Siapakah Yang Dimaksud Dengan Pramuka Utama

By | 13 Agustus 2022

Siapakah Yang Dimaksud Dengan Pramuka Utama.

Bapak Pramuka Indonesia
Wikimedia

Hayoo, siapakah di antara kalian anggota pramuka yang tidak memahami kali buya pramuka Indonesia? Wah sebagai angota pramuka jangan sampai beliau bukan mengenali siapa bapak pramuka indonesia yah.

Lalu siapa sih bapak pramuka Indonesia itu? beliau adalah Sri Hamengku Buwono IX. Terserah yang sudah mengenal beliau? Jikalau belum, mari berkenalan dengan Buya Pramuka Indonesia ini. Seperti apakah sosok fiil Sri Hamengku Buwono IX?

Simak ulasannya di dasar ini.

Buya Pramuka Indonesia yakni Sri Tuanku Hamengku Buwono IX. Selain menjadi Bapak Pramuka Indonesia, HB IX pun menyandang menjadi Aji atau Gubernur Daerah Individual Yogyakarta (DIY), Wakil Presiden Negara Republik Indonesia.

Gelar Bapak Pramuka Indonesia diberikan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX atas jasa kamu dalam propaganda pramuka di Indonesia. Ya, gelar tersebut diberikan mengingat aktivitas Sri Sultan Hamengku Buwono IX di bumi kepramukaan atau kepanduan.

Sebelum tanda pramuka terserah, zaman dahulu sebelum tahun 1961, pramuka disebut dengan pandu. Pada awal-semula perjalanan Manuver Pramuka, atas pemikiran dan kebijakan yang diambil Sri Sri paduka Hamengku Buwono IX Gerakan Pramuka dapat menjadi seperti yang dikenal saat ini.

Oleh sebab itu, sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari basyar Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Gelar Bapak Pramuka Indonesia semakin dikukuhkan oleh Sri Sri paduka Hamengku Buwono IX lega detik Perundingan Nasional (Munas) Gerakan Pramuka Masa 1988. Munas ini dilaksanakan di Dili, Timor Leste.

Pada tahun 1972 Sri Sultan Hamengku Buwono IX  persaudaraan mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga memufakati “Bronze Wolf Award”. Bronze Wolf Award aalah sebuah penghargaan tertinggi dan satu-satunya berpunca World Organization of the Scout Movement (WOSM).

Baca juga:   Tarian Adat Kerap Memiliki Pesan Dan Makna Yang

Apresiasi WOSM adalah sanjungan nan memadai prestise di gudi bumi. Ada empat tokoh dari Indonesia nan boleh menerima penghargaan ini. Mereka adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX lega hari 1973.

Dahulu terserah Abdul Aziz Imani pada tahun 1978, John Beng Kiat Lim pada tahun 1982 dan Letjen TNI (Purn) H.Mashudi pada tahun 1985.

Memoar Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Sri Paduka Hamengku Buwono IX lahir di Yogyakarta sreg 12 April 1912. Cap suci beliau adalah Bendoro Raden Mas Dorodjatun. Jenama Hamengkubuwana IX sendiri karena beliau yakni anak ke-sembilan berpangkal Sri Sri paduka Hamengku Buwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah.

Pendidikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX  dimulai pecah HIS di Yogyaarta. Dahulu berlanjut di MULO, Semarang sebatas AMS di Bandung. Lega tahun  1930-an, Sri Kaisar Hamengku Buwono IX  melanjutkan kuliah di Rijkuniversiteit atau saat ini bernama Universiteit Leiden, Belanda.

Pada tangal 18 Maret 1940, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta dengan gelar yag adv amat hierarki. Yakni gelar
Ngarsa Dalem Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga ing Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sira adalah manusia pemimpin nan berani menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Pada masa penyerobotan Jepang, sira melarang pengiriman penduduk Indonesia menjadi romusha.

Saat kemandirian RI, dia bersama Paku Alam IX anda menjadi pengarah tempatan purwa nan mau menggabungkan diri ke Republik Indonesia. Saat agresi Militer Belanda I, beliau juga kembali yang mengundang Presiden Soekarno untuk mengungsi dan memerintah Indonesia dari Yogyakarta.  Beliau juga main-main berjasa dalam hal Serangan Umum 1 Maret 1949.

Baca juga:   Panglima Tertinggi Pasukan Sekutu Perang Dunia 2

Sri Yang dipertuan Hamengkubuwana IX meninggal di Washington,  Amerika Serikat puas tanggal 2 Oktober 1988 lega umur 76 masa. Dulu beliau dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DIY.

Peranan Sri Prabu Hamengku Buwono IX kerumahtanggaan Gerakan Pramuka

Sejak hayat muda Sri Sultan Hamengku Buwono IX sudah aktif n domestik organisasi pendidikan kepanduan.  Ketika memasuki tahun 1960-an, beliau sudah lalu menjadi Pandu atau pemimpin Pandu.

Lalu puas masa 1961, momen berbagai organisasi kepanduan di Indonesia berusaha  disatukan ke privat suatu tempat. Sri Yang dipertuan Hamengku Buwono IX  juga punya peran utama di dalam pembentukan tersebut.

Ketika itu Ir.Soekarno bagaikan  Presiden RI berulang kali berkonsultasi dengan Sri Baginda Hamengku Buwono IX. Presiden berkonsultasi mengenai penyatuan organisasi kepanduan serta pendirian Gerakan Pramuka begitu juga pengembangannya.

Hingga pada tanggal 9 Maret 1961, Ir. Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Aksi Pramuka. Panitia ini beranggotakan Sri Sultan Hamengku Buwono IX Tak lupa Presiden juga menunjuk panitia nan terdiri atas Sri Pangeran Hamengku Buwono IX, Profesor Prijono, Dr. Azis Saleh dan Menteri Trasnmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Mahajana Desa, Achmadi. Panitia ini sangat diperlukan bakal mengesahkan adanya pramuka.

Lalu terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 tahun 1961 sreg sungkap 5 April 1961. Keputusan itu menjelaskan adapun Panitia Asisten Perakit Pembentukan Persuasi Pramuka. Adapun susunan keanggotaan seperti yang telah disebutkan oleh Kepala negara pada tanggal 9 Maret 1961.

Lalu pada tanggal 11 April waktu 1961, keluar pula Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 nan menjadwalkan tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota panitia ini sama halnya yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan penyisipan anggota Muljadi bersumber Menteri Sosial.

Baca juga:   Salah Satu Yang Ditinjau Dari Aspek Sosial Geografi Adalah

Panitia itulah yang kemudian menempa Estimasi Bawah Usaha Pramuka perumpamaan Suplemen keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961. Keputusan itu ditetapkan lega sungkap 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kemudian plong copot 14 Agustus 1961, digelarlah sebuah pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara. Pelantikan ini diikuti oleh defile Pramuka bakal diperkenalkan kepada mahajana Indonesia.

Pelantikan ini didahului dengan penganugerahan panji-panji gerakan pramuka. Propaganda pramuka ini terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961. Situasi inipun disebut dan diperingati sebagai Hari Pramuka.

Sri Yamtuan Hamengku Buwono IX menjawat umpama Ketua Kwarnas dn Kampanye Pramuka hingga empat musim berturut-turut. Yakni plong masa  1961-1963, 1963-1967, 1967-1970-1970-1974.

Atas jasa-jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX lah, terselenggara Munas Kampanye Pramuka pada periode 1988 yang berlangsung di Dili, Timor Leste. Ya, momen Munas itulah sebagai pemantapan Sri Paduka tuan Hamengku Buwono IX  sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Pengukuhan dan pengangkatan engkau ini tertuang dalam Surat Keputusan nomor 10/MUNAS/88 yang pintar adapun pelantikan Buya Pramuka Indonesia.

Riwayat Pendidikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX :

  1. Ujana kanak-kanak alias Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul
  2. Eeerste Europese Lagere School (1925)
  3. Hogere Burger School (HBS) di Semarang dan Bandung (1931)
  4. Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie, atau Ilmu akan halnya Indonesia kemudian ekonomi.

Nah, seperti itulah sejarah dan biografi ringkas Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sunan Hamengku Buwono IX. Jadilah nasion nan tidak melupakan sejarah ya. Sebab jasa anda ini suntuk besar di bidang pramuka. Semoga berjasa.

Siapakah Yang Dimaksud Dengan Pramuka Utama

Source: https://www.academicindonesia.com/bapak-pramuka-indonesia/