Peribadatan Yang Terjadi Pada Zaman Nabi Amos Adalah

By | 15 Agustus 2022

Peribadatan Yang Terjadi Pada Zaman Nabi Amos Adalah.

Mulai sejak Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kata sandang ini membahas
Nabi Amos. Kerjakan sebuah kitab dalam Perjanjian Lama, lihat Kitab Amos

Amos
adalah seorang nabi di Israel sreg abad ke-8 SM.[1]
Tidak ada yang dapat diketahui mengenai nabi Amos di luar tulisannya.[2]
Merek Amos signifikan “beban.”[3]
Beliau penduduk Tekoa wilayah Yehuda, nan terwalak kira-taksir 16 km sebelah selatan Yerusalem dan 6 km sebelah kidul Bethlehem.[1]
[2]
[4]
[5]
Desa Tekoa terwalak di perbukitan tekor kian sewu meter di atas meres laut.[1]
Wilayah pertaniannya subur, memiliki sejumlah mata air air, dan menjadi tempat pengintaian yang terdepan privat pertahanan wilayah Yehuda (bnd.Yeremia 6:1
).[1]
Amos dipanggil dari desa tersebut cak bagi menyampaikan warta di tempat peziarahan Betel.[1]
[4]
Ia bukan nabi profesional nan terikat plong salah satu panggung peziarahan atau ibadah, tetapi sesuai dengan pengakuannya, ia ialah sendiri peternak dan pemelihara pohon kurma atau pencari buah pangan.[1]
[2]
sehingga, peluang besar anda tidak diasuh internal golongan para nabi dan tidak melalui pendidikan cak bagi menjadi nabi di sekolah alias perserikatan.[2]

Rataan Belakang

[sunting
|
sunting sumber]

Menurut catatan Alkitab Kristen(Amos 1:1), Amos berkarya sreg masa pemerintahan yang dipertuan Uzia, dari Imperium Selatan dan dalam zaman Yerobeam II, anak Yoas, Kerajaan Paksina.[2]
[4]
[5]
Lega masa itu, Imperium Utara mengalami masa-masa kejayaannya, terutama di bidang ekonomi, militer dan politik.[5]
Akan tetapi, Amos menjumpai banyak kebengisan sosial yang mercu dalam masyarakat; perdagangan internasional yang luas untuk keuntungan para penguasa; praktik-praktik menggalas yang penuh tipuan terhadap duafa dan enggak berkemampuan; dan perampokan tanah milik orang yang miskin.[2]
[3]
[5]
Sreg saat itu upacara-upacara keagamaan terus dipelihara, tetapi kejadian itu dilaksanakan beriringan dengan sifat kefasikan.[2]
Incaran persembahan yang mahal diberikan, namun adalah uang pemberian mereka yang miskin.[2]

Baca juga:   Perhatikan Gambar Berikut Nilai X Pada Gambar Diatas Adalah

Embaran Utusan tuhan

[sunting
|
sunting sendang]

Perumpamaan seorang gembala nan dipilih Allah, Amos bertugas untuk mewartakan logo-cap penghakiman dan bahwa kesudahan Kerajaan Utara segera datang.[1]
[5]
Ia mewartakan pengadilan yang amat berkanjang dan kuat untuk baginda dan bagi umat Israel, bahwa tanah mereka akan hilang, umat akan diusir dan para pemimpin akan peroi karena perang.[1]
[5]
Anda mengistimewakan perbawa kekuasaan dan hidayah Allah yang harus dinyatakan bagi hidup bersama n domestik kasih dan keadilan, terutama cak bagi mereka yang tergusur dan tertindas.[1]
Amos menghubungkan kebengisan yang terjadi di sekelilingnya dengan kecenderungan memperkaya diri dan menelantarkan perintah Allah untuk mengindahkan kepentingan bersama.[1]
Amos juga menyodorkan suara, peringatan dan ancaman terhadap kebiasaan hidup mahajana nan doang mengejar keuntungan bagi dirinya sendiri dan tidak memahfuzkan karya kasih Almalik terhadap mereka.[1]
Privat hal keimanan, Amos menyodorkan kritiknya bahwa ibadat mereka enggak akan berkenan takdirnya tidak didasari sikap hati bertobat dan iman nan atma, serta tercermin dalam vitalitas manusia dengan sesamanya.[1]
Sebab, Allah mengerjakan keselamatan tidak hanya bagi Israel tetapi juga bagi segala nasion.[1]
Selain itu, salah suatu yang menghirup intern pewartaan Amos yakni hilangnya peringatan terhadap penghormatan dewa/dewi, yang menjadi ciri khas kritik nabi-nabi sezamannya.[1]
Sehingga, Allah diakui sebagai Allah nan universal, Sang pencipta yang Esa.[1]
Sikap dan paham monoteisme yang akan berkembang dalam segala nan disebut “deutero Yesaya”.[1]
Gaya bahasa Amos sederhana namun suntuk keras dan ekstrem, sakti tudingan dan ancaman, sebab israel terlena akan statusnya sebagai umat pilihan Allah.[1]
Keseluruhan dari pewartaan Amos dapat digambarkan dengan mengkritik bilang kejadian, yiatu: lima pandangan yang menjadi tanda-tanda akan kehidupan kekaisaran Utara; pergesekan Amos dengan rohaniwan Amazia; dan diskusi Amos dengan sidang pendengar mengenai relasinya dengan Allah.[1]

Baca juga:   Cara Hidup Sehat Saat Pandemi Corona

Pemikiran

[sunting
|
sunting sumber]

Jikalau disejajarkan dengan nabi-nabi yang hidup sezaman dengannya, Amos memasrahkan jihat pemikiran yang yunior, yakni bahwa Yahweh tidak pun dilihat perumpamaan Sang pencipta kewarganegaraan Israel nan secara khas menjadi Allah bangsa nan mereservasi dan menjaga terhadap terjangan bangsa tidak, semata-mata sebagai Sang pencipta yang yuridiksi dan kewibawaannya melingkupi dan bikin segala apa nasion.[1]
Allah dipandang secara esa dan mondial.[1]
Amos pula memiliki pemikiran yang khas bahwa keadilan adalah ciri moral yang paling utama terbit sifat ilahi, sehingga kalau Allah itu nonblok maka kezaliman, ketidakjujuran, kebejatan akhlak tidak dapat ditolerir oleh Allah dan harus mendapat pembalasan yang keras semenjak Allah.[2]

Bacaan

[sunting
|
sunting sumber]

  1. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    f




    g




    h




    i




    j




    k




    l




    m




    n




    udara murni




    p




    q




    r




    s




    t




    (Indonesia)
    Pr. Darmawijaya. 1990.
    Warta Nabi Abad VIII. Yogyakarta: Kanisius.
  2. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    f




    g




    h




    i




    (Indonesia)J.D. Douglas, 2008.
    Ensiklopedi Alkitab Masa kini Jilid I. Jakarta: Bina Belas kasih.
  3. ^


    a




    b




    (Indonesia)Dianne Bergant dan Robert J. Karris, 2002.
    Tafsir Injil Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
  4. ^


    a




    b




    c




    (Indonesia)
    I. Snoek. 1981.
    Sejarah Suci. Jakarta: BPK Giri Mulia
  5. ^


    a




    b




    c




    d




    e




    f




    (Indonesia)
    J. Blommendaal. 1979.
    Pengantar Kepada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Argo Mulia.



Peribadatan Yang Terjadi Pada Zaman Nabi Amos Adalah

Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Amos