Tabel 1.6 Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk Dan Ukuran.
Tabel Klasifikasi Sumsum Berlandaskan Rancangan dan Ukuran beserta Penjelasannya | nurainins blog
Pada tubuh manusia terdapat banyak sekali keberagaman tulang. Apabila dihitung, jumlah seluruh tulang dalam tubuh manusia dewasa terdiri dari 206 tulang.
Berikut ini Klasifikasi Tulang Basyar Berdasarkan Gambar dan Ukurannya :
|
|
|
|||
|
|
|
|
||
1 |
Benak lengan atas |
√ |
|||
2 |
Tulang pengumpil |
|
|||
3 |
Tulang hasta |
|
|||
4 |
Tulang betis |
|
|||
5 |
Lemak tulang sangar |
|
|||
6 |
Benak ruas jari |
|
|||
7 |
Benak kranium |
|
|||
8 |
Tulang rusuk |
|
|||
9 |
Sumsum belikat |
|
|||
10 |
Benak punggung |
|
Berdasarkan susuk dan ukurannya lemak tulang anak adam dibedakan menjadi empat, yaitu :
1.
Tulang panjang
Sumsum panjang yaitubenak nan berkembang bersumber penyambungan pada bagian epifise (bonggoltulang). Ujung berpangkal epifise dibungkus olehtulang rawan hialin. Pertumbuhan secara longitudinal ini disebabkan makanya osifikasi secara endokondral pada epifise.
Paradigma tulang hierarki adalah tulang lengan (humerus), tulang pengungkil, sumsum hasta, benak betis dan lemak tulang tandus.
2.
Tulang pendek
Sumsum pendek adalah sumsum dengan bentuk yang menyerupai kubus, dengan ukuran panjang, lebar, dan ketebalannya relatif sama.
Lengkap tulang pendek adalah sumsum ruas jemari (falang).
3.
Tulang pipih
Tulang pipih yaitu tulang yang tipis, namun pun kadang-kadang melengkung. Kelompok tulang ini menjadi noktah palagan menempelnya otot dan menjaga perlengkapan utama fisik.
Contoh tulang linyak adalah tulang tempurung kepala, tulang rusuk, benak belikat dan benak dada (sternum).
4.
Tulang tidak beraturan (benak ireguler)
Benak tidak beraturan ialah tulang yang bentuknya tidak beraturan, secara distingtif tersusun semenjak institut tulang-tulang pendek.
Eksemplar tulang enggak beraturan adalah tulang punggung (vertebra).
Secara umum, ada empat fungsi utama tulang untuk fisik, yaitu :
1.
Memberikan rancangan dan menopang tubuh.
2.
Melindungi perangkat privat, misalnya lemak tulang rusuk mencagar dalaman dan paru-paru, benak tengkorak mencagar otak.
3.
Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga boleh menggerakkan tulang.
4.
Sreg tulang tertentu, berfungsi perumpamaan tempat pembentukan sel pembawaan, sebagai halnya tulang paha (femur).
Struktur Tulang
Apabila diperhatikan, ternyata struktur tulang tidak halus, melainkan terwalak benjolan plong bagian ujungnya, berbentuk melingkar serta terdapat titik-noktah kasar pada bagian ujung, terwalak kelukan, aksen dan gua. Masing-masing bagian ini punya fungsi yang berbeda-tikai. Lekukan dan tonjolan berfungsi misal tempat menempelnya urat. Korok berfungsi sebagai wadah keluar masuknya pembuluh pembawaan dan saraf.
Satah tulang ditutupi oleh membran yang berdampingan dengan kuat, membran itu disebut
periosteum. Plong periosteum terdapat tenggorokan-pembuluh talenta kerdil yang berfungsi membawa zat-zat makanan ke privat lemak tulang. Membran ini kembali penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada penggalan bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut kembali lemak tulang persisten, yaitu suatu salutan benak yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-interniran tulang, tenggorokan-pembuluh talenta, kalsium dan fosfor, serta serabut plastis. Kerasnya sumsum disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan fosfor. Sedangkan serabut-serabut lentur mempertahankan benak seharusnya tetap kuat, tidak mudah rangup alias kotok.
Lemak tulang spons dalam benak gudu-gudu atau tulang hierarki terdapat di daerah ujung benak. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ulas-ruang kerdil terbabang yang mewujudkan tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang ataupun serokan yang samudra. Saluran-saluran itu terdapat di perdua tulang tahapan dan diisi oleh jaringan berminyak nan disebut
sumsum. Sumsum merah sumsum ki berjebah di daerah tulang hierarki bagian ujung di antara tulang spons, sedangkan sumsum asfar gemuk di lemak tulang panjang bagian tengah dan sebagian lautan berisi enak. Sreg orang sehat, sumsum sumsum abang menghasilkan bui-sel darah merah dengan kederasan sampai tiga juga terungku per sekon. Hotel prodeo-sel darah safi juga dihasilkan di dalam sumsum sumsum, tetapi lebih sedikit jumlahnya.
Ujung tulang jenjang ditutup dengan suatu saduran jaringan tebal, lunak dan lentur, nan disebut dengan tulang rawan (kartilago). Kartilago tersusun atas rumah pasung-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-bui tersebut. Selain di ujung-ujung tulang tangga, tulang rawan pula bisa ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk dinding saluran pernapasan, cingur dan telinga.
Referensi : Ilmu Permakluman Duaja Papan bawah VIII Kemdikbud
|
Sistem Rajah Bani adam |
Tabel 1.6 Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk Dan Ukuran
Source: https://nurainins.blogspot.com/2020/09/tabel-klasifikasi-tulang-berdasarkan.html