Sebuah Titik Materi Melakukan Getaran Harmonik Sederhana Dengan Amplitudo a.
Rangkuman Vibrasi & Gerak Harmonik
Pengertian Renyut
Pulsa yaitu gerakan bolak-putar secara periodik melalui titik kesetimbangan.
Vibrasi puas ayunan keteter
A dan C disebut bintik tertinggi sedangkan B disebut noktah kesetimbangan. Satu vibrasi terjadi saat bandul melintas mulai bermula A dan kembali pun ke A. Jadi satu getaran itu dari A – B – C – B – A. Satu vibrasi contoh merupakan aksi mondar-mandir dari A ke C dan kembali pun ke A. Waktu yang dibutuhkan buat melakukan suatu vibrasi lengkap disebut periode. Padahal banyaknya pulsa maupun gerak bolak-serong yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik disebut kekerapan. Hubungan periode (Tepi langit) dan frekuensi (f) dinyatakan oleh:
Gaya pemulih, periode dan kekerapan ayunan sederhana
Gaya pemulih merupakan gaya yang menyebabkan benda kembali ke hal semula. Dirumuskan sebagai berikut:
F = – k.x alias
F = -m.g.sin θ atau
Proklamasi:
F
: gaya (Horizon)
k :
tetapan gaya
m
: konglomerat benda (kg)
g
: percepatan gaya tarik bumi (m/s2)
θ : ki perspektif simpangan
l : janjang tali (m)
x
: simpangan getar (m)
Tanda tekor (-) menunjukkan bahwa arah tendensi
F
anti dengan arah simpangan.
Periode getaran plong lenggang tersisa
Dirumuskan seumpama berikut:
Frekuensi getaran lega lenggang terlambat
Dirumuskan umpama berikut:
Ufuk
: masa getar (s)
g : akselerasi gaya berat (ms-2)
π : 3.14 = 22/7
l : panjang tali (m)
f
: kekerapan vibrasi (Hz)
Getar lega pegas
Gaya pemulih, musim dan frekuensi pada pegas
Mode pemulih puas pegas dirumuskan bak berikut:
F = – k.∆x
Keterangan:
F
: gaya yang bekerja pada pegas (Kaki langit)
k
: konstanta pegas (N/m)
∆x
: pertambahan panjang pegas (m)
Musim Renyut Pada Pegas
Dirumuskan sebagai berikut:
Kekerapan getaran sreg ayunan sederhana
Dirumuskan ibarat berikut:
T =
periode getaran (s)
π = 3.14 = 22/7
k = tetapan pegas (Nm-1)
f =
frekuensi getaran (Hz)
m = konglomerat beban (kg)
Nilai konstanta suatu pegas bisa ditentukan dari persamaan:
k = m.ω2
Keterangan
ω : kecepatan tesmak pecah gerak pegas (rad/s)
Jika disusun seri maka menentukan k dengan persamaan:
Jika disusun paralel maka menentukan k dengan persamaan:
kparalel
= k1
+ k2
+ k3
+ ………..
Persamaan Simpangan, Kecepatan, dan Akselerasi
Jika benda melakukan gerak harmonik tersisa dengan sudut awal θudara murni
maka paralelisme simpangannya
y = A sin(ωt + θ0)
Siaran:
y = Simpangan (meter)
A = Amplitudo (meter)
θ0
= Frekuensi (rad/s)
ω = Sudut fase semula (rad)
t =
tahun titik tersebut telah bergetar (s)
Paralelisme kecepatan pulsa harmonik adalah:
v = Aωcos(ῴt + θ0)
persamaan dari akselerasi gerak harmonik dinyatakan sebagai:
a = -Aω2
sin(ωt + θ0)
Ki perspektif Fase, Fase, dan Selisih Fase
Tesmak fase boleh dituliskan andai berikut:
θ =(ῴt + θ0)
Butir-butir:
Ҩ = fase.
Beda fase yang dihasilkan diantara dua geta ialah
ΔҨ = Ҩ2
– Ҩ1
hukum kekekalan energi insinyur pada vibrasi harmonik
Semua benda yang bersirkulasi mempunyai energi gerak dan energi potensial. Benda yang bergerak harmonik sederhana juga memiliki energi kinetik dan energi potensial.
Energi potensial
di rumuskan bak berikut
EP
= ½ ky2
EP
= ½ mω2
A2
sin2ωt
Makrifat
Ep
= energi potensial (joule)
m = massa benda (kg)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut(rad/s)
falak = waktu (sekon)
Energi kinetik
di rumuskan sebagai berikut
Ek = ½
mv2
Ek = ½
mω2A2cos2ωt
Ek
= ½ k (A2-y2)
Energi mekanik
Energi mekanik merupakan besaran energi potensial dan energi kinetik.
EM
= Ep + Ek = ½kA2.
superposisi getaran
Benda bisa mengalami dua pulsa sekaligus. Sekiranya suatu benda melakukan dua renyut sekaligus akan membuat gelombang getar nan di terima dengan menjumlahkan simpangan sendirisendiri getaran.
Contoh Soal & Pembahasan Pulsa & Gerak Harmonik
Informasi berikut digunakan untuk menjawab pertanyaan no 1 dan 2
Sebuah beban bermassa m nan diikatkan pada ujung kanan sebuah pegas dengan konstanta pegas k diletakkan pada lantai menjemukan dengan ujung pegas sisi kiri terjerumus sreg dinding. Beban ditarik ke kanan mencapai bintik A yang bererak a dari bintik setimbang dan kemudian dilepaskan sehingga berosilasi.
Tanya No.1 (UTBK 2019)
Setelah dilepas, beban bergerak ke kiri melewati noktah setimbang O dan memangkal sesaat lega jarak b di sebelah kiri titik ekuivalen. Kemudian, muatan bergerak ke kanan dan berhenti sesaat pada jarak c di jihat kanan tutul setimbang. Apabila Ek adalah energi gerak sistem dan Ek di Udara murni seimbang dengan ½ kb2, maka…
- b < c
- b > c
- b < a
- b = a
- b > a
PEMBAHASAN :
- Energi potensial
EP = ½ ky2
Dengan
m = massa benda
A = amplitudo
Y = simpangan
- Energi Kinetik
EK = ½ mv2
Atau
EK = ½ k (A2
– y2)
Dengan
m = konglomerat benda
A = amplitudo
v = kederasan
Y = simpangan
K = konstanta
- Energi Mekanik
Energi mekanik adalah kuantitas energi potensial dengan energi gerak
EM = EP + EK
EM = ½ kA
- Situasi energi potensial, kinetik dan Mekanik pada noktah sederajat dan Terjauh
- Pada tutul setimbang (y = 0)
- Kecepatan bernilai maksimum (vmak), akibatnya EK maksimum
Energi Teknikus = EKMAKSIMUM
= ½ mvmaks
2
= ½ kA2
- Percepatan nihil
- Energi potensial hampa (y = 0)
- Kecepatan bernilai maksimum (vmak), akibatnya EK maksimum
- Pada titik terjauh (y = A)
- Simpangan maksimum (ymaksimum) akibatnya EPmaksimum
- Energi Mekanik = EPMAKSIMUM
= ½ kymaks
2
= ½ kA2
- Kecepatan zero
- Percepatan maksimum akibatnya gaya pulih maksimum
- Pada tutul setimbang (y = 0)
Pernyataan diatas: “…. pikulan bergerak ke kidal melewati titik ekuivalen O dan berhenti sesaat sreg jarak b kemudian bergerak ke kanan..”
Artinya: titik b merupakan titik terjauh (amplitudo), energi mekanik di noktah ini ialah
EM
= ½ Kymaks
2
EM
= ½ kb2
Pernyataan diatas: “….beban bergerak ke kanan dan nongkrong sesaat sreg jarak c sebelah kanan tutul setimbang..”
Artinya: titik c merupakan tutul terjauh (amplitudo) sekali lagi
Pernyataan diatas: “…. beban di tarik ke kanan hingga ke tutul A yang bercerai a dari bintik setimbang..”
Artinya noktah a merupakan titik terjauh (amplitudo) pun
Kesimpulan a = b = c
Jawaban D
Pertanyaan No.2 (UTBK 2019)
Setelah dilepas, beban bergerak ke kiri melewati bintik setimbang dan berhenti sesaat di noktah B, plong jarak b di jihat kiri bintik setimbang. Andaikan lantai bergairah dan sampai di noktah sekelas energi mekanik berkurang sebesar ε, usaha mode gesek berasal noktah A sampai titik B yakni…
PEMBAHASAN :
Gaya menggisil merupakan termaktub gaya non konservatif, untuk itu berlaku:
WKuantitas
= Wkonservatif
+ Wnon konservatif
ΔEk
= – ΔEp
+ Wnon konservatif
Wnon konservatif
= ΔEk+ΔEp
Wnon konservatif
= ΔEm
Lega situasi soal di atas, pecah posisi A ke posisi setara O kulur gaya tendensi gesek, usaha tren menggosok dari A ke O adalah
Wf
= -Fg
s
Wf
= -Fg
a
Sekiranya ditinjau dari energi mekanik, energi mekanik dari posisi A ke posisi O berkurang sebesar ε dengan demikian: (Kecenderungan gesek merupakan termasuk gaya non konservatif)
ε = -Fg
a
(1)
Buat kejadian dari posisi A ke B, usaha yang dilakukan mode menggosok merupakan:
WFAB
= WFA
+ WFB
WFAB
= -Fg
a -Fg
b
WFAB
= -Fg
(a + b) (2)
Subsitusi persamaan 1 ke 2
Jawaban B
Soal No.3 (UTBK 2019)
Asap sebanyak horizon mol dan bersuhu N kelvin disimpan dalam sebuah silinder nan memancang. Tutup silinder maujud piston bermassa m kg dan luas penampang S m2
dapat bersirkulasi bebas. Mula-mula piston diam dan tataran kolom gas h meter. Kemudian, piston ditekan sedikit ke bawah sedalam y meter, lewat dilepas sehingga berosilasi. Jika guru gas tetap, gas berperilaku sebagai pegas dengan konstanta pegas k, dan
, tekanan tabun sama dengan…. pascal
PEMBAHASAN :
Pada saat di tekan sebesar y, keluih mode pulih bikin menjajari ke posisi semula. Nan berperilaku sebagai gaya pulih yaitu tren dorong gas.
Fpulih
= Fgas
Jika Fpulih= k y
K y = Fgas
Berasal konsep impitan, P = F/A maka F = P A dengan demikian:
K y = Ptabun
A
Pasap
= Ky/A
Terlazim dingat, tekanan berkontribusi pada gaya pemulih itu adalah perbedaan impitan sebelum dan selepas ditekan ΔP dengan demikian, pertepatan di atas:
ΔP = Ky/A (1)
Bermula tanya guru tabun dijaga konstan, alhasil tekanan gas sebelum ditekan (P1) berbeda dengan tekanan gas sesudah di tekan (P2) dengan relasi:
P2
= P1
+ ΔP (2)
Bagi situasi gas cermin suhu konstan sebagai berikut.
P1
V1
= P2
V2
P1
A h = P2
A (h-y)
P1
h = P2
(h-y)
Pecah soal diperoleh afiliasi:
Dengan demikian:
Jawaban A
Soal No.4
Benda bergetar sebanding tercecer pada pegas dengan tetapan gaya 80 Horizon/m. Amplitudo renyut tersebut 20 cm dan kecepatan maksimum sebesar 4m/s. massa benda tersebut bernilai …
- 1 kg
- 0.8 kg
- 0,4 kg
- 0,2 kg
- 0,1 kg
PEMBAHASAN :
Jawaban : D
Soal No.5
Sebuah benda mengamalkan gerak harmonik terlambat dengan amplitudo A dan kekerapan tesmak ω. Kapan kecepatan benda seperti 4/5 kepantasan maksimumnya, percepatannya adalah …
- -(4/5)Aω2
- -(3/5)Aω2
- -(1/5)Aω2
- 3/5 Aω2
- 4/5 Aω2
PEMBAHASAN :
Jawaban : B
Cak bertanya No.6
Bila pada simpangan y = 5 cm, akselerasi gelombang proporsional a = -5 cm/s2
maka pron bila simpangan 10 cm, percepatannya adalah … cm/s2.
- -25
- -20
- -10
- -2,5
- -1,25
PEMBAHASAN :
Jawaban : C
Cak bertanya No.7
Satu partikel bergetar selaras dengan amplitudo A cm dan perian Ufuk detik. Jika molekul start bergetar berpokok kedudukan seimbang dengan arah kanan maka partikel memiliki simpangan sebesar 4/5 A cm dengan sebelah gerak ke kiri lega saat zarah sudah lalu bergetar selama waktu … detik
- Horizon/12
- T/6
- T/4
- T/3
- 5T/12
PEMBAHASAN :
Jawaban : E
Soal No.8
Pada ujung sebuah pegas (k = 5 N/m) digantungkan sebuah barang bawaan. Bagasi di tarik ke pangkal sejauh 10 cm kemudian dilepaskan. Sejak dilepaskan tanggung melintasi tutul terendahnya 140 boleh jadi internal selang waktu 44 sekon. Tentukanlah:
- Amplitudo
- Periode
- Kekerapan
PEMBAHASAN :
Tanya No.9
Sebuah bandul sederhana dengan massa pikulan 50 gram dan panjang tali 90 cm digantung plong langit-langit sebuah gondola. Percepatan gravitasi 10 ms-2. Jikalau bandul digetarkan tentukan tahun anting ketika lift medium bergerak:
- Ke atas dengan kelajuan kukuh
- Ke atas dengan percepatan ki ajek 2 ms-2
- Ke bawah dengan percepatan tetap 2 ms-2
PEMBAHASAN :
Soal No.10
Benda bermassa m digantung sreg ujung sebuah pegas dan bergetar dengan periode 1 sekon. Kemudian pada benda tersebut ditambahkan massa 0,3 kg dan periodenya menjadi 2 sekon. Berapakah massa m?
PEMBAHASAN :
Soal No.11
Sebuah kubus papan bermassa 220 gram digantung vertikal pada ujung sebuah pegas yang memiliki putusan 50 Nm-1. Sebutir melinjo bermassa 25 gram ditembakkan vertikal ke atas tepat mengenai fragmen radiks kayu dan bersarang di dalamnya. Berapakah perian vibrasi kayu tersebut? (π =22/7)
PEMBAHASAN :
Soal No.12
Sebuah benda bermassa m digantungkan pada sebuah pegas dan bergetar dengan perian 0,5 sekon. Berapa bagiankah konglomerat nan harus dikurangkan pada m sebaiknya frekuensinya menjadi dua kali semula?
PEMBAHASAN :
Pertanyaan No.13
Sebuah bola dengan massa 20 gram digantung plong sepotong pegas. Kemudian ditarik ke bawah dari kedudukan setimbang habis dilepaskan. Ternyata terjadi getaran partikular dengan frekuensi 32 Hz. Jika bola tersebut diganti dengan massa bola 80 gram, berapakah frekuensi yang akan terjadi?
PEMBAHASAN :
Tanya No.14
Sebuah pendulum tertinggal panjangnya 39,2 cm.
- Berapakah periodenya di marcapada (g = 9,8 ms-2)
- Berapakah periodenya di medan nan percepatan gravitasinya empat bisa jadi percepatan gaya berat bumi?
PEMBAHASAN :
Soal No.15
Berapakah tingkatan bandul tercecer yang bergetar 49 kali dalam ular-ular waktu 44 sekon? (g = 9,8 ms-2
dan π = 22/7)
PEMBAHASAN :
Soal No.16
Dua anting sederhana masing-masing 60,5 cm dan 50 cm. Pendulum 60,5 cm digetarkan frekuensinya 1 hertz. Jika bandul 50 cm digetarkan, berapakah frekuensinya?
PEMBAHASAN :
Tanya No.17
Sebuah bandul yang panjangnya 88,20 cm diberi simpangan kecil. Sebuah hambatan vertikal panjangnya 66,15 cm dipasang memanjang bersumber titik kancing bandul
Berapa lama waktu nan diperlukan jika bandul dilepaskan berasal A hingga pun lagi ke A? (π= 3,14, g = 9,8 ms-2)
PEMBAHASAN :
Sebuah Titik Materi Melakukan Getaran Harmonik Sederhana Dengan Amplitudo a
Source: https://tanya-tanya.com/rangkuman-contoh-soal-pembahasan-getaran/