerjakan teknik-teknik formal sebagaimana metode ilmiah. Teknologi lain mesti hasil hobatan semata-mata, maka dari itu karena teknologi harus memenuhi persyaratan seperti utilitas, kebergunaan, dan keselamatan.

Rekayasa adalah proses berorientasi harapan pecah perancangan, dan pembuatan peralatan, dan sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam privat konteks praktis bagi manusia, seringkali (saja enggak pelahap) menunggangi hasil-hasil, dan teknik-teknik dari ilmu. Pengembangan teknologi boleh dilukiskan pada banyak senyap pengetahuan, tertulis takrif ilmiah, rekayasa, matematika, linguistika, dan memori, guna mencapai suatu hasil yang praktis.

Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu, dan konspirasi — meskipun teknologi sebagai kegiatan turunan seringkali justru menganjuri kedua-dua ranah tersebut. Misalnya, ilmu dapat mengkaji peredaran elektron di kerumahtanggaan penghantar setrum, dengan menggunakan peralatan, dan informasi yang sudah lalu cak semau sebelumnya. Wara-wara yang baru ditemukan ini kemudian boleh digunakan oleh para teknisi, dan teknikus untuk menciptakan peralatan, dan mesin-mesin baru, seperti semikonduktor, komputer, dan gambar-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam mandu pandang seperti ini, para ilmuwan, dan rekayasawan kedua-duanya bisa dipandang sebagai “teknolog”; ketiga-tiga lengang ini seringkali dapat dipandang misal satu untuk tujuan penelitian, dan bacaan.
Korespondensi karuan antara ilmu, dan teknologi secara istimewa telah diperdebatkan maka dari itu para ilmuwan, ahli tarikh, dan perakit kebijakan pada penghujung abad ke-20, sebagiannya karena debat dapat mengkover pembiayaan aji-aji dasar, dan hobatan terapan. Dalam kebangkitan selepas Perang Mayapada II, misalnya, di Amerika Serikat dagang terdapat anggapan yang meluas bahwa teknologi hanyalah “ilmu terapan” dan untuk mendanai ilmu radiks adalah dengan prinsip memanen hasil-hasil teknologi pada waktunya. Penuturan makulat ini dapat ditemukan secara eksplisit di dalam risalah yang ditulis Vannevar Bush mengenai strategi ilmu pascaperang, Science—The Endless Frontier: “Dagangan-baru, industri baru, dan lebih banyak pelan kerja memerlukan tambahan warta sinambung akan hukum-hukum alam… Pengetahuan plonco nan esensial ini dapat diperoleh hanya melalui pengkajian ilmiah bawah.” Tetapi, pada pengunci sepuluh tahun 1960-an, rukyah ini unjuk dilatarbelakangi oleh serangan langsung, mengarak ke jihat berbagai inisiatif untuk mendanai mantra untuk tujuan tertentu (inisiatif-inisiatif ini ditolak maka dari itu komunitas ilmiah). Isu tersebut masih diperdebatkan—meskipun sebagian besar analis menolak cermin bahwa teknologi hanyalah hasil berpunca penelitian ilmiah.

Baca juga:   Jelaskan Proses Pemisahan Campuran Dengan Metode Penyaringan


Sejarah Jalan Teknologi


Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran, dan hasil kebudayaan telah nampak memfokus menuju parasan teknologi.
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah “techne” yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu incaran, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan mengenai pendirian-mandu ataupun metode, dan seni. Istilah teknologi sendiri kerjakan mula-mula kali dipakai oleh Philips pada periode 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

Keberhasilan, Tak dapat dipungkiri kalau kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pintasan-inovasi yang mutakadim dibuat di dunia ini. Dari hingga nan sederhana, sampai yang menghebohkan mayapada.
Sesungguhnya Teknologi sudah cak semau sejak zaman habis, adalah zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara radikal, dan terus berevolusi hingga waktu ini. Setakat menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia internal pengerjaan sesuatu lebih efisien, dan cepat. Riuk satunya adalah sama dengan nan ada di Indonesia, yaitu fenomena otomobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membentuk terobosan mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu lagi, ada di Sidoarjo nan memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Privat bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari peluasan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional sama dengan bercocok tanam, takhlik gaun, alias membangun apartemen.

Ada tiga klasifikasi dasar berasal kejayaan teknologi yakni :
Kejayaan teknologi nan bersifat adil (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor penyetoran (input) nan selevel.
Kemenangan teknologi nan hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kejayaan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai maka itu meningkatnya secara cepat teknologi nan hemat sida-sida intern memproduksi sesuatu mulai bermula kacang-kodian sampai sepeda hingga geretak.
Keberuntungan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Keadaan ini terutama disebabkan karena hampir semua penekanan teknologi, dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di bineka negara berkembang menunjukan bahwa adanya rampai tangan sedarun secara jebah, terutama riil peraturan pemerintah yang terlampau ketat, privat pasar teknologi luar justru hadang arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Kesuksesan teknologi memang sangat terdepan untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi yaitu riuk suatu penunjang kejayaan turunan. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu mengoreksi ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di enggak pihak satu kebijaksanaan ‘pintu yang lama sekali melangah’ terhadap arus teknologi luar, terutama n domestik bentuk reboisasi modal luar (PMA), justru membendung kemandirian yang lebih besar privat proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang tinggal besar pada pihak penyandang dana asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sukar, dan pelik.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan, dan merata di setiap sektor semangat turunan. Justru setelah adanya penemuan komputer, dan laptop, nan sekarang hampir semua karier turunan n kepunyaan hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah invensi yang minimal kontemporer, dan yang paling berpengaruh pada kehidupan makhluk.

Penggunaan Kata Technology Mulai Dicetuskan Oleh Ilmuwan Sosial Asal

Source: http://www.definisi-pengertian.com/2015/08/definisi-pengertian-teknologi-menurut-ahli.html